tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat
tinggi adalah signifikan. Dengan demikian kesimpulan yang menyatakan ada hubungan positif persepsi siswa tentang
implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat digeneralisasikan
pada populasi penelitian ini. 2.
Rumusan Hipotesis Kedua a. Rumusan hipotesis
H
o2
: Tidak ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi
pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan pengembangan karakter siswa
H
a2
: Ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi
pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan pengembangan karakter siswa.
b. Pengujian hipotesis
Tabel 4.10 Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa tentang Implementasi
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan Pengembangan Karakter Siswa
Correlations
pendekatan_ saintifik
pendidikan _karakter
Spearmans rho
pendekatan_ saintifik
Correlation Coefficient
1.000 .468
Sig. 2-tailed .
.000
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai correlation coefficient Spearman’s rho = 0.468. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan pengembangan
karakter siswa adalah positif dengan kategori cukup. Artinya, semakin baik penerapan implementasi pendekatan saintifik dalam
pembelajaran akuntansi keuangan maka semakin baik pula pengembangan karakter siswa. Nilai sig. 2-tailed= 0,000 α =
0,05, artinya H
a1
diterima dan H
o1
ditolak. Hal tersebut menunjukkan
bahwa hubungan
persepsi siswa
tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi
keuangan dengan pengembangan karakter siswa adalah signifikan. Dengan demikian kesimpulan yang menyatakan ada hubungan
positif persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan pengembangan
karakter siswa dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian ini. N
338 338
pendidikan_ karakter
Correlation Coefficient
.468 1.000
Sig. 2-tailed .000
. N
338 338
.
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
D. Pembahasan
1. Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik
dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam
pembelajaran akuntansi keuangan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi Spearman rho = 0.114 dan nilai sig. 2-tailed = 0.036 α =
0,05. Arah hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan
tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah positif dengan kategori lemah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Hosnan 2014:87, yang menyatakan bahwa dalam pendekatan saintifik ditekankan
critical thinking dan problem solvin. Pada model ini, siswa diajak memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan
membuat pilihan yang rumit, memahami interkoneksi antar sistem. Siswa juga menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk berusaha
menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, siswa juga memiliki kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan,
menganalisis, menyelesaikan masalah. Karakteristik pendekatan saintifik harus berpusat pada siswa dan
siswa harus mampu menalar, menyusun serta menyelesaikan masalah
dengan berpikir sendiri. Hal ini sejalan dengan pengertian belajar yang dikemukakan oleh Syaiful Bahri Djamarah 2011:13 yang
menyatakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan saintifik peserta didik dituntut untuk lebih kritis dalam berpikir tingkat tinggi agar mampu
menganalisis suatu persoalan sehingga dapat menemukan solusi yang tepat untuk memecahkan persoalan tersebut.
Rendahnya hubungan implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir
tingkat tinggi sejalan dengan pendapat Ibu Sati Antini, guru SMK YPKK 2 Sleman, yang menyatakan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik sudah mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, namun hanya untuk beberapa anak berkisar 20 saja,
sedangkan 80 siswa masih kesulitan dalam berpikir tingkat tinggi. Menurut pendapat guru dari SMK Sanjaya Pakem, Ibu Triswinarti,
terdapat beberapa faktor tertentu yang menghambat berkembangnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam penerapan
pembelajaran saintifik, antara lain: 1 buku pegangan siswa di perpustakaan kurang sehingga siswa kurang siap dalam bahan
pelajaran yang akan dipelajari. Dalam pembelajaran saintifik siswa