6
BAB II TINJAUAN TEORITIK DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Teoritik 1. Kesiapan Mengajar
Menurut Sardiman Suharsimi 2003: 45 mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar-mengajar. Sebagai upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya
kegiatan belajar bagi para siswa. Mengajar juga mempunyai pengertian yaitu menyampaikan pengetahuan kepada anak didik.
Prinsip-prinsip dalam mengajar. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pemerintah telah merumuskan empat jenis
kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
yaitu : a.
Kompetensi pedagogik yaitu merupakan kemampuan dalam
pengelolaan peserta didik yang meliputi: pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
pemahaman terhadap peserta didik; pengembangan kurikulum silabus; perancangan pembelajaran;
pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; evaluasi hasil
belajar; dan
pengembangan peserta
didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. b.
Kompetensi kepribadian yaitu merupakan kemampuan kepribadian yang: mantap; stabil; dewasa; arif dan bijaksana; berwibawa;
berakhlak mulia; menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; mengevaluasi kinerja sendiri; dan mengembangkan diri secara
berkelanjutan.
c. Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan pendidik sebagai
bagian dari masyarakat untuk : berkomunikasi lisan dan tulisan; menggunakan
teknologi komunikasi
dan informasi
secara fungsional; bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik; dan bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
d. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi: konsep, struktur,
dan metoda
keilmuanteknologiseni yang
menaungikoheren dengan materi ajar; materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; hubungan konsep antar mata pelajaran terkait;
penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap
melestarikan nilai dan budaya nasional.
Sehubungan dengan kesiapan mengajar maka yang harus
ditekankan terdapat dua kesiapan yaitu: a. Kesiapan Mental
Mental memiliki banyak pengertian, dalam kamus bahasa Indonesia arti kata mental hal 574 yaitu hal yang menyakut batin
dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. Mental bagi mahasiswa PPL II harus dipersiapan, sehingga mahasiswa
PPL II siap untuk diterjunkan dalam sekolah-sekolah atau siap praktik.
Kesiapan mental yang harus dilihat dari mahasiswa PPL yaitu mengenai sikap yang seharusnya dimiliki oleh calon pendidik atau
mahasiswa PPL. Sikap seorang guru harusnya percaya diri, begitu juga dengan calon guru harus memiliki sikap percaya diri.
Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Manusia yang memiliki
rasa percaya diri akan selalu berpikir positif dan selalu yakin akan
kemampuan yang dimiliki dan memiliki harapan yang realistis. Menurut Thantaway dalam kamus istilah bimbingan dan konseling
2005:87 percaya diri adalah kondisi mental atau psikologi diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk
berbuat atau melakukan suatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep negatif, kurang percaya pada kemampuan,
sehingga pada akhirnya sering menutup diri. Beberapa macam atau istilah percaya diri yang terkait dengan
percaya diri yaitu: 1 Self-concept
Bagaimana menyimpulkan diri secara keseluruhan, bagaimana meilhat potret diri sendiri secara keseluruhan, bagaimana
mengkonsepsikan diri secara keseluruhan.
2 Self-esteem Mempunyai perasaan positif terhadap diri sendiri, mempunyai
sesuatu yang dirasakan bernilai atau berharga dari diri, memiliki keyakinan adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat
atau berharga dalam diri sendiri.
3 Self efficacy Sejauhmana mempunyai keyakinan atas kapasitas yang
dimiliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus to succeed, ini yang
disebut dengan general self-efficacy atau meyakini kapasitas diri dibidangnya dalam menangani urusan tertentu.
4 Self-confidence Keyakinan terhadap penilaian diri sendiri atas kemampuan
yang dimiliki dan merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence adalah kombinasi dari self esteem dan
self efficacy James neill,2005.
Ketika dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan
kepercayaan, cenderung merasa bersikap sebagai berikut http:belajarpsikologi.compengertian-kepercayaan-diri: