Validitas Seleksi Item Pertanggungjawaban Skala

Tabel 2 Blue Print Skala Motivasi Belajar Sebelum Uji Coba Aspek Jenis Motivasi Jumla h Ekstrinsik Intrinsik Favorable Unfavorable Favorable Unfavorable Hasrat dan keinginan untuk belajar 16,17,18, 37,38 4,5,6, 57,58 10 Dorongan dan kebutuhan untuk belajar 1,2,3, 39,40 22,23,23, 59,60 10 Harapan dan cita-cita masadepan 25,26,27, 49,50 7,8,9, 41,42 10 Kemampuan pembelajar 10,11,12, 51,52 31,32,33, 43,44 10 Penghargaan dalam belajar 28,29,30, 45,46 13,14,15, 53,54 10 Lingkungan belajar yang kondusif 19,20,21, 47,48 34,35,36, 55,56 10 Jumlah 10 10 20 20 60 Skala ini bertujuan untuk mengukur motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik pada siswa-siswi SMP. Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan aspek motivasi belajar.

F. Pertanggungjawaban Skala

Sebagai sebuah alat ukur, setiap skala hendaknya paling sedikit harus memenuhi persyaratan pokok yaitu valid dan reliable.

1. Validitas

Menurut Azwar 1997, validitas merupakan ukuran seberapa cermat suatu alat ukur dapat melakukan fungsi ukurnya, selanjutnya, sebuah alat ukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut dapat menjalankan fungsi ukurnya, yaitu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dan tujuan pengukuran. Jenis validitas yang hendak diperiksa dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana item-item dalam tes mencakup seluruh kawasan isi objek yang hendak diukur Azwar,2000. Selanjutnya, pengujian validitas isi ini dilakukan melalui professional judgement dimana proses penilaian dilakukan oleh orang yang dianggap ahli yaitu dosen pembimbing. Tujuan dari pengujian validitas isi tersebut dimaksudkan untuk mengetahu apakah item-item tersebut benar-benar mewakili seluruh aspek yang hendak diukur Azwar,1997.

2. Seleksi Item

Seleksi item dilakukan setelah dilakukannya uji validitas isi. Seleksi item ini pertama kali diambil dari data hasil uji coba item pada subyek yang memiliki karakteristik yang setara dengan subyek yang akan diteliti. Setelah itu, item-item tersebut dievakuasi dengan analisis butir dengan menggunakan parameter daya beda item. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauhmana item-item tersebut mampu membedakan antara kelompok atau individu yang mempunyai dan yang tidak mempunyai atribut yang hendak diukur Azwar,2000. Pengujian daya beda akan dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor skala yang akan menghasilkan koefisien korelasi item total yang disebut parameter daya beda item berdasarkan tes signifikansi 0,05 atau 5. Sebagai criteria pemilihan item berdasarkan korelasi item total, digunakan batasan r ix = 0,30. Semua item yang mencapai korelasi minimal 0,30 maka daya bedanya dianggap memuaskan.

3. Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan penyesuaian sosial siswa SMPN 2 Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PACARAN PADA REMAJA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Pacaran Pada Remaja.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan Perilaku merokok pada remaja.

1 5 11

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan Perilaku merokok pada remaja.

0 1 15

Hubungan antara Persepsi Terhadap Perilaku Caring Guru dan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Motivasi Belajar Siswa SMA - Ubaya Repository

0 0 2

Hubungan Antara Interaksi Sosial Dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar | Aprihastanto | Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran 4058 9042 1 PB

0 0 13

Hubungan antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar - USD Repository

0 7 118