Uji Hipotesis 1. Hubungan antara kedisiplinan belajar, fasilitas belajar, minat mengikuti bimbingan belajar dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus pada SMK Taman Siswa Nanggulan.

C. Uji Hipotesis 1.

Uji Korelasi a. Hubungan antara kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara X 1 dengan Y r x1y sebesar 0,286 dan r 2 x1y sebesar 0,082. Harga koefisien korelasi tersebut lebih besar dari harga kritis pada tabel koefisien product moment r 0,0580 = 0,220. Dengan demikian didapat korelasi positif antara X 1 dengan Y, yang berarti bahwa meningkatnya kedisplinan belajar maka meningkat pula prestasi belajar. Besar hubungan ini ditentukan oleh koefisien determinasi r 2 x1y atau sebesar 8,2. Ini berarti meningkatnya prestasi belajar 8,2 dapat dijelaskan oleh kedisplinan belajar dengan taraf signifikansinya 5. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar diterima. Setelah r diketahui selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini menggunakan t-test dengan derajat kebebasan db = 79 pada taraf signifikan 5. Harga t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : 2 hit r 1 2 n t − − = r 2 hit 220 , 1 2 80 286 , t − − = 0,286 x 8,832 = 0,9516 1,844 = 0,9516 = 1,937789 Variabel kedisplinan belajar X 1 t- hitung lebih besar dari t- tabel 1,937789 1,658, artinya variabel kedisiplinan belajar X 1 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa Y. b. Hubungan antara Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara X 2 dengan Y r x1y sebesar 0,352 dan r 2 x1y sebesar 0,124. Harga koefisien korelasi tersebut lebih besar dari harga kritis pada tabel koefisien product moment r 0,0580 = 0,220. Dengan demikian didapat korelasi positif antara X 2 dengan Y, yang berarti meningkatnya fasilitas belajar maka meningkat pula prestasi belajar. Besar hubungan ini ditentukan oleh koefisien determinasi r 2 x1y atau sebesar 12,4. Ini berarti meningkatnya prestasi belajar 12,4 dapat dijelaskan oleh fasilitas belajar dengan taraf signifikansinya 5. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar diterima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Setelah r diketahui selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini menggunakan t-test dengan derajat kebebasan db = 79 pada taraf signifikan 5. Harga t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : 2 hit r 1 2 n t − − = r 2 hit 0,352 1 2 80 0,352 t − − = 0,352 x 8,832 = 0,876 2,95 = 0,876 = 3,36758 Variabel fasilitas belajar X 2 t- hitung lebih besar dari t-tabel 3,36758 1,658, artinya variabel fasilitas belajar X 2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa Y. c. Hubungan antara Minat Mengikuti Bimbingan Belajar dengan Prestasi Belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara X 3 dengan Y r x1y sebesar 0,316 dan r 2 x1y sebesar 0,100. Harga koefisien korelasi tersebut lebih besar dari harga kritis pada tabel koefisien product moment r 0,0580 = 0,220. Dengan demikian didapat korelasi positif antara X 3 dengan Y, yang berarti meningkatnya minat mengikuti bimbingan belajar maka meningkat pula prestasi belajar. Besar hubungan ini ditentukan oleh koefisien determinasi r 2 x1y atau sebesar 10. Ini berarti meningkatnya prestasi belajar 10 dapat dijelaskan oleh minat mengikuti bimbingan belajar dengan taraf signifikansi 5. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan ada hubungan antara minat mengikuti bimbingan belajar dengan prestasi belajar diterima. Setelah r diketahui selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini menggunakan t-test dengan derajat kebebasan db = 79 pada taraf signifikan 5. Harga t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : 2 hit r 1 2 n t − − = r 2 hit 0,316 1 2 80 0,316 t − − = 0,316 x 8,832 = 0,9 2,649 = 0,9 = 2,94 Variabel minat mengikuti bimbingan belajar X 3 t-hitung lebih besar dari t-tabel 2,94 1,658, artinya variabel minat mengikuti bimbingan belajar X 3 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa Y. d. Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara X 4 dengan Y r x1y sebesar 0,111 dan r 2 x1y sebesar 0,012. Harga koefisien korelasi tersebut lebih kecil dari harga kritis pada tabel koefisien product moment r 0,0580 = 0,220. Dengan demikian tidak ada korelasi antara X 4 dengan Y, yang berarti bahwa tingkat pendidikan orang tua tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Jadi peningkatan pendidikan orang tua tidak mampu merubah prestasi belajar siswa SMK Taman Siswa Nanggulan. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar tidak diterima.

D. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Tingkat pendidikan orang tua dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Hayatul Islam Tanah Abang Jakarta Pusat

0 4 68

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA, LAYANAN BIMBINGAN KONSELING, DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Perhatian Orang Tua, Layanan Bimbingan Dan Konseling, Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar (Penelitian pada Siswa SMK Muhammadiyah 1

0 0 20

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa.

0 0 156

Hubungan antara movitasi belajar, fasilitas belajar, dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi.

0 1 155

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Tamansiswa Nanggulan kelas II jurusan akuntansi.

0 0 168

Hubungan kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar siswa

0 1 154

Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dan Kompetensi Dosen Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 000010

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, MINAT MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DAN TINGKAT PENDIIDKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 146

Hubungan antara movitasi belajar, fasilitas belajar, dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi - USD Repository

0 0 153