Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XI
26
Tabel 2.3
Uraian APBN-P
2004 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak, APBN-P 2004 dan APBN 2005
miliar rupiah
1
A. Penerimaan Negara Bukan Pajak 1.
Penerimaan SDA
a Minyak
bumi b
Gas Alam
2
123.824,4 92.407,6
63.863,9 23.783,5
4
-34,0 -44,9
-50,1 -35,8
APBN 2005
thd APBN-P
3
81.783,0 50.941,4
31.855,7 15.265,4
Sumber: Departemen Keuangan, 2005
Catatan: Perbedaan satu angka di belakang koma terhadap angka penjumlahan adalah karena pembulatan.
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP
Penerimaan bukan pajak merupakan penerimaan yang terdiri atas sumber daya alam dan bagian pemerintah atas laba BUMN.
Tabel 2.2
Uraian APBN-P
2004 Rincian Penerimaan Perpajakan, APBN-P Perubahan 2004 dan APBN 2005
miliar rupiah
1
A. Pajak Dalam Negeri 1. Pajak Penghasilan PPh
a PPh
Migas 1
PPh minyak
bumi 2
PPh gas
alam b
PPh Nonmigas
1 PPh
pasal 21
2 PPh
pasal 22
a PPh
pasal 22
nonimpor b
PPh pasal
22 impor
3 PPh
pasal 23
4 PPh
pasal 2529
a PPh
pasal 2529
pribadi b
PPh pasal
2529 badan
5 PPh
pasal 26
6 PPh final dan fiskal luar negeri 2. Pajak pertambahan nilai barang dan jasa
dan pajak penjualan atas barang mewah PPNPPnBM
3. Pajak bumi dan bangunan PBB dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
BPHTB a
PBB b
BPHTB 4.
Cukai 5.
Pajak lainnya
B. Pajak perdagangan internasional 1.
Bea masuk
2. Pajakpungutan
ekspor Jumlah
2
267.033,4 135.853,0
23.085,8 8.115,5
14970,3 112.767,2
22.256,2 11.460,5
2.221,0 9239,5
11.638,1 47.334,5
1.670,5 45.664,0
7.551,4 12.526,5
87.506,3
13.393,9 10.211,7
3.182,2 28.44,9
1.838,3
12.174,1 11.837,6
336,5 279.207,5
4
6,9 4,7
-41,2 -55,5
-33,5
14,1 31,5
1,5 97,0
-21,5 12,1
8,1 69,0
5,9 -3,2
29,3
12,9
0,7 0,6
1,0 1,7
11,0 1,5
1,5 1,5
6,7 APBN
2005 thd
APBN-P
3
285.481,4 142.192,6
13.568,6 3.612,5
9.956,1 128.624,0
29.275,8 11,626,6
4.374,9 7.251,7
13.047,8 51.164,4
2.822,4 48.342,0
7.312,9 16.196,5
98.828,4
13.486,9 10.272,2
3.214,7 28.933,6
2.039,9 12.362,7
12.017,9 344,8
297.844,1
Di unduh dari : Bukupaket.com
27
APBN dan APBD
Catatan: Perbedaan satu angka di belakang koma terhadap angka penjumlahan adalah karena pembulatan.
Sumber: Departemen Keuangan, 2005
c Pertambangan
umum 1
Iuran tetap
2 Iuran
ekplorasi dan
eksploitasi royalti
d Kebutuhan
1 Iuran hak pengusaha hutan IHPH 2 Provisi sumber daya hutan PSDH
3 Dana
reboisasi e
Perikanan 2. Bagian pemerintah atas laba BUMN
3. PNBP
lainnya a
Pendapatan penjualan
b Pendapatan
sewa c
Pendapatan jasa
d Pendapatan bukan pajak dari luar negeri e Pendapatan kejaksaan dan peradilan
f Pendapatan
pendidikan g
Pendapatan pelunasan
piutang h
Pendapatan lain-lain
B. Hibah Jumlah