5. 5 buah laptop, 4 buah viewer, dan 1 buah layar. 6. Kas register sebanyak 3 buah.
7. Komputer: Ada 30 unit mesin komputer untuk keperluan praktik siswa dan ditambah 1 komputer guru dan mesin printer 1 buah. Untuk pengadaan
komputer pihak sekolah merasa sudah cukup tetapi yang dapat digunakan hanya sekitar 18 komputer sedangkan tiap satu kelas berisi rata-rata 30
siswa sehingga pemakaian komputer dilakukan secara bergantian. Pihak sekolah selalu berupaya untuk memperbanyak komputer agar lebih
mendukung dan membantu tercapainya tujuan belajar yang diharapkan.
I. Majelis SekolahDewan SekolahKomite Sekolah
Majelis Sekolah berfungsi sebagai wadah kerja sama antara sekolah dan masyarakat dalam mendayagunakan segala potensi yang ada di lingkungan
sekolah khusus dalam dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja untuk menunjang efektifitas pencapaian tujuan SMK yaitu menghasilkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Mejelis sekolah adalah majelis pendidikan kejuruan yang ada ditingkat
sekolah yang keanggotaannya terdiri dari unsur perwakilan kelompok atau perseorangan, antara lain: KADINDA tingkat II, asosiasi profesi, organisasi
pekerja, tokoh masyarakat, instansi terkait dan alumni yang memiliki kepedulian terhadap SMK serta unsur-unsur SMK guru-guru terkait.
Majelis sekolah diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan hubungan kerjasama yang fungsional antara SMK dan dunia usaha, dunia industri, dunia
kerja dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Sekaligus menjadi wahana untuk melakukan upaya-upaya peningkatan dan pembangunan mutu
proses dan hasil pelatihan kejuruan pada SMK. Majelis Sekolah berperan sebagai agen yang memformulasikan dan
mengkomunikasikan aspirasi dan tuntutan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja baik yang menyangkut penyelenggaran pendidikan dan pelatihan
maupun tentang tenaga kerja berkualitas yang membutuhkannya. Majelis Sekolah menjadi mitra pimpinan sekolah dalam mengembangkan
kelembagaan SMK, mengembangkan kurikulum, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, mengembangkan stafguru mengembangkan unit produksi,
mempromosikan keberadaan SMK serta kualitas lulusan. Kegiatan yang termasuk di dalam peran tersebut adalah dalam penerimaan PSB, uji
kompetensi dan sertifikasi, penambahan institusi pasangan tempat siswa berpraktik industri.
J. Hubungan antara SMK Sanjaya Pakem dengan Instansi-Instansi lain
1. Hubungan dengan sekolah lain adalah tidak ada keterkaitan khusus namun selama ini terdapat suatu badan yang bernama K3S yaitu Kelompok Kerja
Kepala Sekolah. Dan hubungan dengan sekolah lain tercermin dari lomba antar sekolah, misal: PBB, gerak jalan, bola volley, musik, seni tari, dan
sebagainya. 2. Hubungan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja. Hubungan ini
tercermin dalam kegiatan praktik yang diadakan sekolah untuk siswa dalam rangka praktik kerja lapangan Pendidikan Sistem Ganda.
3. SMK Sanjaya Pakem membuka kesempatan bagi perguruan tinggi untuk bekerja sama, antara lain dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan PPL. 4. Hubungan sekolah dengan kantor Dinas Pendidikan Nasional
a Sekolah menyerahkan laporan rutin setiap bulan, satu semester, dan
tahunan kepada Dinas Pendidikan Nasional. b
Supervisi dari Dinas Pendidikan Nasional kepada sekolah dan guru. c
Mengadakan Rapat kerja dengan para pejabat Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah.
K. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Siswa-siswi SMK Sanjaya Pakem setelah lulus diharapkan bisa langsung terjun ke dunia kerja. Namun ada juga siswa-siswi SMK Sanjaya Pakem yang
telah lulus kemudian melanjutkan pendididikannya ke Perguruan Tinggi. Adapun usaha-usaha yang dilakukan SMK Sanjaya Pakem untuk
menempatkan lulusan adalah lewat Humas, Badan Koordinasi Kerja BKK, penyaluran kerja ke Jakarta, Batam, dan akhir-akhir ini bekerjasama dengan
Departemen Tenaga Kerja mulai merintis ke Malaysia dan Singapura.
56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Responden dalam penelitian ini berjumlah 60 siswa yang merupakan siswa kelas X dan XI SMK Sanjaya Pakem. Penelitian ini terdiri dari 3
variabel, yaitu: kesiapan mental, kesiapan materi dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini mendeskripsikan dan menguji hubungan dari variabel
terikat, maka pada bagian ini akan disajikan deskripsi data dari masing- masing variabel berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Data
dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner pada responden. Adapun bentuk pendeskripsian data tersebut dilakukan dengan menyusun deskripsi
frekuensi untuk masing-masing variabel. Untuk penilaian masing-masing variabel menggunakan Penilaian Acuan Patokan II PAP II, Deskripsi data
tersebut sebagai berikut: