Instrumen Penelitian Variable Penelitian
                                                                                variabel  penelitian  atau  apa  yang  menjadi  titik  perhatian  suatu  penelitian.  Yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah pengaruh Ekaristi terhadap
perkembangan  Hidup  Rohani  Mahasiswa  Program  Studi    Ilmu    Pendidikan kekhususan  Pendidikan  Agama  Katolik  Universitas  Sanata  Dharma,  sebagai
calon Katekis Adapun deskripsi variabel  yang diungkapkan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1 Pemahaman mengenai Sakramen  Ekaristi
2 Pemahaman Mahasiswa IPPAK tentang perkembangan hidup rohani
3 Pengaruh  Ekaristi  terhadap  perkembangan  hidup  rohani  mahasiswa
IPPAK, Universitas Sanata Dharma.
Tabel 3 :  Variabel Penelitian
No Variabel
Indikator Jumlah Item
1 2
3 4
1. Pemahaman
tentang Ekaristi
dan makna
Ekaristi Tersedia  data  pemahaman
tentang  Ekaristi  dan  data mahasiswa
dalam penghayatan  akan  makna
Ekaristi dalam hidup 10
2. Pengaruh
Ekaristi terhadap  perkembangan
hidup rohani Tersedianya  data  untuk
meningkatkan perkembangan
hidup rohani
7
3. Buah
hidup Rohani
sebagai calon Katekis Tersedianya  data,  buah
hidup rohani
para mahasiswa
IPPAK, terhadap  tugas  Perutusan
sebagai calon Katekis 13
Jumlah 30
I.
Hasil Penelitian
Pada  bagian  ini  penulis  akan  melaporkan  hasil  penelitian  dan pembahasannya  berdasarkan  variabel  seperti  yang  tercantum  dalam  variabel
penelitian.  Adapun  hasil  penelitian  dari  65  responden  Mahasiswa  IPPAK,  yang diambil dari Kampus IPPAK    Ilmu Pendidikan Kekhususan pendidikan Agama
Katolik, Universitas Sanata Dharma tertera pada tabel dibawah ini
Gambaran penghayatan Mahasiswa IPPAK tentang pemahaman terhadap sakramen Ekaristi yang didapatkan dalam mata kuliah  dapat dilihat dari tabel di
bawah ini;
Tabel 4 : Pemahaman mengenai Sakramen  N = 65
No Pernyataan
Jumlah SS
S TS
N STS
1 2
3 4
5 6
7 1
Sakramen dalam Gereja melambangkan dan
mengungkapkan  karya penyelamatan Allah dan
pengalaman dasariah manusia yang diselamatkan
25 38.5
40 61.5
2 Sakramen  Ekaristi  adalah  sebuah
perayaan  syukur  dan  sumber  serta puncak seluruh kehidupan kristiani
30 46.15
35 53.84
3 Sakramen  Ekaristi  adalah  suatu
perayaan Syukur
untuk mengenangkan,
menghadirkan, menghayati,
akan karya
keselamatan  Allah  yang  terwujud dalam  diri  Yesus  Kristus  dengan
berpuncak pada kurban salibnya 31
47.69 34
52.30
Dari  tabel  di  atas  memperlihatkan  sejauh  mana  pengaruh  Ekaristi berpengaruh  terhadap  perkembangan  hidup  rohani  para  Mahasiswa  IPPAK,
sebagai  calon  Katekis  Berdasarkan  penelitian  yang  diperoleh  dari  soal  no  1, dapat  dilihat    bahwa  40  61.5  ,  Responden  menyatakan  setuju  bahwa
Sakramen dalam
Gereja melambangkan
dan mengungkapkan
karya penyelamatan  Allah  dan  pengalaman  dasariah  manusia  yang  diselamatkan.
Sedangkan pada soal  no 2, terdapat  35 53.84 Responden menyatakan setuju bahwa  Sakramen  Ekaristi  adalah  sebuah  perayaan  Syukur  dan  sumber  serta
puncak  seluruh  kehidupan  Kristiani.  Sedangkan  pada  tabel  no  3,  dapat  dilihat juga bahwa 34 52.30 responden menyatakan  setuju bahwa Sakramen Ekaristi
adalah suatu perayaan Syukur untuk mengenangkan, menghadirkan, menghayati, akan  karya  keselamatan  Allah  yang  terwujud  dalam  diri  Yesus  Kristus  dengan
berpuncak pada kurban salibNya.
Tabel 5: Penghayatan akan makna Sakramen Ekaristi N=65
No Pernyataan
Jumlah SS
S TS
N STS
1 2
3 4
5 6
7 4
Ekaristi sebagai ungkapan cinta Kasih Yesus yang
sehabis-habisnya 17
26.15 36
55.38 6
9.23 5
7.69 1
1.53 5
Ekaristi memberikan
kedamaian kesadaran,
kesembuhan,    dan  kerinduan untuk bersatu dengan Allah
21 32.30
39 60
1 1.53
4 6.15
6 Ekaristi  memampukan  kita
untuk  tinggal  dalam  Kristus dan  Kristus  tinggal  di  dalam
Kita 29
44.61 34
52.30 1
1.53 1
1.53
7 Ekaristi  sebagai  sumber  untuk
memperoleh  kekuatan  hidup dan
menghadapi persoalan
hidup 13
20 35
53.84 8
12.30 9
13.84
Pada soal no 4, terdapat 36 55.38 responden  yang  menyatakan setuju bahwa  Ekaristi  adalah  sebagai  ungkapan  Cinta  kasih  Yesus  yang  sehabis-
habisnya. Sedangkan dalam soal no 5, terdapat pernyataaan responden sebanyak 39  60    menyatakan  setuju    bahwa  Ekaristi  memberikan  kedamaian,
kesadaran, kesembuhan dan kerinduan untuk bersatu dengan Allah. Dalam  soal  no  6,  sebanyak  34  52.30  Responden  mengatakan  bahwa
mereka  setuju,  bahwa  dengan  Ekaristi  mereka  dimampukan  untuk  semakin tinggal  di  dalam  Kristus  dan  merasakan  Kristus  yang  tinggal  di  dalam  diri
mereka.  Sedangkan  pada  soal  no  7,  terdapat  35  53.84  menyatakan  setuju bahwa  Ekaristi  sebagai  sumber  untuk    memperoleh  kekuatan  hidup  dalam
menghadapi persoalan hidup.
Tabel 6 : Kesadaran  Tentang Liturgi N=65
No Pernyataan
Jumlah SS
S TS
N STS
1 2
3 4
5 6
7 8
Saya  mengerti  dan  menyadari  akan tata  cara  liturgi  dalam  perayaan
Ekaristi 10
15.38 38
58.46 6
9.23 11
16.92 9
Saya  datang  lebih  awal  saat merayakan  Ekaristi  dan  pulang
setelah berkat penutup 21
32.30 25
38.46 8
12.30 10
15.38 1
1.53
Pada  soal  no  8,  ada  38  58.46  responden  menyatakan  setuju  sebagai calon katekis mereka mengerti dan menyadari pentingnya tata cara Liturgi dalam
perayaan  Ekaristi.  Dalam  soal  no  9,  sebanyak  25  38.46  responden menyakatakan  setuju  bahwa  mereka  selalu  datang  lebih  awal  saat  merayakan
Ekaristi dan pulang setelah berkat penutup.
Tabel 7: Usaha Yang Dilakukan untuk Meningkatkan Hidup Rohani N=65
No Pernyataan
Jumlah SS
S TS
N STS
1 2
3 4
5 6
7 10  Dengan  merayakan  Ekaristi
hidup Rohaniku
semakin berkembang
15 23.07
34 52.30
10 15.38
6 9.23
11 Saya  mengembangkan  hidup
rohani dengan
berdialog kepada
Allah melalui
perayaan Ekaristi 11
16.92 39
60 5
7.69 10
15.38
12 Adorasi  Ekaristi  adalah  sarana
untuk  mengembangkan  hidup Rohani
12 18.46
36 55.38
9 13.84
8 12.30
13 Sebagai  calon  pewarta  saya
senantiasa mengembangkan
hidup  Rohani  dengan  adorasi Ekaristi, Devosi, Refleksi,  doa
Rosario, bacaan Rohani, dll 4
6.15 29
44.61 13
20 18
27.69 1
1.53
1 2
3 4
5 6
7 14
Sebelum  merayakan  Ekaristi, saya  selalu  menyediakan  diri
membaca bacaan Rohani 7
10.76 17
26.15 14
21.53 27
41.53 15
Selain  perayaan  Ekaristi,  saya mengembangkan  hidup  rohani
dengan berdevosi 5
7.69 23
35.38 12
18.46 25
38.46
16 Saya  senantiasa  doa  Rosario,
untuk  mengembangkan  hidup rohani
4 6.15
28 43.07
11 16.92
22 33.84
17 Melalui  Komuni  Suci  yang
saya  sambut  dalam  Ekaristi, saya  merasakan  Kehadiran
Kristus 25
38.46 36
55.38 3
4.61 1
1.53
Pada  soal  no  10,  sebanyak  34  52.30    responden  juga  menyatakan setuju  bahwa  dengan  merayakan  Ekaristi  hidup  rohaninya  semakin  berkembang.
