59
b. Uji Linieritas
Hasil dari uji linieritas menunjukkan bahwa antara variabel Tingkat Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya dan Motivasi Belajar
menunjukkan garis linier dengan signifikansi 0,022 p0,05 dan nilai F linieritas sebesar 5,696.
Berdasarkan hasil uji linieritas yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16 diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 12 Hasil Uji Linearitas Data Perilaku Sosial dalam Kelompok Teman Sebaya
dan Motivasi Belajar
F Sig
Skor Perilaku Sosial dalam Kelompok
Teman Sebaya dan Skor Motivasi
Belajar combined
1.692 0.57
Linearity 5.696
0.022 Deviation from
linearity 1.571
0.88
Berdasarkan hasil data tersebut, maka ini membuktikan bahwa ada hubungan yang bersifat linier antara perilaku sosial dalam kelompok teman
sebaya dan motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta.
c. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas sebaran dan uji linieritas, berikutnya adalah dilakukan analisis data penelitian. Dalam melakukan analisis hipotesis
pada penelitian ini menggunakan korelasi product moment dari Pearson dengan menggunakan program SPSS versi 16 for windows. Hasil analisis
menunjukkan koefisien korelasi untuk variabel perilaku sosial dalam
60
kelompok teman sebaya dan motivasi belajar adalah 0,243 dengan taraf signifikansi 0,037. Analisis data ini membuktikan bahwa ada hubungan
signifikan atau diterima pada probabilitas 5 p0,05 dan positif antara perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya dengan motivasi belajar.
Sumbangan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya terhadap motivasi belajar dapat dilihat dari koefisien determinasinya r
2
, yaitu sebesar 0,0590. Koefisien determinasi sebesar 0,0590 berarti perilaku sosial dalam
kelompok teman sebaya pada siswa-siswi kelas VIII menyumbang sebesar 5,90 terhadap motivasi belajar. Sumbangan sebesar 94,1 terhadap
motivasi belajar diperoleh dari faktor lain. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara variabel perilaku sosial dalam kelompok teman
sebaya terhadap motivasi belajar. Dengan demikian, maka hipotesis penelitian ini diterima.
E. Pembahasan
Koefisien korelasi sebesar 0,237 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku sosial dalam kelompok
teman sebaya dengan motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta namun tidak cukup kuatlemah. Berdasarkan kriteria
Guilford dalam Ratna Djamika,1998 koefisien korelasi sebesar 0,20 0,40 memiliki tingkat korelasi yang rendah low correlation. Sumbangan yang
diberikan perilaku sosial dalam kelompok teman sebaya terhadap motivasi belajar pada siswa-siswi kelas VIII SMP BOPRI 3 Yogyakarta yaitu sebesar