109
Akuntansi Perusahaan Jasa
Salon Cantik Laporan LabaRugi
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2007
Pendapatan salon Rp 13.500.000,00
Beban operasi: Beban sewa gedung
Rp 500.000,00
Beban listrik Rp 250.000,00
Beban telepon Rp 150.000,00
Beban iklan Rp 1.200.000,00
Beban gaji Rp 4.000.000,00
Beban perlengkapan salon Rp 4.000.000,00
Beban penyusutan peralatan salon Rp 4.500.000,00
Jumlah beban operasi Rp 14.600.000,00
Rugi Rp 1.100.000,00
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan ikhtisar yang menyajikan modal perusahaan beserta perubahannya dalam suatu periode tertentu.
Dalam laporan perubahan modal terdapat unsur-unsur: a. jumlah modal awal;
b. penambahan modal investasi jika ada; c. sisa laba atau rugi;
d. pengambilan untuk kepentingan pribadi prive.
Berikut disajikan, transaksi-transaksi yang memengaruhi modal Nona Amalia dalam bentuk Laporan Perubahan Modal.
Salon Cantik Laporan Perubahan Modal
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2007
Modal Nona Amalia 1 Desember 2007 Rp 80.000.000,00
Rugi bersih Rp 1.100.000,00
Prive Nona Amalia Rp 1.000.000,00
Pengurangan modal pemilik Rp 2.100.000,00
Modal Nona Amalia 31 Desember 2007 Rp 77.900.000,00
3. Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai posisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan pada suatu
periode tertentu. Oleh karena itu, neraca biasa disebut juga laporan posisi keuangan. Harta disusun berdasarkan tingkat kelancaran harta menjadi uang
currentability. Kewajiban disusun ber dasarkan jatuh tempo pem bayaran. Neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk stafel dan skontro.
a. Neraca Bentuk Stafel
Neraca bentuk stafel, yaitu neraca yang menempatkan bagian kewajiban dan modal pemilik di bawah bagian aktiva. Berikut contoh
neraca bentuk stafel untuk kasus Salon Cantik. masih sederhana. Adapun laporan labarugi bentuk multiple steps biasanya
digunakan perusahaan yang skala usahanya besar dan transaksi serta jumlah akunnya banyak.
Berikut contoh laporan labarugi untuk Salon Cantik.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XI
110 b. Neraca Bentuk Skontro
Neraca bentuk skontro, yaitu neraca yang disusun dalam bentuk sebelah-menye belah, bagian aktiva di sebelah kiri dan kewajiban serta
modal di sebelah kanan. Bentuk ini disebut juga bentuk perkiraan karena susunan nya menyerupai perkiraan. Neraca bentuk skontro
untuk Salon Cantik tampak seperti berikut.
Salon Cantik Neraca
Per 31 Desember 2007
Aktiva Aktiva Lancar
Kas Rp 41.100.000,00
Piutang usaha Rp 3.000.000,00
Perlengkapan salon Rp 2.000.000,00
Sewa gedung dibayar di muka Rp 5.500.000,00 Iklan dibayar di muka
Rp 300.000,00 Jumlah aktiva lancar
Rp 51.900.000,00 Aktiva Tetap
Peralatan salon Rp 45.000.000,00
Akum. peny. peralatan salon
Rp 4.500.000,00 Jumlah aktiva tetap
Rp 40.500.000,00 Jumlah aktiva
Rp 92.400.000,00
Kewajiban
Kewajiban Lancar Utang usaha
Rp 13.500.000,00 Utang
gaji Rp 1.000.000,00
Jumlah kewajiban lancar Rp 14.500.000,00
Modal
Modal Nona Amalia Rp 77.900.000,00
Jumlah kewajiban dan modal Rp 92.400.000,00
Salon Cantik Neraca
Per 31 Desember 2007
Aktiva Aktiva Lancar
Kas Rp
41.100.000,00 Piutang
usaha Rp 3.000.000,00
Perlengkapan salon Rp 2.000.000,00
Sewa gedung dibayar di muka Rp 5.500.000,00
Iklan dibayar di muka Rp
300.000,00 Rp
51.900.000,00 Aktiva Tetap
Peralatan salon Rp 45.000.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan salon Rp 4.500.000,00
Rp 40.500.000,00
Jumlah aktiva Rp 92.400.000,00
Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek
Utang usaha Rp 13.500.000,00
Utang gaji
Rp 1.000.000,00 Jumlah kewajiban jangka pendek
Rp 14.500.000,00
Modal Modal Nona Amalia
Rp 77.900.000,00 Jumlah kewajiban dan modal
Rp 92.400.000,00
Di unduh dari : Bukupaket.com
111
Akuntansi Perusahaan Jasa
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menggambarkan arus kas yang masuk dan keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Tujuan dibuatnya laporan
arus kas, di antaranya untuk memberikan gambaran kegiatan manajemen dalam operasi, investasi, dan pendanaan. Informasi tersebut berguna
untuk mem prediksi arus kas perusahaan pada masa yang akan datang.
