Tingkat Pendidikan Orang Tua Prestasi Belajar Akuntansi

13 baru secara bijaksana dan dalam proses untuk mengadakan penyesuaian diri. Dengan kata lain bimbingan belajar merupakan bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan. Bimbingan ini memberikan bantuan kepada individu dalam memecahkan kesulitan- kesulitan yang berhubungan dengan masalah belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

D. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Bentuk-bentuk pendidikan menurut Philip H. Coombs dalam Zahara Idris, 1984:58 diklasifikasikan dalam 3 bagian, yaitu : 1. Pendidikan informal Pendidikan informal adalah proses pendidikan yang diperoleh seseorang dalam pengalaman sehari- hari dengan sadar atau tidak sadar. Pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak dari seseorang lahir sampai mati, seperti dalam keluarga, tetangga, hiburan, pasar dan pergaulan sehari- hari. 2. Pendidikan formal Pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang teratur, sistematis, mempunyai jenjang dan dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang berlangsung dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. 14 3. Pendidikan nonformal Pendidikan nonformal adalah suatu bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, teratur, dan berencana tetapi di luar kegiatan persekolahan. Yang dimaksud dengan orang tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam satu keluarga atau rumah tangga yang dalam kehidupan sehari- hari yang lazim disebut bapak- ibu Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution, 1985:1. Sedangkan tingkat pendidikan orang tua maksudnya adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai oleh orang tua, dalam hal ini adalah jenjang pendidikan yang berhasil diselesaikan yaitu SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi. Tingkat pendidikan formal yang akan membawa pengaruh yang luas pada kehidupan yaitu bukan hanya berpengaruh pada tingkat penguasaan pengetahuan, tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan, penghasilan, kekayaan dan status sosial dalam masyarakat. Seseorang lulusan SD cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik dibanding mereka yang tidak pernah sekolah, seorang tamatan SLTA lebih berpengetahuan dari tamatan SLTP. Bagaimanapun seseorang yang berpendidikan lebih tinggi adalah lebih berpengalaman atau berpengetahuan Napitupulu, 1969:61. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15

E. Prestasi Belajar Akuntansi

1. Prestasi belajar Proses belajar yang dialami oleh murid menghasilkan perubahan- perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, dalam bidang ketrampilan dalam bidang nilai dan sikap. Adanya perubahan itu nampak dalam prestasi yang dihasilkan oleh murid terhadap pertanyaan atau persoalan atau tugas yang diberikan oleh guru. Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai, sedangkan tes prestasi adalah tes yang mengukur prestasi yang dimaksud adalah sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar Dewa Ketut S, 1988:51. Prestasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai dari yang dilakukan atau dikerjakan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990:700, dari definisi tersebut maka prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai- nilai tes atau angka-angka nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan pengertian secara umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang telah dicapai seseorang dalam bidang tertentu. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Roestiyah N.K 1982:159 mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu : a. Faktor internal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 Yaitu faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri, diantaranya sebagai berikut : 1 Rasa aman Rasa aman sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Dengan perasaan aman maka siswa dapat lebih berkonsentrasi dan dapat belajar dengan tenang sehingga hal ini juga dapat mendukung proses belajar dengan baik. 2 Minat terhadap bahan pelajaran Dalam mengikuti pelajaran di sekolah setiap siswa hendaknya mempunyai minat terhadap pelajaran yang sedang diikutinya kurangnya minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. 3 Kesehatan Badan yang sehat akan lebih menguntungkan bagi setiap orang dan merupakan faktor pendukung belajar. 4 Kemampuan mengikuti pelajaran Mampu mengikuti pelajaran apabila siswa mengerti hal yang diajarkan oleh guru. b. Faktor eksternal Kemajuan belajar siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan yang ada di sekitarnya, diantaranya sebagai berikut : a. Yang datang dari sekolah Faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan belajar tidak hanya bersumber dari diri sendiri dan keluarga akan tetapi dapat juga 17 bersumber dari sekolah, antara lain : menciptakan interaksi yang baik antara guru dan murid, cara memberi pelajaran dan penggunaan media. b. Yang datang dari lingkungan keluarga Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar waktu belajar dilaksanakan di rumah, karena itu aspek kehidupan keluarga turut mempengaruhi belajar siswa, antara lain : cara mendidik, suasana keluarga, pengertian orang tua dan keadaan sosial ekonomi orang tua. c. Yang datang dari masyarakat Beberapa aspek dalam kehidupan masyarakat yang dapat mempengaruhi kelancaran belajar, antara lain : cara hidup lingkungan, teman bergaul dan media massa. 3. Prestasi belajar akuntansi Kata akuntansi accounting berasal dari bahasa Inggris “to account ” yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi merupakan mata pelajaran yang membutuhkan ketrampilan, kecermatan dan ketelitian. Belajar akuntansi adalah belajar yang banyak melatih siswa untuk trampil, cermat, teliti dalam menghitung angka-angka yang berkaitan dengan kegiatan akuntansi. Sedangkan yang dimaksud dengan prestasi belajar akuntansi adalah suatu hasil yang diperoleh siswa sebagai akibat belajar akuntansi. 18

F. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Tingkat pendidikan orang tua dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Hayatul Islam Tanah Abang Jakarta Pusat

0 4 68

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA, LAYANAN BIMBINGAN KONSELING, DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Perhatian Orang Tua, Layanan Bimbingan Dan Konseling, Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar (Penelitian pada Siswa SMK Muhammadiyah 1

0 0 20

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa.

0 0 156

Hubungan antara movitasi belajar, fasilitas belajar, dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi.

0 1 155

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Tamansiswa Nanggulan kelas II jurusan akuntansi.

0 0 168

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa

0 1 154

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 146

Hubungan antara movitasi belajar, fasilitas belajar, dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi - USD Repository

0 0 153