Penerimaan Pajak Sumber-Sumber Penerimaan Pemerintah Pusat

25 APBN dan APBD Tabel 2.1 Uraian 2005 APBN Tahun 2005–2006 miliar rupiah 1. Pendapatan Negara dan Hibah 516,2 19,6 539,4 625,2 20,9 - Penerimaan Perpajakan 347,6 13,2 402,1 416,3 13,7 - Penerimaan Bukan Pajak 161,4 6,1 132,6 205,3 6,8 - Hibah 7,2 0,3 4,7 3,6 0,1 2. Belanja Negara 542,4 20,6 559,2 647,7 21,4 - Belanja Pemerintah Pusat 392,8 14,9 375,1 427,6 14,1 Pembayaran Bunga Utang 59,2 2,2 73,5 76,6 2,5 Subsidi 121,9 4,6 80,9 79,5 2,6 - Belanja Daerah 149,6 5,7 184,2 220,1 7,3 Dana Perimbangan 142,3 5,4 181,1 216,6 7,2 Dana Otonomi Khusus 7,2 0,3 3,1 3,5 0,1 3. Kesimbangan Primer 33,1 1,3 53,7 54,2 1,8 4. Keseimbangan Umum 26,2 1,0 19,8 22,4 0,7 5. Pembiayaan 26,2 1,0 19,8 22,4 0,7 - Dalam Negeri 30,9 1,2 50,3 50,9 1,7 - Luar Negeri 4,7 0,2 30,5 28,5 1,0 2006 APBN-P2 PDB RAPBN APBN PDB Sumber: Departemen Keuangan, 2006 Berdasarkan Tabel 2.1 posisi APBN Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 2005-2006, kenaikan tersebut dapat dilihat dari beberapa komponen seperti pendapatan negara dan hibah yang naik dari Rp516,2 miliar menjadi Rp 625.2 miliar. Selain kenaikan penerimaan negara dari sektor pajak, bukan pajak, dan hibah. Pengeluaran APBN tahun 2005-2006 juga mengalami kenaikan, yaitu dari Rp542,4 miliar menjadi Rp647,7 miliar. Kenaikan pengeluaran terbesar terjadi pada belanja daerah dari Rp149,6 miliar menjadi Rp220,1 miliar atau naik sebesar 47,13.

E. Sumber-Sumber Penerimaan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

1. Sumber-Sumber Penerimaan Pemerintah Pusat

Pendapatan negara adalah semua penerimaan negara yang berasal dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, serta penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri selama tahun anggaran yang bersangkutan.

a. Penerimaan Pajak

Pajak merupakan pembayaran iuran oleh rakyat kepada pemerintah yang dapat dipaksakan dengan tanpa balas jasa yang secara langsung dapat ditunjuk. Berikut disajikan contoh tabel penerimaan pajak. Di unduh dari : Bukupaket.com Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XI 26 Tabel 2.3 Uraian APBN-P 2004 Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak, APBN-P 2004 dan APBN 2005 miliar rupiah 1 A. Penerimaan Negara Bukan Pajak 1. Penerimaan SDA a Minyak bumi b Gas Alam 2 123.824,4 92.407,6 63.863,9 23.783,5 4 -34,0 -44,9 -50,1 -35,8 APBN 2005 thd APBN-P 3 81.783,0 50.941,4 31.855,7 15.265,4 Sumber: Departemen Keuangan, 2005 Catatan: Perbedaan satu angka di belakang koma terhadap angka penjumlahan adalah karena pembulatan.

b. Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP