2. Variabel Kesiapan Materi Berikut ini disajikan tabel interpretasi Kesiapan Mental:
Tabel 5.2 Deskripsi Kesiapan Materi
No Kategori
Interval Skor
Frekuensi 1
Sangat Tinggi ≥44
1 1,7
2 Tinggi
38 –44
12 20
3 Cukup Sedang
29 –38
34 56,6
4 Rendah
22 –29
12 20
5 Sangat Rendah
11 – 22
1 1,7
Jumlah 60
100
Ditinjau dari tabel di atas, diketahui deskripsi kesiapan materi tampak bahwa 1 siswa atau 1,7 menyatakan sangat tinggi, 12 siswa
atau 20 menyatakan tinggi, 34 atau 56,6 siswa menyatakan sedang, 12 siswa atau 20 menyatakan rendah, dan 1 atau 1,7 menyatakan
sangat rendah. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kesiapan materi mahasiswa PPL II adalah sedang.
3. Variabel Motivasi Belajar Siswa Berikut ini disajikan tabel interpretasi Kesiapan Mental:
Tabel 5.3 Deskripsi Motivasi Belajar
No Kategori
Interval Skor
Frekuensi 1
Sangat Tinggi ≥73
1 1,7
2 Tinggi
66 –73
12 20
3 Cukup Sedang
53 –66
36 60
4 Rendah
46 –53
11 18,3
5 Sangat Rendah
19 – 46
Jumlah 60
100
Ditinjau dari tabel di atas, diketahui deskripsi kesiapan materi tampak bahwa 1 siswa atau 1,7 menyatakan sangat tinggi, 12 siswa
atau 20 menyatakan tinggi, 36 atau 60 siswa menyatakan sedang, 11 siswa atau 18,3 menyatakan rendah, dan 0 atau 0 menyatakan sangat
rendah. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi belajar siswa adalah sedang.
B. Pengujian Normalitas
Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan
membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah
ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji
normalitasnya dengan data normal baku. Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan
jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di
bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal.Lebih
lanjut, jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku, artinya
data yang kita uji normalkan tidak berbeda dengan normal baku. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas :
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asym.sig
Α Kesimpulan
Kesiapan Mental 0,148
0,05 Normal
Kesiapan Materi 0,743
0,05 Normal
Motivasi belajar siswa 0,677
0,05 Normal
Hasil pengujian dengan menggunakan SPSS versi 13,0 dapat dilihat pada lampiran.
Hasil pengujian normalitas untuk variabel
kesiapan mental menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ 1,141
α = 0,05 berarti distribusi variabel kesiapan mental normal. Hasil pengujian untuk variabel kesiapan
materi menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ 0,681 α = 0,05 berarti
distribusi variabel kesiapan materi normal. Hasil pengujian untuk variabel motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ 0,720
α = 0,05 berarti distribusi motivasii belajar siswa normal.
C. Uji Statistik
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur hubungan antara lebih dari satu variabel prediktor variabel bebas terhadap
variabel terikat. Rumusnya adalah :
Y = a + b
1
X
1
+b
2
X
2
+…+b
n
X
n
Di mana Y
= variabel terikat a
= konstanta b
1
,b
2
= koefisien regresi X
1
, X
2
= variabel bebas
Tabel 5.5 Tabel hasil uji analisis regresi ganda