1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi yang sangat berperan penting adalah sumber daya manusia yang berkualitas yang merupakan kunci bagi keberhasilan suatu
bangsa. Dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas ini dapat dibent uk melalui pendidikan.
Pendidikan adalah suatu upaya yang paling efektif untuk mengembangkan bakat dan ketrampilan seseorang. Pendidikan adalah usaha
sadar untuk menumbuhkan potensi SDM melalui kegiatan pengajaran. Kegiatan pengajaran tersebut diselenggarakan pada semua satuan dan jenjang
pendidikan yang meliputi wajib belajar 9 tahun, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi Muhibbin, 1997:1.
Dalam pendidikan seseorang belajar dengan berusaha mengembangkan dirinya agar dapat berdiri sendiri dan mandiri dalam berbagai pengalaman
tersebut. Setiap orang yang menjalani pendidikan selalu berharap untuk mendapatkan kesuksesan atas setiap aktivitas yang dilakukannya. Namun
tidak semua harapan itu dapat tercapai dikarenakan ada beberapa faktor yang menjadi penghambat bagi tercapainya kesuksesan tersebut, sebagai contoh
kesuksesan belajar. Kesuksesan dalam belajar seseorang salah satunya dapat dilihat dari
prestasi yang diperolehnya. Apabila seseorang telah mencapai prestasi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
baik maka dapat dikatakan bahwa dia telah sukses dalam belajar. Dalam dunia pendidikan prestasi merupakan salah satu alat yang digunakan untuk
mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh guru atau dapat dikatakan bahwa prestasi digunakan untuk
menilai sejauh mana siswa tersebut dapat menguasai materi yang telah mereka pelajari.
Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan dan ketrampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran yang lazimnya diperoleh dari
nilai tes atau angka yang diberikan guru. Bila angka yang diberikan oleh guru rendah maka prestasi seorang siswa dianggap rendah sedangkan bila nilai
yang diberikan oleh guru tinggi maka prestasi siswa dianggap tinggi, sekaligus dianggap sebagai seorang siswa yang sukses dalam belajar.
Dalam pencapaian prestasi belajar terdapat dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor dari dalam dan dari luar diri siswa itu sendiri.
Faktor dari dalam tersebut meliputi prasyarat belajar, ketrampilan belajar dan kondisi pribadi siswa. Sedangkan faktor dari luar diri siswa meliputi
lingkungan fisik seperti suasana rumah atau sekolah dan kondisi sosial ekonomi keluarga; proses belajar mengajar dan sarana belajar yang dimiliki.
Prestasi belajar akuntansi siswa di sekolah menengah kejuruan sangat perlu untuk ditingkatkan terutama pada jurusan akuntansi, karena mata
pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang paling utama. Lulusan SMK dituntut untuk mempunyai bekal yang cukup untuk memasuki
3
dunia kerja yang penuh dengan persaingan. Bekal yang diperlukan tersebut tidak hanya berupa ketrampilan tetapi juga prestasi belajar yang baik.
Prestasi siswa dapat dicapai dengan baik apabila siswa giat belajar serta ditunjang dengan bimbingan dari guru dan peran serta orang tua dalam
lingkungan keluarga. Namun tidak semua orang tua dapat membimbing anak mereka dalam belajar dikarenakan kesibukan dan keterbatasan cara berpikir
orang tua itu sendiri, oleh karena itu orang tua lebih cenderung untuk menyarankan anak mereka mengikuti bimbingan belajar. Selain itu
kedisiplinan belajar dan pengadaan fasilitas belajar yang baik merupakan faktor pendukung dalam mencapai keberhasilan belajar siswa. Berdasarkan
pada latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan
belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi.
B. Batasan Masalah