Jenis Penelitian Setting Penelitian

37

BAB III METODE PENELITIAN

Bagian metode penelitian ini memaparkan jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validasi dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode survei cross-sectional . Menurut Suharsaputra 2014: 50, poin dari penelitian kuantitatif adalah menjelaskan fenomena atau gejala untuk mencari penjelasan akan sesuatu, dari masalah yang dihadapi yang memerlukan kejelasan dan menggambarkan keingintahuan dan keinginan untuk mendapatkan pemahaman akan kondisi atau kejadian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dimana peneliti berusaha untuk mengetahui kondisi penyelenggaraan sekolah inklusi di Wilayah Kabupaten Sleman. Menurut Jogiyanto 2008: 03, survei survey atau jajak-pendapat atau lengkapnya self-administered survey adalah metoda pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden-responden secara tertulis. Survei dibatasi pada penelitian dengan data yang dikumpulkan dari sampel untuk mewakili seluruh populasi Effendi, 2012: 03. Prasetyo 2008: 45 mengemukakan bahwa penelitian dengan cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu, dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk diperbandingkan.

B. Setting Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa sekolah dasar inklusi di Wilayah Kabupaten Sleman. Pemilihan sekolah dasar inklusi ini berdasarkan data yang didapat peneliti dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Tempat penelitian di sekolah dasar se-Kabupaten Sleman yang telah mendapatkan surat keputusan SK berupa keputusan untuk menyelenggarakan sekolah inklusi. Berdasarkan SK dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman sekolah dasar yang menyelenggarakan pendidikan inklusi berjumlah 32 sekolah dasar inklusi yang ada di Kabupaten Sleman, namun pada penelitian ini hanya 9 sekolah dasar inklusi yang dijadikan sebagai sampe penelitian. b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Maret 2017. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah peneliti menentukan judul skripsi yang dilakukan awal bulan Agustus 2016. Penyusunan instrumen kuesioner yang dilakukan dari bulan Agustus hingga awal bulan November 2016. Di akhir bulan November 2016 penulis konsultasi pembuatan surat pengantar validasi dengan dosen pembimbing dan dilanjutkan pembuatan surat pengantar validasi instrumen kuesioner. Pada bulan Desember 2016 peneliti melakukan validasi instrumen kuesioner dan penyusunan skripsi bab I dan II. Pada awal bulan Januari 2017 melakukan perizinan kepada pemerintah melalui pengajuan surat izin ke Kantor Kesatuan Bangsa yang dilanjutkan ke Kantor Bappeda Kabupaten Sleman, selanjutnya peneliti mengantarkan tembusan surat ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Kantor Bupati Kabupaten Sleman, UPT dan Kantor Kecamatan di setiap kecamatan yang terdapat sekolah dasar inklusi yang digunakan sebagai penelitian. Pada pertengahan bulan Januari hingga pertengahan bulan Februari 2017 membagikan kuesioner dan pengambilan data di sekolah dasar inklusi di Kabupaten Sleman dilanjutkan mengerjakan bab III. Pengolahan data, revisi, dan penyusunan bab IV dan V dilakukan pada bulan Februari 2017. Awal bulan Maret 2017 dilanjutkan konsultasi bab I hingga V dan revisi. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru kelas 1 hingga kelas 6 sekolah dasar inklusi di Kabupaten Sleman. 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengelenggaraan sekolah dasar inklusi di Kabupaten Sleman.

C. Populasi dan Sampel