Penuaan Dini PENELAAHAN PUSTAKA

Penuaan dini tersebut biasa disebut dengan skin photoaging. Gambar 2 menunjukkan kerusakan yang dapat terjadi akibat paparan sinar UV. Skin photoaging sebenarnya dapat terjadi akibat paparan sinar UV sampai dengan sinar infrared, akan tetapi faktor utama penyebab skin photoaging adalah sinar UV, karena energinya yang tinggi Dupont dkk., 2013.

C. Penuaan Dini

Penuaan adalah hal yang tidak dapat dihindari sebagai konskuensi dari pertambahan usia. Namun karena berbagai faktor, penuaan dapat terjadi bukan hanya karena pengaruh pertambahan usia saja, sehingga seseorang dapat mengalami penuaan pada usia yang lebih muda, yang disebut sebagai penuaan dini. Penuaan dini disebabkan oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik yaitu adanya pembentukan radikal bebas yang dihasilkan dari metabolisme tubuh, Gambar 2. Kerusakan yang terjadi akibat paparan sinar matahari Dupont dkk., 2013. Content in sunlight 5 50 45 Photoaging ROSRNS generation Heat DNA oxidaton Sunburn DNA damage Blocked by atmophere Immune supression Oxidative damage to DNA and other molecules UVC UVB UVA2 UVA1 Visible light infrared light sedangkan faktor ekstrinsik meliputi radiasi sinar UV, stres fisik dan psikologi yang berat, dan polusi udara yang berasal dari asap rokok dan asap kendaraan bermotor. Radiasi UV merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap proses penuaan dini Lees, 2012. Kulit yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan memiliki resiko tinggi terkena dampak dari radiasi sinar UV. Dampak yang dapat ditimbulkan dari radiasi sinar UV adalah penuaan dini pada kulit yang dinamakan dengan skin photoaging. Sinar UV menyebabkan skin photoaging dengan cara memicu pembentukan radikal bebas. Akumulasi radikal bebas yang terbentuk akan meningkatkan kerusakan kolagen dan menurunkan pembentukan kolagen baru. Hal tersebut akan menurunkan jumlah kolagen total sehingga akan timbul tanda-tanda seperti kerutan. Selain itu radikal bebas juga bekerja dengan cara mengambil elektron dari permukaan membran sel dan kulit, sehingga akan membentuk radikal bebas baru yang akan menyebabkan reaksi berantai dan berakibat juga pada kerusakan kulit Helfrich dkk., 2008. Tanda-tanda dari kulit yang mengalami penuaan dini adalah adanya kerutan, noda-noda hitam pada kulit, kulit menjadi kasar dan kering, terjadi pigmentasi, dan turunnya elastisitas kulit Helfrich dkk., 2008. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan antioksidan secara topikal. Antioksidan adalah senyawa penangkal radikal bebas yang bekerja dengan cara memberikan elektron kepada radikal bebas yang membutuhkan elektron untuk menjadi senyawa yang lebih stabil Lees, 2012.

D. Spirulina platensis

Dokumen yang terkait

Optimasi sodium carboxymethyl cellulose sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis menggunakan aplikasi desain faktorial.

0 4 117

Optimasi gelling agent carbopol 940 dan humektan gliserin terhadap sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

3 16 126

Optimasi sodium carboxymethyl cellulose sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis menggunakan aplikasi desain faktorial.

2 13 114

Optimasi gelling agent CMC Na dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

7 60 112

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

2 30 132

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

3 29 115

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial.

0 0 107

Optimasi proses pencampuran gel repelan citronella oil dengan carbopol@6403%b/v sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan - USD Repository

0 1 105

Optimasi formula gel antiacne ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi, l) dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 95