LATAR BELAKANG MASALAH Pengaruh Ekaristi terhadap perkembangan hidup rohani mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan KeKhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.
Sakramen yang terluhur ialah Ekaristi mahakudus, di dalamnya kristus sendiri dihadirkan, dikurbankan dan disantap, dan melaluinya Gereja
selalu hidup dan berkembang. Kurban Ekaristi, kenangan wafat dan kebangkitan Tuhan, dimana kurban salib diabadikan sepanjang masa,
adalah puncak seluruh ibadat dan kehidupan Kristiani dan sumber yang menandakan
serta menghasilkan
kesatuan umat
Allah dan
menyempurnakan pembangunan tubuh Kristus Sedangkan pada KHK,Kanon 912 lebih ditegaskan lagi bahwa ; Setiap
orang yang telah dibaptis dan tidak dilarang oleh hukum, dapat dan harus diizinkan untuk menerima komuni suci.
Kedua Kanon di atas ingin menegaskan bahwa Sakramen Ekaristi merupakan sakramen yang terluhur, yang didalamnya Yesus sendiri yang hadir,
dikurbankan, dan disantap dan menjadi puncak iman. Jadi setiap umat beriman Kristiani yang sudah dibabtis yang termasuk
juga para mahasiswa khususnya para calon katekis wajib untuk merayakan sakramen Ekaristi. Dengan menyambut Ekaristi dalam Komuni Kudus, kita
mengambil bagian di dalam Tubuh dan Darah Kristus dan kita disatukan dengan Kristus dan dengan semua anggota-Nya. Sesuai dengan janji Kristus sendiri,
dengan menyambut Tubuh dan Darah Kristus ini, kita memperoleh hidup yang kekal Yoh 6:54. Dengan digabungkannya kita dengan Kristus, kita memperoleh
kekuatan baru untuk mengasihi dan mengampuni, sebagaimana Ia telah lebih dahulu mengasihi dan mengampuni kita. Oleh rahmat-Nya dalam Ekaristi, kita
diubah untuk menjadi semakin serupa dengan Dia dalam hal mengasihi. Dalam kasih inilah kesatuan kita dengan Kristus dikukuhkan. Kesatuan antara kita
dengan Kristus ini akan mencapai kesempurnaannya di surga kelak, saat Allah menjadi semua di dalam semua lih. 1Kor 15:28.
Mahasiswa IPPAK Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik adalah seorang calon Katekis. Katekis adalah orang beriman dapat
menjadi contoh orang beriman lainnya, katekis adalah seorang yang mempunyai intimitas dengan yang Ilahi memiliki hidup rohani yang mendalam, katekis
adalah seorang yang menyadari panggilan dan perutusannya bersyukur karena merupakan panggilan Allah, maka dari beberapa pergertian di atas dapat kita
simpulkan bahwa katekis adalah umat beriman Kristiani yang dipanggil dan diutus oleh Allah menjadi seorang pewarta sabda Allah. Seorang pewarta berarti
mempunyai profesi mengajar dan mewartakan sabda Allah. Pewartaan sabda Allah dilakukan melalui pengajaran agama, penghayatan hidup beriman dan
membagi pengalaman hidup kristiani. Pada dasarnya pengajaran yang dilakukan oleh katekis terkadang hanya
membaca buku pegangan dan terlepas dari hidup sehari – hari. Terkadang katekis
tidak sadar bahwa yang diwartakan adalah misteri penebusan yang dilakukan oleh Yesus Kristus bukan diri mereka sendiri. Hal ini mengakibatkan pewartaan
kurang dapat merasuk ke dalam hati umat beriman karena hanya seperti pengajaran dogmatis. Oleh karena itu seorang katekis juga harus mengalami
perjumpaan dengan Allah melalui perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi menjadi puncak hidup manusia.
Mahasiswa IPPAK adalah, calon Katekis, yang dipanggil untuk mewartakaan Kerajaan Allah dengan melayani sesama. Katekis adalah orang
yang dipanggil secara khusus dan diberi tugas, untuk mewartakan Kerajaan Allah kepada sesamaumat. Maka umat pun tak jarang memandang seorang katekekis
memiliki kelebihan dari umat biasanya, salah satunya dalam hal hidup Rohani. Tugas seorang katekis menjadi pewarta kerajaan Allah, sumber kesaksian, dan
lain sebagainya. Maka sebelum mewartakan kehadiran Allah kepada sesama, kiranya seorang katekis merasakan kehadiran Allah terlebih dahulu melalui
Perayaan Ekaristi. Dan setelah merasakan kehadiran Allah melalui perayaan Ekaristi barulah ia dapat mewartakan Kerajaan Allah dan bersaksi kepada
sesama. Mahasiswa IPPAK adalah calon Katekis. menjadi seorang calon katekis
hendaknya membiasakan diri untuk merayakan perayaan Ekaristi. Oleh karena itu menjadi seorang katekis idealnya, ialah membiasakan diri untuk merayakan
perayaan Ekaristi Harian, Mingguan, dan Bulanan yang diadakan di kampus setiap bulan. Namun dalam kenyataannya sebagian dari mahasiswa IPPAK,
jarang merayakan Ekaristi. Hal ini dapat dilihat hanya orang-orang tertentu yang sering merayakan Ekaristi, Mingguan, Harian. Hal ini sangat disayangkan
karena para Mahasiswa IPPAK adalah calon katekispewarta yang dipanggil untuk mewartakan Kerajaan Allah kepada sesamaumat.
Maka, dengan melihat kenyataan di atas maka penulis mencoba mendalami penulisan ini dengan judul : PENGARUH EKARISTI TERHADAP
PERKEMBANGAN HIDUP ROHANI MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK,
UNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAI CALON KATEKIS. adapun maksud dari penulisan ini adalah untuk melihat sejauh mana Ekaristi
berpengaruh terhadap perkembangan hidup rohani mereka dan membantu para Mahasiswa menghayati perayaaan Ekaristi, sehingga hidup Rohaninya semakin
berkembang, khususnya sebagai calon katekis.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menurut Dokumen Gereja apakah Sakramen Ekaristi itu ?
2. Apa yang dimaksud perkembangan rohani menurut mahasiwa IPPAK
3. Bagaimanakah pengaruh penghayatan sakramen Ekaristi terhadap
perkembangan hidup rohani, mahasiswa IPPAK - Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis dalam hidup sehari
– hari ?
C. TUJUAN PENULISAN
Penulisan ini mempunyai tujuan untuk menggali seberapa besar pengaruh merayakan Ekaristi terhadap Perkembangan hidup Rohani para MahasiswaI
IPPAK, sebagai calon katekis, dan sekaligus melihat sebab- sebab jarangnya Mahasiswa merayakan Sakramen Ekaristi dengan rumusan sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahani pengertian sakramen Ekaristi
2. Membantu mahasiswa untuk memahami perkembangan hidup rohani
3. Melihat sejauh mana merayakan Ekaristi membantu perkembangan hidup
rohani mahasiswa IPPAK
D. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi mahasiswa IPPAK, menjadi pengetahuan dan masukan baru, untuk
membantu mereka untuk memahami pengertian sakramen Ekaristi 2.
Membantu mahasiswa IPPAK dalam meningkatkan hidup rohani, sebagai calon katekis
3. Untuk melihat sejauh mana merayakan Ekaristi berpengaruh dalam
perkembangan hidup rohani mahasiswa IPPAK