Definisi Makna Kerja Makna Kerja

seseorang dari pekerjaan itu, membuat pekerjaan yang lebih berarti. b. Orang lain 1 Pegawai selevel  Dekat dengan teman sekerja memberi dampak positif terhadap persepsi makna kerja. Dekat dengan teman sekerja bisa menjadi tahu bagaimana dia berpikir dan berbuat. 2 Pemimpin  Pandangan pemimpin tentang tujuan dari visi misi perusahaan harus ditularkan kepada pekerja yang lainnya atau bawahan. 3 Komunitasgrup  Hubungan antar pekerja dalam satu tim kerja dan jumlah pekerja dalam tim kerja secara teoritis dan empiris berhubungan dengan makna kerja. 4 Keluarga  Menjelaskan cara dimana keluarga bisa mempengaruhi makna pekerjaan. Pertama, keluarga dapat meletakkan beban pada pekerjaan seseorang melalui tuntutan waktu, energi, dan sumber daya ekonomi. Secara khusus, sebagai tuntutan dari meningkatnya keuangan keluarga, imbalan ekonomi menjadi lebih menonjol dan untuk mengambil pekerjaan cenderung lebih dari makna ekonomi. Keluarga juga dapat meningkatkan makna positif dari pekerjaan dengan menawarkan lingkungan yang mendukung dan santai di mana seseorang dapat pulih dari tuntutan pekerjaan. Keluarga dapat mendukung dengan cara mengungkapkan kekaguman, rasa hormat, dan cinta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Konteks Pekerjaan 1 Desain Pekerjaan  Sebuah pekerjaan dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen kerja yang dikelompokkan dalam 1 job title dan didesain untuk ditunjukkan oleh seseorang. Di antara pengetahuan bidang organisasi yang paling awal dan terkenal mengenai model eksplisitas, kebermaknaan meaningfullness dalam hubungan dengan anteseden-anteseden lainnya yang penting dan suatu hasil adalah penelitian dari desain kerja. Dalam model karakteristik kerja milik Hackman dan Oldham, mengatakan bahwa karakteristik kerja jobdesk yang spesifik dapat menentukan kebermaknaan kerja yang telah dialami tersebut. Faktanya, pekerjaan menjadikan seseorang memiliki otonomi pada level yang lebih tinggi, keberagaman skill , identitas pekerjaan, dan signifikansi kerja yang arahnya pada kebermaknaan kerja yang telah dialami. Hasilnya, seseorang mendapatkan kontribusi positif pada motivasi, performansi, dan kepuasan dari pekerjaannya. Secara proaktif mendesain mendesain ulang perkerjaannya dan batasan relasi dalam pekerjaannya dengan tujuan untuk membentuk makna kerja mereka. Penelitian mengenai keahlian kerja menekankan bahwa perantaraagen dilatih oleh pegawai dalam membentuk makna pekerjaan mereka dengan secara aktif menciptakan pekerjaan dan lingkungan sosial mereka menjadi cocok dengan tujuan, kemampuan, dan nilai-nilai pribadi mereka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Misi Organisasi  Organisasi kerja adalah situs penting makna dan kebermaknaan kerja, dan misi dari organisasi memainkan peran penting dalam bagaimana karyawan menginterpretasikan kerja. Misi organisasi adalah representasi dari dasar tujuan, nilai-nilai, dan tujuan untuk sebuah organisasi yang didedikasikan. Arti peneliti pekerjaan telah mengusulkan bahwa misi organisasi berfungsi sebagai sumber makna sejauh karyawan merasa keselarasan antara nilai-nilai inti mereka dan ideologi dan orang- orang dari organisasi mereka. Meskipun kesesuaian yang dirasakan dapat memberikan makna positif bagi karyawan, makna yang mendalam melekat pada misi organisasi dan ideologi juga bisa menjadi pedang bermata dua, karena organisasi yang membentuk kontrak psikologis dengan karyawan atas dasar misi atau ideologi mungkin menghadapi reaksi negatif jika mereka dianggap melanggar misi. 3 Keuangan  Penelitian ini menekankan pentingnya insentif keuangan untuk motivasi individu untuk bekerja dan makna mereka membuat pekerjaan mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa bagi mereka yang memiliki pendapatan yang tidak memadai, nilai ekonomi dari pekerjaan menjadi lebih menonjol. Dengan kata lain, karyawan dengan kebutuhan keuangan yang lebih besar akan lebih fokus pada nilai ekonomi pekerjaan daripada karyawan lainnya, karena mereka tidak memiliki kemewahan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI