82 d.
Koefisien variabel suku bunga SBI X3 sebesar -0,087 menyatakan bahwa setiap penambahan X3 sebesar satu-satuan dan jika variabel bebas
lain dianggap konstan, maka akan menurunkan harga obligasi Y sebesar 0,087.
4.3.3 Pengujian Hipotesis
4.3.3.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial
Pengujian secara parsial atau biasa disebut uji t di gunakan untuk menguji pengaruh secara parsial atau individu variabel independen kupon
obligasi, maturitas obligasi, suku bunga SBI terhadap variabel dependen harga obligasi. Pengujian dilakukan dengan memperbandingkan nilai t
hitung dan nilai t tabel. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0.05 5 a.
Pengaruh kupon obligasi terhadap harga obligasi Kupon obligasi X1 tidak berpengaruh terhadap harga obligasi Y,
hipotesis tidaak dapat diuji kebenarannya, dan tidak dapat diterima dengan tingkat sig. 0,4530,05 yang berarti tidak signifikan positif
b. Maturitas obligasi terhadap harga obligasi
Maturitas obligasi X2 tidak berpengaruh terhadap harga obligasi Y, hipotesis tidak dapat diuji kebenarannya, tidak dapat diterima dengan
tingkat sig. 0,5280,05: tidak signifikannegatif
83 c.
Suku bunga SBI terhadap harga obligasi Suku bunga SBI X3 tidak berpengaruh terhadap harga obligasi Y,
hipotesis tidak dapat diuji kebenarannya, dan tidak dapat diterima dengan tingkat sig. 0,7440,05: tidak signifikannegatif.
4.3.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan
Pengujian secara simultan atau uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen kupon obligasi, maturitas obligasi, suku
bunga SBI terhadap variabel dependen harga obligasi secara keseluruhan. Dari hasil pengujian terlihat dari angka F 0,516 dengan sig. 0,674
0,05: tidak signifikan. Yang berarti tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Model regresi tidak cocok
dan tidak mampu menjelaskan perubahan variabel harga obligasi Y, dimana pengaruhnya hanya sebesar 4,1 sedangkan sisanya 95,9 dijelaskan oleh
variabel lain selain kupon obligasi X1, maturitas obligasi X2, dan suku bunga SBI X3
Hasil analisis menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan untuk teknik analisis ini tidak cocok oleh karena 95,9 masih dipengaaruhi
oleh variabel lain. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lain.
84
4.4 Pembahasan
4.4.1 Pengaruh Kupon Obligasi Terhadap Harga Obligasi
Dari hasil analisis regresi berganda yang telah dilakukan, kupon obligasi X1 tidak berpengaruh terhadap harga obligasi Y pemerintah seri
variable rate VR dengan tingkat signifikasi 0,453 0,05. Hasil tersebut berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Citra Oki Perdanawati 2008 yang menyebutkan kupon obligasi berpengaruh terhadap harga obligasi. Perbedaan hasil penelitian
disebabkan karena jenis kupon yang dipakai dalam penelitian berbeda. Dalam penelitian Citra Oki Perdanawati 2008 kupon yang digunakan adalah kupon
berjenis tetap. Sedangkan dalam penelitian ini, kupon yang digunakan adalah kupon yang berjenis mengambang floating rate.
Ada obligasi yang membayar kupon tetap sehingga kas masuk bisa dikonstruksikan. Ada obligasi yang membayar kupon secara floating rate
yang besarnya kupon di sesuaikan dengan indikator tertentu seperti bunga deposito. Ada obligasi yang tidak membayar kupon zero coupon bond,
semua keuntungan di terima pada saat jatuh tempo. Ada berbagai formula yang bisa digunakan untuk menghitung secara kuantitatif pengaruh
perubahan tingkat bunga terhadap harga obligasi, namun secara umum berlaku hubungan berikut: