Pengeluaran Pemerintah Pusat Pengeluaran Pemerintah Daerah

29 APBN dan APBD Analisis Ekonomi 2.1 Lakukan kegiatan berikut secara berkelompok. 1. Carilah data APBD daerah Anda di kantor Badan Pusat Statistik BPS. 2. Analisislah data tersebut dan berapa besar alokasi setiap pengeluaran pemerintah daerah? 3. Kumpulkan hasilnya kepada guru Anda untuk dipresentasikan di kelas. Fokus t 1FOFSJNBBOQFNFSJOUBIQVTBU t 1FOFSJNBBOQFNFSJOUBI daerah c Penerimaan negara dari sumber daya alam sektor kehutanan, sektor pertambangan umum, dan sektor perikanan dibagi dengan imbangan 20 untuk pemerintah pusat dan 80 untuk daerah. 2 Dana Alokasi Umum DAU Dana alokasi umum adalah dana yang bersumber dari pen- dapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. DAU dialokasikan untuk: a provinsi, dan b kabupatenkota. Jumlah keseluruhan DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 26 dari pendapatan dalam negeri neto. Proporsi DAU antara provinsi dan kabupatenkota dihitung dari perbandingan antara bobot urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi dan kabupatenkota. 3 Dana Alokasi Khusus DAK Dana alokasi khusus adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

F. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah

1. Pengeluaran Pemerintah Pusat

Belanja negara dan daerah dipergunakan untuk keperluan penye- lenggaraan tugas pemerintahan pusat dan daerah serta pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Belanja negara dan daerah menurut organisasi disesuaikan dengan susunan kementerian negara atau lembaga pemerintahan pusat. Belanja pemerintah pusat dikelompokkan sebagai berikut. a. Belanja pemerintah pusat menurut organisasi atau bagian anggaran. b. Belanja pemerintah pusat menurut fungsi. Rincian belanja negara dan daerah menurut fungsi, terdiri atas pelayanan umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan, dan fasilitas umum, kesehatan, pariwisata, budaya, agama, pendidikan, serta perlindungan sosial. c. Belanja pemerintah pusat menurut jenis belanja, meliputi: 1 belanja pegawai; 2 belanja barang; 3 belanja modal; 4 pembayaran bunga utang; 5 subsidi; Fokus t FMBOKBQFHBXBJ t 4VCTJEJ t FMBOKBIJCBI t FMBOKBCBSBOH Di unduh dari : Bukupaket.com Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XI 30 6 belanja hibah; 7 bantuan sosial; 8 belanja lain-lain.

2. Pengeluaran Pemerintah Daerah

Pengeluaran pemerintah daerah terdiri atas pengeluaran belanja, bagi hasil ke daerah yang menjadi otoritasnya, dan pembiayaan. Belanja terdiri atas tiga macam pengeluaran, yaitu belanja rutin, belanja modal, dan belanja tidak terduga. Pengeluaran rutin, yaitu pembelanjaan yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Pembelanjaan yang termasuk dalam pos ini, di antaranya belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dinas, belanja pinjaman, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja operasional lainnya. Belanja modal, terdiri atas belanja aset tetap dan belanja aset lainnya. Adapun belanja tidak terduga, yaitu pengeluaran yang tidak diperkirakan sebelumnya. Bagi hasil pendapatan ke daerah yang menjadi otoritas dilakukan melalui tiga hal, di antaranya bagi hasil pajak ke kabupatenkota, bagi hasil retribusi ke kabupatenkota, dan bagi hasil pendapatan lainnya ke kabupatenkota. Adapun pengeluaran pembiayaan, di antaranya untuk pembayaran pinjaman, penyertaan modal pemerintah, belanja investasi permanen, dan pemberian pinjaman jangka panjang.

G. Kebijakan Pemerintah di Bidang Fiskal