Kerangka Teori KAJIAN TEORI

434 4

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai subjek tertentu untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu Sangaji dan Shopian, 2010:21. Menurut Noor Juliansyah 2010:35, studi kasus meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah yang dialami saat ini. Studi kasus dalam penelitian ini dilakukan di enam SMK di Kabupaten Sleman.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Mei 2015. 2. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di 6 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman. Adapun nama sekolah tempat penelitian sebagai berikut: SMK Muhammadiyah 1 Turi, SMK Muhammadiyah 4 Cangkringan, SMK Muhammadiyah Moyudan, SMK Sanjaya Pakem, SMK YPKK 2 Sleman, SMK YAPEMDA Sleman.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi yang sudah mendapatkan materi rekonsiliasi bank berdasarkan Kurikulum 2013 di enam SMK di Kabupaten Sleman. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan, tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan pengembangan karakter siswa.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Peneltian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kwalitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:61. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang sudah mendapat materi rekonsiliasi pada 4 tahun ajaran 20142015 di sekolah SMK di Kabupaten Sleman. Adapun jumlah populasi penelitian ini sebanyak 822 siswa. 2. Sampel Penelitian Sampel penelitian ini adalah sebagian siswa kelas XI SMK Bidang Keahlian Keuangan Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi pada enam SMK di Kabupaten Sleman. Jumlah sampel sebanyak 338 siswa. Teknik penarikan sampel yaitu purposive sampling. Purposive sampling yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang tidak dirancang pertemuannya terlebih dahulu Suharsimi Arikunto, 2013:33. Pertimbangan menggunakan teknik ini yaitu pertama, SMK di Kabupaten Sleman telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam pembelajarannya; kedua, siswa kelas XI telah mendapatkan materi akuntansi keuangan mengenai rekonsiliasi bank. Nama sekolah dan jumlah responden setiap sekolah sebagai berikut: Tabel 3.1 Nama Sekolah dan Jumlah Responden Penelitian No Nama Sekolah Jumlah 1 SMK Muhammadiyah 1 Turi 54 2 SMK Muhammadiyah 1 Cangkringan 49 3 SMK Muhammadiyah Moyudan 21 4 SMK Sanjaya Pakem 15 5 SMK YAPEMDA 1 Sleman 55 6 SMK YPKK 2 Sleman 144 Jumlah Responden 338 4

E. Operasionalisasi Variabel

1. Variabel Persepsi Siswa Tentang Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan Persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dalam penelitian ini adalah tanggapan penerimaan langsung atau proses siswa mengetahui beberapa hal melalui panca indranya terhadap implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi yang mereka ikuti. Secara lebih spesifik pembelajaran akuntansi yang dimaksud adalah pembelajaran tentang materi rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya. Berikut ini disajikan tabel tentang operasionalisasi variabel tersebut. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi Variabel Indikator Pernyataan No. Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi Mengamati 1,2 Menanya 3 Mengumpulkan informasi 4 Menalarmengasosiasi 5 Mengkomunikasikan hasil 6,7 Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum Bagian Pedoman Umum Pembelajaran Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat mengacu pada skala Likert, yang meliputi: sangat setuju SS = skor 5; 4 setuju s = skor 4; ragu-ragu rr = skor 3; tidak setuju ts = skor 2; dan sangat tidak setuju sts = skor 1. 2. Variabel Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan siswa untuk berpikir tingkat tinggi pada materi pembelajaran rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya setelah siswa menyelesaikan pembelajaran atas materi tersebut. Menurut Ramirez dan Ganaden 2008, cakupan kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi kemampuan dalam menganalisis analyze, mengevaluasi evaluate, dan membuat create. Kemampuan siswa tersebut dalam penelitian ini diukur melalui suatu tes. Berikut ini disajikan kisi-kisi soal tes tentang kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi pada materi pembelajaran rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya. Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Kemampuan Siswa Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Pembelajaran Rekonsiliasi Bank dan Pencatatan Pos Penyesuaiannya Variabel Indikator Soal No. Kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi pada materi pembelajaran rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya 1. menganalisis analyze 2 2. mengevaluasi evaluate 1 3. membuat create 2,3 Ramirez, Rachel B., Mildred S. Ganaden 2008 4 Pengukuran dilakukan dengan memberikan skor atas setiap jawaban soal sesuai dengan bobot tingkat kesulitan masing-masing soal. Rentang skor jawaban adalah 0 s.d. 100. Sedangkan penilaian deskriptif berpikir tingkat tinggi pada materi pembelajaran rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya dilakukan dengan mengacu Pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II. 3. Variabel Pengembangan Karakter Siswa Pengembangan karakter siswa dalam penelitian ini adalah berkembangnya karakter yang dirasakan setelah siswa mengikuti pembelajaran materi rekonsialiasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya. Macam karakter siswa dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan, dan secara spesifik Silabus Akuntansi Keuangan SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Paket Keahlian: Akuntansi Kelas XI semester I. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel tersebut.

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa : survei pada 5 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman.

0 2 160

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa.

0 0 2

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa.

0 0 2

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa studi kasus pada 2 SMK Negeri dan 4 SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis

0 0 190

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa studi kasus pada 3 SMK Negeri dan 3 SMK swasta bidang keahlian bisnis

0 0 172

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa survei pada 6 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahli

0 1 244

Pengembangan multimedia interaktif untuk menumbuhkan motivasi siswa SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen pada pembelajaran akuntansi.

0 2 200

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa

0 1 158