2. Bagi guru
Hasil Penelitian ini diharapkan mampu memberikan variasi model pengajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran yang lebih menarik
dan menjadikan suasana yang kondusif khususnya pelajaran PKn. 3.
Bagi sekolah Laporan ini dapat menambah wawasan untuk para pendidik tentang
model pembelajaran dan menambah referensi perpustakaan di sekolah. 4. Bagi siswa
Penelitian ini mempunyai manfaat agar siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan siswa dalam berpikir kritis dan
mengurangi kejenuhan dalam proses pembelajaran khususnya pelajaran PKn.
7
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahaskajian pustaka, hasil penelitian terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kesadaran
Kesadaran berasal dari kata sadar yang mendapat imbuhan ke – an yang
berarti insyaf; yakin; merasa; tahu dan mengerti; 1. Keinsyafan; keadaan mengerti: ~ akan harga dirinya timbul karena ia diperlakukan secara tidak adil;
2. Hal yang dirasakan atau dialami oleh seseorang Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2008 :765.
Given 2007:213 kesadaran berarti memahami beragam perasaan, pikiran, hasrat, tindakan, reaksi, dan secara sadar memanipulasi. Tanpa kesadaran, akan
merespon dunia di dalam dan diluar eksistensi kita dengan refleks otomatis, hampir sama seperti perut kita ketika mencerna makanan tanpa arahan dari kita.
Dengan kata lain, akan berlaku seperti ubur-ubur saat berenang tanpa berpikir di lautan kehidupan. Kesadaran memungkinkan memiliki niat untuk menyusun
rencana dengan sengaja, mempertimbangkan sisi positif dan negatif suatu situasi sebelum mengambil tindakan untuk mencapai tujuan.
Suhatman 2009:46 kesadaran merupakan suatu yang dimiliki oleh manusia dan tidak ada pada ciptaan yang lain. Kesadaran yang dimiliki oleh
manusia merupakan bentuk unik dimana ia dapat menempatkan diri manusia sesuai dengan yang diyakininya. Kesadaran merupakan unsur dalam manusia
dalam memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas. Kesadaran yang dimiliki manusia kesadaran dalam diri, akan diri sesama,
masa silam, dan kemungkinan masa depannya. Suhatman 2009:67 kesadaran sangat diperlukan dalam pengembangan
pribadi intektual siswa dalam kehidupan sekarang dan maupun kemudian hari. Kesadaran kritis dan berpikir kritis dapat dibangun melalui pendidikan di sekolah
dan secara khusus melalui kegiatan belajar dan pembelajaran. Untuk menumbuhkan kesadaran kritis serta berpikir kritis siswa dengan menempatkan
siswa sebagai subjek, maka hal-hal berikut perlu diperhatikan guru sebagai berikut :
1. Pembelajaran dikelas harus berubah dari berpusat kepada kepada guru
menjadi berpusat kepada siswa. 2.
Guru berperan sebagai fasilitator untuk melayani siswa dalam membelajarkan siswa dan membuat siswa mengalami serta menyukai
belajar. Untuk itu guru senantiasa belajar terus menerus mengaktualisasi diri, memperluas dan memperdalam pengetahuan agar efektif dalam
memfasilitasi siswa dalam belajar. 3.
Mengajar dengan mengembangkan metode dialogis dalam diskusi, memberi kesempatan pada siswa, memberi kesempatan pada siswa untuk
berpikir dan mengendapkan pengetahuannya, memberi kesempatan untuk bertanya, berdebat, bereksplorasi untuk menemukan suatu pemahaman
yang baru. 4.
Dalam membelajarkan siswa maka pembelajaran dibuat semenarik mungkin untuk memotivasi siswa sehingga senang belajar, dengan