Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XI
66
c. Pengaruh tarif terhadap produksi dalam negeri mengakibatkan bertambahnya produksi dalam negeri, yaitu dari titik OQ
1
menjadi OQ
2
atau daerah ABC ProtectiveImport Substitution Effect. d. Pengaruh tarif terhadap pendapatan negara mengakibatkan
bertambahnya pendapatan negara yang ditunjukkan kotak b atau daerah BCED Revenue Effect.
e. Pengaruh tarif terhadap redistribusi mengakibatkan bertambahnya ekstra pendapatan yang dibayar konsumen dalam negeri kepada
produsen dalam negeri. Besarnya pengaruh ini ditunjukkan oleh daerah a atau titik PP
1
BA Redistribution Effect.
2. Kuota
Kuota merupakan kebijakan dalam perdagangan internasional dengan cara membatasi terhadap barang yang masuk kuota impor dan
keluar kuota ekspor. Selain untuk melindungi produk dalam negeri, kuota juga bertujuan memperbaiki kondisi neraca pembayaran.
a. Kuota Impor
Kuota impor terdiri atas empat macam, yaitu absolut atau unilateral quota, negotiated atau bilateral quota, tariff quota, dan mixing quota.
1 Absolut atau unilateral quota, yaitu kuota yang besarkecilnya
ditentukan sendiri oleh suatu negara tanpa persetujuan dengan negara lain.
2 Negotiated atau bilateral quota, yaitu kuota yang besarkecilnya ditentukan berdasarkan perjanjian antara dua negara atau
lebih. 3 Tariff quota, yaitu gabungan antara tarif dan kuota. Untuk
jumlah tertentu, barang diizinkan masuk impor dengan tarif tertentu, tambahan impor masih diizinkan, tetapi dikenakan
tarif yang lebih tinggi.
4 Mixing quota, yaitu membatasi penggunaan bahan mentah yang diimpor dalam proporsi tertentu dalam produksi barang
akhir.
b. Kuota Ekspor
Seperti halnya kuota impor, kuota ekspor juga dapat dibatasi jumlahnya dengan tujuan:
1 mencegah barang-barang yang penting jatuh atau berada di
tangan musuh; 2 menjamin tersedianya barang di dalam negeri dalam proporsi
yang cukup; 3 mengadakan pengawasan produksi serta pengendalian harga
guna mencapai stabilisasi harga.
3. Subsidi
Subsidi adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dalam negeri agar dapat menjual barang lebih murah sehingga dapat
bersaing dengan barang impor. Dengan adanya subsidi, biaya untuk memproduksi barang menjadi murah sehingga harga jualnya lebih
murah dari barang impor dan jumlah impor akan berkurang. Tentunya hal tersebut akan terjadi dengan asumsi bahwa faktor-faktor lainnya
mendukung, seperti kualitas barang buatan dalam negeri lebih baik atau tidak lebih buruk dibandingkan barang sejenis buatan negeri lain sehingga
produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk-produk impor.
Tajuk Ekonomi
Bea. ad valorem adalah pembebanan pungutan bea masuk
yang dihitung atas dasar persentase tertentu terhadap nilai barang
impor persentase tarif x harga barang.
Sumber: Perdagangan Internasional, Tulus
Tambunan, 2001
Sumber: www.isnandi.net
Salah satu bentuk subsidi terhadap minyak, harganya
menjadi murah. Tetapi, bagaimana jika subsidi dari
pemerintah itu dicabut?
Gambar 4.6
Di unduh dari : Bukupaket.com
67
Perekonomian Terbuka
E. Devisa
1. Pengertian Devisa
Devisa adalah valas yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional yang biasanya berada
dalam pengawasan otoritas moneter, yaitu Bank Sentral. Dalam kegiatan perdagangan internasional, misalnya kegiatan ekspor
dan impor, diperlukan alat pembayaran yang diakui oleh dunia yang alat pembayaran tersebut menggunakan mata uang kuat hard currencies.
Dunia mengakui ada delapan mata uang sebagai hard currencies, yaitu Amerika Serikat dengan mata uangnya US Dolar, Jepang-Yen, Inggris-
Poundsterling, Prancis-Franc, Switzerland-Franc, Germany-DM Deutsche Mark, Canada-Dollar, dan European-Euro.
Devisa memiliki fungsi yang pada umumnya sama seperti fungsi uang, hanya saja digunakan dalam lingkup transaksi internasional atau
antarnegara sebagai pembayaran antarnegara, pertukaran barang dan jasa, mengukur kekayaan, menimbun kekayaan, dan cadangan moneter.
Baik pemerintah maupun swasta dalam melakukan perdagangan internasional harus memiliki cadangan devisa guna menjaga stabilitas moneter
dan ekonomi makro suatu negara. Cadangan devisa sendiri merupakan indikator moneter yang menunjukkan kuat lemahnya ekonomi suatu negara.
Cadangan devisa didefinisikan sebagai sejumlah valas yang dicadang- kan Bank Sentral Bank Indonesia untuk keperluan pembiayaan dan
kewajiban luar negeri, seperti pembiayaan impor dan pembayaran lainnya kepada pihak asing. Jenis devisa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
devisa umum dan devisa kredit. a. Devisa umum, yaitu devisa yang diperoleh dari aktivitas perdagangan
ekspor. b. Devisa kredit, yaitu devisa yang diperoleh dari pinjaman luar negeri.
2. Sumber-Sumber Devisa
Tinggi rendahnya devisa suatu negara sangat dipengaruhi oleh perkembangan neraca pembayaran suatu negara. Sumber-sumber
tersebut, di antaranya berasal dari: a. Kegiatan
ekspor; Untuk negara yang menganut sistem ekonomi terbuka kegiatan
ekspor merupakan salah satu andalan bagi negara untuk memperoleh devisa. Semakin banyak ekspor barang atau jasa semakin besar
pemasukan devisa bagi negara.
b. Perdagangan jasa;
Negara-negara yang tidak kaya akan sumber daya alam, biasanya akan mengandalkan sumber devisanya dari sektor jasa. Hal ini sebagimana
dilakukan Singapura yang mengandalkan jasa per dagangan sebagai sumber utama devisa.
c. Kegiatan pariwisata;
Salah satu sumber devisa adalah dari jasa pariwisata yang diperoleh dari kunjungan turis manca negara maupun domestik. Semakin
banyak turis yang berkunjung semakin banyak devisa yang mengalir ke dalam negara tersebut.
Kompetensi Ekonomi
Diskusikan dengan teman sebangku Anda. Upaya-upaya
apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan
devisa suatu negaranya sendiri?
Di unduh dari : Bukupaket.com