Zara Zettira Z.R.

90 Dunia, sebuah pusat belajar sastra, jurnalistik, rupa, dan teater yang berdiri di kebun belakang rumah mereka di Serang, Banten.

3.2.8 Zara Zettira Z.R.

Karier di dunia entertainment tak menyurutkan minat Zara Zettira menjadi seorang penulis. Wanita kelahiran 5 Agustus 1969 ini banyak meraih prestasi dan penghargaan di bidang modeling. Di umurnya yang ke 16, Zara telah menjadi Putri Remaja 1985, pada tahun 1987 ia menjadi runner up “Gadis Sampul”, meraih gelar Putri Kampus di tahun 1989, dan mendapat predikat None Jakarta Pusat Favorit pada tahun 1989. Dari pernikahan pertamanya dengan Albert Widjaya, mereka dikaruniai seorang putri. Saat itu, kiprah menulis Zara di Indonesia lebih dominan dalam dunia pertelevisian. Wanita bernama lengkap Zara Zettira Zainudin Ramadi ini mulai aktif menulis sejak berumur 12 tahun, setelah memenangkan lomba menulis pada sebuah majalah remaja. Ia telah merampungkan sepuluh novel populer yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, diantaranya Jejak-Jejak Jejaka, Eugene Kota Penuh Romansa, Salju Merah, Mimi Elektrik, dan Sexy Anissa. Di samping membintangi beberapa sinetron, Zara juga sangat produktif menulis cerita skenario. Telah lebih dari seribu skenario sinetron dan film televisi lahir dari tangannya. Ia pernah menjabat sebagai salah satu dewan redaksi dan redaktur istimewa di majalah Planet Pop Jakarta 1999-2000. Ia juga 91 menerjemahkan beberapa buku cerita remaja berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Setelah bercerai dengan Albert Widjaya, pada tahun 1999 Zara menikahi Zsolt Zsemba, seorang pria kelahiran Hungaria yang berkewarganegaraan Kanada. Mereka dikaruniai dua orang anak bernama Alaya Eva Ramadi Zsemba dan Zsolt George Zainuddin Zsemba. Wanita yang mempercayai kodratnya sebagai ibu rumah tangga ini harus mengakhiri aktivitas modeling di Indonesia karena ia dan keluarga kini menetap di negeri dingin Toronto, Kanada. Menulis menurutnya merupakan hobi dominan yang dapat dilakukan, tanpa meninggalkan kodrat utama sebagai ibu rumah tangga.

3.2.9 Fira Basuki