E. Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel penelitian ke dalam indikator untuk mendefinisikan dan mengukur variabel. Dalam
penelitian ini ada 2 variabel : 1. Variabel terikat, yaitu variabel yang diramalkan akan timbul dalam
hubungan yang fungsional. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia, Desa Sendangagung,
Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. a. Variabel minat siswa SMA Budi Mulia untuk bersekolah di SMA Budi
Mulia, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Minat bersekolah di SMA Budi Mulia dapat diartikan suatu keadaan dimana seseorang merasa senang, merasa tertarik dan
menaruh perhatian terhadap SMA Budi Mulia disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan secara aktif dengan SMA Budi
Mulia. Untuk mengukur minat siswa, peneliti menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Adapun
pengembangan variabel minat siswa bersekolah di SMA Budi Mulia dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pengembangan Variabel Minat Siswa bersekolah di SMA Budi
Mulia ke dalam indikator-indikator
Pernyataan Variabel
Indikator Positif
Negatif Minat
Siswa Bersekolah
di SMA Budi
Mulia 1. Perasaan Senang
a. Merasa senang terhadap dasar
semangat sekolah. b. Merasa senang
terhadap fasilitas yang dimiliki
sekolah.
2. Ketertarikan a. Ketertarikan
terhadap tingkat kelulusan.
b. Ketertarikan terhadap tujuan
sekolah. c. Merasa tertarik
terhadap fasilitas yang dimiliki
sekolah.
d. Ketertarikan terhadap misi
sekolah. 3. Menaruh perhatian
a. Menaruh perhatian terhadap tingkat
pendidikan para guru.
b. Menaruh perha tian pada besarnya tarif
SPP. c. Menaruh perhatian
pada proses belajar mengajar.
1
2
3
4
5
6
7
8
9,11 -
-
-
-
-
-
-
-
10 Karena hasil pengukuran bersifat kualitatif, maka perlu dikuantitatifkan
dengan skala likert. Pengukuran dalam bentuk skor pada setiap jawaban
dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 3.2 Variabel Minat Bersekolah di SMA Budi Mulia
Jawaban Skor pernyataan positif
Skor pernyataan negatif
Sangat setuju 4
1 Setuju
3 2
Kurang setuju 2
3 Tidak setuju
1 4
2. Variabel Bebas, yaitu variabel yang diselidiki pengaruhnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah status sosial ekonomi orang tua, dan
persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia. a. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Status atau posisi seseorang dalam keluarga dalam hubungannya dengan keluarga lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestise, dan
hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Masing- masing individu atau sebuah keluarga akan memiliki unsur- unsur yang terkandung dalam
konsep status sosia l ekonomi. Sedikit banyak unsur yang dimiliki baik secara kuantitas akan menunjukan tinggirendahnya status sosial
ekonominya. Konsep status sosial ekonomi dalam ilmu pengetahuan mencakup empat indikator meliputi tingkat pendidikan, pekerjaan,
penghasilan dan fasilitas khusus. 1 Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan yaitu tingkat pendidikan terakhir orang tua siswa. Dalam hal ini pendidikan dikelompokan menurut tingkat
pendidikan yang telah diselesaikan, yaitu tidak sekolah, Tidak Tamat SD, Lulusan SD, Tidak Tamat SMP, Lulus SMP, Tidak
Tamat SMA, Lulus SMA, Lulus D III, dan Lulus Perguruan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tinggi. Pengukuran tingkat pendidikan orang tua siswa dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Pengklasifikasian Tingkat Pendidikan
No. Keterangan
Skor 1.
Tidak Sekolah 1
2. Tidak Tamat SD
2 3.
Tamat SD 3
4. Tidak Lulus SMP
4 5.
Lulus SMP 5
6. Tidak Lulus SMA
6 7.
Lulus SMA 7
8. Lulus D III
8 9.
Lulus Perguruan Tinggi 9
2 Jenis-jenis pekerjaan Orang Tua Menurut Spillane 1982:14, Pekerjaan adalah usaha orang
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Pekerjaan atau jabatan digolongkan menjadi 9. Melalui penggolongan tersebut, peneliti
ingin menggolongkan menjadi 3 golongan utama, yaitu golongan atas, golongan menengah, dan golongan rendah. Adapun
pembagian golongan tersebut sebagai berikut kusmiati,2005:37:
Tabel 3.4 Pengklasifikasian jenis-jenis pekerjaan orang tua
No. Keterangan
Golongan Skor
1. Golongan Atas
G 3
2. Golongan Menengah
A,C,E,I 2
3. Golongan Rendah
B,D,F,H 1
3 Tingkat Penghasilan Pendapatan atau penghasilan keluarga yang di maksud oleh
peneliti adalah pendapatan secara keseluruhan yang dimiliki oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
orang tua siswa baik dari pekerjaan pokok atau pekerjaan sampingan selama satu bulan. Patokan yang digunakan untuk
mengkategorikan tingkat penghasilan adalah dengan menggunakan ukuran Upah Minimum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
tahun 2008 yaitu sebesar Rp 586.000,-.
