tersebut, maka dapat dikatakan bahwa persamaan viskositas dan persamaan daya sebar dalam penelitian ini adalah valid.
I. Stabilitas Sediaan Gel Anti-aging Ekstrak Spirulina platensis
Kualitas dari suatu sediaan sangat ditentukan oleh sifat fisik dari sediaan tersebut. Suatu sediaan dapat dikatakan berkualitas ketika selama kurun waktu
tertentu sediaan tersebut mampu mempertahankan sifat fisiknya. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan uji stabilitas untuk mengetahui apakah terjadi
perubahan sifat fisik dari gel yang telah dibuat. Sifat fisik yang diamati pada uji stabilitas ini adalah viskositas. Sediaan gel disimpan selama 1 bulan pada suhu
ruang dan diamati apakah terjadi pergeseran viskositas. Sediaan gel juga disimpan selama 5 kali siklus freeze-thaw dan dilihat pergeseran viskositas yang terjadi dan
diukur sineresis yang terjadi. Pergeseran viskositas dijadikan sebagai parameter stabilitas karena dianggap mewakili sifat fisik dari sediaan gel. Data pergeseran
viskositas yang didapatkan kemudian dianalisis
1. Stabilitas penyimpanan satu bulan
Data pergeseran viskositas pada uji stabilitas penyimpanan satu bulan ini didapatkan dari pengukuran viskositas setiap minggu selama satu bulan. Data
tersebut kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan Uji ANOVA dan Uji Kruskal Wallis pada taraf kepercayaan 95. Data pergeseran viskositas
ditunjukkan melalui Gambar 25. Dilihat dari Gambar 25, selama penyimpanan 1 bulan terjadi pergeseran
viskositas dari sediaan gel. Namun demikian, sediaan gel tersebut masih dapat
dikatakan stabil, hal ini ditunjukkan dari Uji ANOVA dan Uji Kruskal Wallis yang dilakukan, dimana didapatkan p-value 0,05, yang artinya pergeseran
viskositas tersebut berbeda tidak signifikan. Perhitungan statistik dapat dilihat pada Lampiran 8.
2. Stabilitas freeze-thaw
Uji stabilitas freeze-thaw dilakukan karena stabilitas dengan penyimpanan 1 bulan pada suhu ruang dianggap belum cukup menggambarkan kestabilan dari
sediaan gel yang dihasilkan. Penyimpanan pada suhu yang ekstrim dapat menginduksi terjadinya ketidakstabilan lebih cepat dari pada penyimpanan pada
suhu ruang. a.
Pergeseran viskositas Data pergeseran viskositas didapatkan dari pengukuran viskositas pada
setiap akhir siklus selama 5 siklus freeze-thaw. Data pergeseran viskositas ditunjukkan pada Gambar 26. Analisis statistik yang dilakukan sama dengan
Gambar 25. Pergeseran viskositas penyimpanan 1 bulan.
220 230
240 250
260 270
280 290
300
2 7
14 21
28
V is
ko si
ta s
d .P
a .s
waktu hari
1 a
b ab
analisis statistik pada stabilitas penyimpanan 1 bulan. Hasil uji menunjukkan bahwa pergeseran viskositas yang terjadi berbeda tidak signifikan karena p-value
0,05, sehingga sediaan gel dapat dikatakan stabil pada uji stabilitas freeze-thaw.
b. Persentase sineresis
Perhitungan persentase sineresis ini bertujuan untuk mengetahui adanya pemisahan fase dengan menghitung air yang memisah dari sediaan gel akibat
pengaruh penyimpanan pada siklus freeze-thaw. Pada pengamatan sineresis ini menunjukkan bahwa semua formula pada tiap siklus freeze-thaw tidak mengalami
sineresis. Hal ini sesuai karena pada uji stabilitas freeze-thaw diketahui bahwa sediaan gel yang dihasilkan stabil.
J. Subjective Assesment