Kerangka Berpikir TINJAUAN TEORITIK DAN HIPOTESIS

seorang pendidik. Seorang pendidik harus mempunyai pengetahuan dan mampu berinteraksi dengan siswa dengan baik, sehingga akan dapat memberikan motivasi belajar terhadap pelajaran yang diajarkan. Sebaliknya guru yang hanya monoton memberikan materi pelajaran atau tugas tanpa memperhatikan kesulitan yang dialami siswa akan menimbulkan kebosanan bagi siswa dan menurunkan semangat belajar siswa. Dengan demikian hubungan kesiapan materi sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, semakin baik kesiapan materi yang telah disiapkan oleh peserta mahasiswa PPL II dalam proses pembelajaran terhadap siswa semakin baik pula motivasi yang diberikan kepada siswa.

C. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teoritik dan kerangka berfikir yang telah dikemukaan, maka dapat dirumusakan hipotesis sebagai berikut: 1. Diduga terdapat hubungan signifikan antara kesiapan mental mahasiswa PPL II dengan motivasi belajar SMK Sanjaya Pakem Tahun Ajaran 20122013. 2. Diduga terdapat hubungan signifikan antara kesiapan materi mahasiswa PPL II dengan motivasi belajar SMK Sanjaya Pakem Tahun Ajaran 20122013. 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Dimana penelitian hanya dilakukan pada objek yang telah ditentukan. Penelitian ini akan berlangsung di SMK Sanjaya Pakem.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sanjaya Pakem beralamat di Jalan Kaliurang Km. 17, Sukunan, Pakembinangun, Pakem Sleman Yogtakarta 2. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari – April 2013

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian Subyek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMK Sanjaya Pakem. 2. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah permasalahan-permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti. Obyek penelitiannya adalah kondisi mahasiswa PPL II yang berpraktik di SMK Sanjaya pakem meliputi kesiapan mental, kesiapan materi dan motivasi belajar siswa.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah kesluruhan subjek penelitian Suharsimi 1996:115. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMK Sanjaya Pakem. 2. Sampel Sampel menurut Suharsimi 2003:125 adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jumlah populasi sebanyak 60 siswa, yang terdiri dari kelas X akuntansi, X administrasi perkantoran, X pemasaran dan XI pemasaran. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun pertimbangan memilih sampling purposive adalah: a. Kelas X dan XI adalah kelas yang sering melakukan proses belajar mengajar dengan mahasiswa PPL II terlebih kelas X akuntansi, X perkantoran, X pemasaran dan XI pemasaran.