Tabel 3.5 Pengkategorian Tingkat Penghasilan
Interval Kategori
Skor Rp 586.000,00
Rendah 1
Antara Rp 586.000,00 – Rp 1.172.000,00 Sedang
2 Rp 1.172.000,00
Tinggi 3
4 Fasilitas Keluarga Fasilitas diukur dari banyak sedikitnya fasilitas khusus,
benda atau barang berharga yang dimiliki oleh keluarga responden. Untuk mempermudah pengukurannya, maka masing- masing
fasilitas benda dan barang yang dimiliki oleh keluarga responden diberi skor sebagai berikut Musidi,1991: 127:
Tabel 3.6 Fasilitas Keluarga
No. Jenis Fasilitas benda atau barang lain yang
dimiliki Skor
1. Penerangan listrik
1 2.
Radio 1
3. Tape Recorder
1 4.
Radio-Tape Recorder 1
5. TV Hitam Putih
2 6.
Sepeda Motor 2
7. Lemari Es
2 8.
TV Berwarna 3
9. Video VCD
3 10.
Telepon 3
11. Komputer
3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Mobil Pribadi
3 13.
Rumah sendiri a. 1. Tembok:
• Temboknya terbuat dari bambu
• Temboknya semi permanen tidak
seluruhnya dibuat dari bati bata •
Temboknya permanen seluruhnya terbuat dari batu bata
b. 2. Lantai •
Lantainya dari tanah dan tidak diperkeras dengan semen
• Lantainya diperkeras dengan semen
• Lantainya dari tegel teraso
• Lantainya keramik
1 2
3
1 2
3 4
14. Sawah Ladang
a. Luasnya kurang dari ¼ hektar b. Luasnya antara ¼- ¾ hektar
c. Luasnya di atas ¾ hektar 1
2 3
15. Kebun pekarangan
a. Luasnya kurang dari 200 m
2
b. Luasnya antara 200 sampai 800 m
2
c. Luasnya lebih dari 800 m
2
1 2
3
16. Sapi Babi
a. Antara 1 sampai 3 ekor b. Antara 4 sampai 8 ekor
c. Lebih dari 8 ekor 1
2 3
17. Ayam
a. Kurang dari 250 ekor b. Antara 250 sampai 500 ekor
c. Lebih dari 500 ekor 1
2 3
Selanjutnya untuk menentukan pengelompokkan status sosial ekonomi orang tua siswa secara keseluruhan dengan kategori sangat
tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah, dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a Menjumlahkan skor yang dicapai responden dari masing- masing indikator penelitian .
b Data yang diperoleh dari hasil pengukuran disusun dari skor terendah sampai tertinggi.
c Skor yang dicapai responden selanjutnya digolongkan dalam kategori sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah.
d Untuk menggolongkan masing- masing kategori digunakan rumus PAN II.
b. Variabel Persepsi Siswa Terhadap SMA Budi Mulia Persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia adalah penilaian siswa
terhadap SMA Budi Mulia. Dalam hal ini peneliti ingin melihat persepsi siswa tentang SMA Budi Mulia pada bidang sarana dan
prasarana pendidikan yang ada, besarnya Sumbangan Pembinaan Pendidikan SPP, dan proses pembelajaran. Untuk mengukur persepsi
siswa, peneliti menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Adapun pengembangan variabel persepsi
siswa tentang SMA Budi Mulia dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 3.7 Pengembangan Variabel Persepsi Siswa Tentang SMA Budi Mulia
ke dalam indikator-indikator
Pernyataan Variabel
Indikator Positif
Negatif Persepsi
Orang Tua tentang
SMA Budi Mulia
1. Sarana dan Prasarana
2. SPP 3. Proses
Belajar Mengajar.
1,4,6,8,9,10 13,16,17,19
20,23,24,26,28,29,32 2,3,5,7,11,12
14,15,18 21,22,25,27,30,31
Karena hasil pengukuran bersifat kualitatif, maka perlu dikuantitatifkan dengan skala likert. Pengukuran dalam bentuk skor
pada setiap jawaban dengan kategori sebagai berikut: Tabel 3.8
Variabel Persepsi Siswa Jawaban
Skor pernyataan positif Skor pernyataan negatif
Sangat setuju 4
1 Setuju
3 2
Kurang setuju 2
3 Tidak setuju
1 4
F. Teknik Pengumpulan Data