Sedangkan pada soal no 11, sebanyak 39  60  responden menyatakan  setuju, bahwa  mereka  melalui  perayaan  Ekaristi  mereka  mengembangkan  hidup
rohaninya  dengan  cara  berdialog  kepada  Allah.  Pada  soal  no  12,  sebanyak  36 55.38  responden menyatakan setuju bahwa adorasi Ekaristi merupakan salah
satu  sarana  untu  mengembangkan  hidup  rohani.  Untuk  soal  no  13  sebanyak  29 44.61  responden  kembali  menyatakan  setuju  bahwa  sebagai  calon  pewarta
mereka  senantiasa  mencari  waktu  untuk  mengembangkan  hidup  rohani  dengan
cara  adorasi  Ekaristi,  Devosi,  refleksi,  doa  Rosario,  bacaan  rohani  dan  lain sebagainya. Pada soal no 14 sebanyak 27 41.53  responden yang menyatakan
netral  atau  berpendapat  tidak  terbiasa  menyediakan  diri  untuk  membaca  bacaan rohani  sebelum  merayakan  Ekaristi.  Untuk  soal  no  15  penulis  melihat  sebanyak
25 38.46  Responden yang memiliki jawaban netralbiasa-biasa saja dalam hal pengembangan hidup rohani  melalui sarana devosi
Dalam  soal  no  16  sebanyak  28  43.07    responden  yang  menyatakan setuju  bahwa  untuk  mengembangkan  hidup  rohani,  mereka  berusaha  untuk
senantiasa  doa  Rosario.  Sedangkan  dalam  soal  no  17  sebanyak  36  55.38 responden  yang  menyatakan  setuju  bahwa  melalui  komuni  suci  yang  mereka
sambut, mereka merasakan kehadiran Kristus.
Tabel 8 :  Buah Hidup Rohani sebagai Calon Katekis N=65
No Pernyataan
Jumlah SS
S TS
N STS
1 2
3 4
5 6
7 18  Melalui  Ekaristi  yang  saya
sambut,  saya  siap  untuk bersaksi  di  tengah
–  tengah umat
dalam kehidupan
sehari-hari 13
20 42
64.61 3
4.61 7
10.76
19 Melalui  Ekaristi  yang  saya
rayakan,  saya  dapat  hidup bersaudara dengan siapa pun
13 20
42 64.61
4 6.15
3 4.61
1 2
3 4
5 6
7 20
Melalui  perayaan  Ekaristi saya  diajarkan  untuk  selalu
berssyukur dan
berterimakasih Bidang
Liturgia 15
23.07 44
67.69 2
3.07 4
6.15
21 Buah dari Ekaristi yang saya
sambut,  dapat  mendorong saya
melayani sesama
dengan  rendah hati    Bidang Diakonia
9 13.84
50 76.92
1 1.53
5 7.69
22 Buah dari Ekaristi yang saya
sambut, saya
dipanggil untuk
memberikan kesaksian  Bidang martirya
12 18.46
37 56.92
9 13.84
8 12.30
23 Buah dari Ekaristi yang saya
sambut, saya
dipanggil untuk
memberikan kesaksian  Bidang martirya
12 18.46
46 56.92
3 13.84
4 12.30
24 Sebagai
seorang calon
katekis, saya
senantiasa mengolah
hidup Rohani
dengan merayakan Ekaristi 14
21.53 41
63.07 2
3.07 8
6.15
25 Sebagai  calon  katekis,  saya
dengan  setia  dan  sepenuh hati  membiasakan diri untuk
merayakan  Ekaristi  harian maupun mingguan
10 15.38
41 63.07
5 7.69
9 13.84
26 Sebagai
calon katekis,
ekaristi  merupakan  sebuah kebutuhan
rohani dan
sumber kekuatan hidup 19
29.23 43
66.15 1
1.53 2
3.07
1 2
3 4
5 6
7 27
Sebagai  calon  katekis  saya terlebih  dahulu  mengalami
kegembiraan  dan  diwartai oleh-Nya  melalui  perayaan
Ekaristi 7
10.76 46
70.76 6
9.23 7
10.76
28 Melalui  perayaan  Ekaristi,
saya merasakan
kehadirannya  dalam  roti  dan anggur  yang  saya  santap.
Sehingga  Panggilan  saya sebagai
seorang katekis
semakin diteguhkan 15
23.07 37
56.92 5
7.69 8
12.30
29 Dengan  merayakan  Ekaristi
harianmingguan saya
memiliki  spiritualitas  yang menjadi
kekuatan dalam
mewartakan karya
keselamatan Allah 4
6.15 49
75.38 5
7.69 7
10.76
30 Sebagai
calon Katekis,
melalui  perayaan  Ekaristi yang  saya  rayakan,  saya
senantiasa  siap  diutus  dan terlibat  di  dalam  Gereja,
Lingkungan dan Masyarakat 12
18.46 42
64.61 1
1.53 10
15.38
Pada  bagian  ini  penulis  juga  melihat  dalam  soal  no  18  sebanyak  42 64.61  responden  yang  menyatakan  setuju  yaitu  melalui  perayaan  Ekaristi
yang mereka sambut, mereka siap untuk bersaksi di tengah – tengah umat dalam
kehidupan sehari- hari.
Dalam  soal  no  19  sebanyak  42  64.41  responden  menyatakan  setuju bahwa  melalui  Ekaristi  yang  mereka  rayakan,  mereka  dapat  hidup  bersaudara
dengan  siapa  pun  di  dalam  hidup  sehari –  hari.  Hal  ini  senada  seperti  yang
diuraikan  oleh  penulis  pada  kajian  teori,  yaitu  sebagai  calon  katekis,  katekis dipanggil  untuk  dapat  hidup  bersaudara  tanpa  membeda-bedakan  status.
Sedangkan  dalam  soal  no  20  sebanyak  44  67.69  responden  menyatakan setuju bahwa melalui perayaan Ekaristi yang mereka rayakan, mereka diajarkan
untuk selalu bersyukur dan berterimakasih  dan hal ini diwujudkan dalam bidang Liturgia.  Untuk  soal  21  sebanyak  50  76.92  responden  yang  menyatakan
setuju  bahwa  buah  dari  Ekaristi  yang  mereka  sambut,  semakin  mendorong mereka  untuk  melayani  sesama  dengan  rendah  hati  dan  ditunjukkan  dalam
bidang diakonia. Dalam  soal  no  22  sebanyak  37  56.92  Responden  mengatakan  setuju
bahwa buah dari Ekaristi yang mereka sambut, mereka semakin diteguhkan dan dipanggil  untuk  memberikan  kesaksian  ditengah
–  tengah  masyarakat. Sedangkan  untuk  soal  no  23  sebanyak  46  70.76    menyatakan  setuju  bahwa
buah  dari  Ekaristi  yang  mereka  sambu,  mereka  dipanggil  untuk  memberikan kesaksian akan persaudaraan dan persatuan yang didasari oleh cinta kasih. Untuk
soal  no  24  sebanyak  41  63.07  responden  yang  mengatakan  setuju  yaitu, sebagai  calon  katekis,  mereka  senantiasa  mengolah  hidup  mereka  dengan  cara
merayakan Ekaristi.
Penulis  juga  melihat  dari  soal  no  25  sebanyak    41  63.07  responden yang  mengatakan  setuju  bahwa  sebagai  calon  katekis  mereka  diajarkan  untuk
dengan setia dan sepenuh hati membiasakan diri untuk merayakan Ekaristi harian maupun  mingguan.  Sedangkan  dalam  soal  no  26,  penulis  melihat  sebanyak  43
66.15  responden  yang  mengatakan  setuju  bahwa  sebagai  calon  katekis, ekaristi  merupakan  sebuah  kebutuhan  rohani  dan  sumber  kekuatan  hidup.
Sedangkan dalam soal no 27, sebanyak 46 70.76 responden juga menyatakan setuju,  bahwa  sebagai  calon  katekis  mereka  terlebih  dahulu  mengalami
kegembiraan dan diwartai oleh-Nya, melalui perayaan Ekaristi. Dalam  soal  no  28  dapat  dilihat  sebanyak  37  56.92  responden  yang
mengatakan  setuju  bahwa  melalui  perayaan  Ekaristi  yang  mereka  rayakan, mereka  merasakan  kehadiran-Nya  dalam  roti  dan  anggur  yang  mereka  santap,
sehingga  dengan  demikian  panggilan  mereka  sebagai  seorang  katekis    semakin diteguhkan.  Sedangkan  dalam  soal  no  29  sebanyak  49  75.38  responden  juga
mengatakan  setuju  bahwa  dengan  merayakan  Ekaristi  harianmingguan,  mereka memiliki  spiritualitas  yang  menjadi  kekuataan  dalam  mewartakan  karya
keselamatan Allah di dalam hidup sehari-hari. Dan untuk soal terakhir yaitu no 30 sebanyak  42  64.61  responden  yang  mengatakan  setuju  bahwa  sebagai  calon
katekis,  melalui    perayaan  Ekaristi  yang  mereka  rayakan,  mereka  senantisa  siap diutus dan terlibat di dalam Gereja, lingkungan dan Masyarakat.