Penyajian laporan arus kas diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Arus kas dari aktivitas operasi, yang meliputi: t QFOFSJNBBOEBSJpelanggan;
t QFNCBZBSBOLFQBEBQFNBTPLEBObeban operasi; t QFNCBZBSBOBUBVQFOFSJNBBOlaba atau rugi di luar usaha.
b. Arus kas dari aktivitas investasi, yang meliputi: t QFNCFSJBOQJOKBNBOKBOHLBQBOKBOHLFQBEBQJIBLMBJO
t QFOFSJNBBOLFNCBMJQJVUBOHKBOHLBQBOKBOH t QFNCFMJBOaktiva tetap;
t QFOKVBMBOaktiva tetap. c. Arus kas dari aktivitas pendanaan, yang meliputi:
t QFOBSJLBOmodal oleh pemilik; t QFOFSJNBBOTFUPSBOmodal dari pemilik;
t QFOHBNCJMBOQJOKBNBOKBOHLBQBOKBOH t QFOFSJNBBOQJOKBNBOKBOHLBQBOKBOH
Contoh bentuk laporan arus kas untuk kasus Salon Cantik, yaitu sebagai berikut.
Salon Cantik Laporan Arus Kas
untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2007
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan:
Penerimaan pendapatan Rp 8.500.000,00
Penerimaan piutang usaha Rp 2.000.000,00
Penambahan piutang usaha Rp 10.000.000,00
Jumlah penerimaan kas Rp 20.500.000,00
Pengeluaran: Pembayaran sewa gedung
Rp 6.000.000,00 Pembayaran iklan
Rp 1.500.000,00 Pembayaran gaji karyawan
Rp 3.000.000,00 Pembayaran utang Usaha
Rp 2.500.000,00 Pembayaran listrik
Rp 250.000,00
Pembayaran telepon Rp 150.000,00
Jumlah pengeluaran kas Rp 13.400.000,00
Arus kas keluar bersih dari aktivitas operasi Rp 7.100.000,00
Arus kas dari aktivitas investasi Pembayaran:
Pembelian peralatan Rp 45.000.000,00
Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran:
Prive Nona Amalia Rp 1.000.000,00
Penurunan kas bersih Rp 38.900.000,00
Kas pada awal periode 1 Desember 2007 Rp 80.000.000,00
Kas pada akhir periode 31 Desember 2007 Rp 41.100.000,00
Fokus
t Laporan labarugi
t Laporan perubahan
t Modal
t Neraca
t Laporan arus kas
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas XI
112
I. Penutupan Akuntansi Perusahaan Jasa
Setelah laporan keuangan disusun, hasil utama yang diperoleh dari suatu siklus akuntansi sudah tercapai. Pihak-pihak yang memiliki kepen tingan
terhadap informasi akuntansi suatu perusahaan sudah dapat mem peroleh informasi yang dibutuhkannya dengan menganalisis laporan keuangan.
Setelah laporan keuangan disusun masih ada tahap-tahap penutupan yang harus dilakukan. Dalam tahap penutupan, dilakukan pembuatan
ayat jurnal penutup, penyusunan neraca saldo setelah penutupan, dan ayat jurnal pembalik.
1. Jurnal Penutup