40
2.2.5 Maturitas Obligasi
Fabozzi 2000:591 menyatakan bahwa tingkat perubahan harga obligasi tergantung dari jangka waktu jatuh temponya. Semakin lama jangka
waktu jatuh tempo, semakin besar perubahan tingkat harga disebabkan perubahan hasil. Umumnya, obligasi dikelompokkan menjadi 3 sektor jatuh
tempo. Obligasi dengan maturitas 1 hingga 5 tahun disebut obligasi jangka pendek, obligasi dengan maturitas 5 hingga 12 tahun disebut obligasi jangka
menengah, dan obligasi dengan maturitas lebih dari 12 tahun disebut obligasi jangka panjang.
Batas waktu maturity adalah lama waktu sampai penerbit obligasi mengembalikan nilai nominal kepada pemegang obligasi dan mengakhiri
obligasi itu. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa maturitas adalah waktu dimana pemegang obligasi mendapat pokok atau nilai nominal dari
suatu obligasi.
2.2.6 Tingkat Suku Bunga SBI
Menurut puspranoto 2004:70 suku bunga adalah harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya. Bagi orang yang
meminjam uang, bunga merupakan denda yang dibayar untuk mengkonsumsi penghasilan sebelum diterima. Bagi orang yang memberikan pinjaman, bunga
41 merupakan imbalan karena menunda konsumsi sekarang hingga jatuh tempo
waktu dari piutang. Menurut Puspranoto 2004:71 tingkat bunga mmpunyai beberapa
fungsi atau peranan penting dalam perekonomian, yaitu:
Membantu mengalirkan tabungan berjalan kearah investasi guna mendukung pertumbuhan perekonomian.
Mendistribusikan jumlah kredit yang tersedia, pada umumnya memberikan dana kredit kepada proyek investasi yang menjanjikan hasil
tinggi.
Menyeimbangkan jumlah uang yang beredar dengan permintaan akan uang dari suatu negara.
Merupakan alat penting menyangkut kebijakan pemerintah melalui pengaruhnya terhadap jumlah tabungan dan investasi.
SBI adalah surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka penedek dan di
perjualbelikan dengan diskonto Siamat 2006:220. pengertian lain menyebutkan bahwa SBI adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Bank
Sentral BI yang dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan SBI biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap
operasi pasar terbuka open market operation dalam masalah penanggulangan jumlah uang yang beredar Kasmir, 1998:200.
42 Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya
membeli SBI adalah sebagai akibat kelebihan dana yang tidak disalurkan untuk sementara waktu, namun jika pihak investor memerlukan dana kembali
maka dengan mudah SBI dapat diperjualbelikan kepada pihak Bank Indonesia ataupun pihak lainnya.
1. Karakteristik SBI
SBI memiliki karakteristik sebagai berikut:
Jangka waktu yang maksimal 12 bulan dan sementara waktu hanya diterbitkan jangka waktu.
Pembelian SBI oleh manyarakat minimum Rp 100 juta dan selebihnya dengan kelipatan Rp 50 juta.
Pembelian SBI didasarkan pada penilaian tunai yang diperoleh dari rumus sebagai berikut :
nilai nominal 360+ tingkat diskonto x jangka waktu
Pembelian SBI memperoleh hasil berupa diskonto yang dibayar dimuka. Besarnya diskonto adalah nilai nominal dikurangi nilai tunai.
Pajak penghasilan Pph atas diskonto dikenakan secara final sebesar 15.
43 2.
Transaksi SBI Tata cara transaksi SBI, yaitu:
Penjualan SBI dilakukan melalui lelang.
Jumlah SBI yang dilelang diumumkan setiap hari selasa.
Lelang SBI didakan setiap hari rabu dan dapat diikuti oleh seluruh bank umum, pialang pasar uang dan pialang pasar modal dengan
penyelesaian transaksi hari kamis. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat suku
bunga adalah harga atau balas jasa dari peminjam atau kreditur kepada pemberi pinjaman atau debitur atas dana yang telah dipinjamkan dalam
waktu tertentu.
2.2.7 Harga Obligasi