Selain bentuk tabel data posttest kelompok kontrol, juga digambarkan ke dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:
Gambar 4.4 Grafik Area Nilai
Posttest Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel distribusi dan grafik area di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 70, 74, 80, 81, 86, 88 dan 90 masing-
masing hanya terdapat satu orang, siswa yang memperoleh nilai 75, 84 dan 91 terdapat 2 orang, dan siswa yang memperoleh nilai 76 dan 83 masing-masing
terdapat 3 orang.
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5
70 74
75 76
80 81
83 84
85 86
88 90
91
E. Pengujian Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas
a Uji Normalitas Pretest
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal atau
tidak. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS 16.0 for Windows dalam menghitung uji normalitas hasil pretest yang berfungsi
untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov.
Syarat suatu data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai
0,05. Hasil uji normalitas data pretest dari kedua sampel penelitian dapat
disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas
Pretest
Kelompok Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic Df
Sig. Pretest
1. Eksperimen .135
21 .200
2. Kontrol .115
21 .200
Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan bahwa hasil pretest kelompok eksperimen signifikansinya 0,200. Hal itu
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 0,05. Begitu pun dengan hasil pretest kelompok kontrol
signifikansinya 0,200. Hal itu juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa
hasil pretest baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol keduanya berdistribusi normal.
b Uji Normalitas Posttest
Uji normalitas data posttest juga dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan bantuan SPSS 16.0 for Windows dalam menghitung uji normalitas hasil posttest yang berfungsi untuk mengetahui sebaran data
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov.
Syarat suatu data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai
0,05. Hasil uji normalitas data posttest dari kedua sampel penelitian
dapat disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas
Posttest
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest kelompok eksperimen signifikansinya 0,121. Hal itu menunjukkan bahwa
data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,121 0,05. Sedangkan data hasil posttest kelompok kontrol signifikansinya 0,155. Hal itu juga
menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,155 0,05. Sehingga dapat disimpulkan dari data hasil posttest bahwa
baik kelompok eksperimen maupun kontrol keduanya berdistribusi normal.
Kelompok Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic Df
Sig. Posttest
1. Eksperimen .169
21 .121
2. Kontrol .162
21 .155
2. Uji Homogenitas
a Uji Homogenitas Pretest
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil kedua kelompok memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak. Data
yang akan diuji homogenitasnya adalah data hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria pengambilan keputusan adalah
jika signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini menggunakan program SPSS 16.0 for Windows yaitu One Way Anova.
Tabel 4.16 Hasil Uji Homogenitas
Pretest
Berdasarkan hasil uji homogenitas data pretest di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,141. Maka dengan
hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda
dan cukup homogen karena 0,141 0,05.
b Uji Homogenitas Posttest
Uji homogenitas juga dilakukan pada data hasil posttest. Data hasil posttest didapat dari nilai tes yang diberikan pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan yaitu menggunakan media gambar berseri untuk kelompok eksperimen dan tidak untuk kelompok
kontrol. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini menggunakan program SPSS 16.0 for Windows yaitu
One Way Anova.
Levene Statistic df1
df2 Sig.
2.252 1
40 .141
Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas
Posttest
Levene Statistic df1
df2 Sig.
.016 1
40 .900
Berdasarkan hasil uji homogenitas data posttest di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,900. Maka dengan
hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda
dan cukup homogen karena 0,900 0,05.
F. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dengan menggunakan T-Test bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata tes keterampilan menulis karangan narasi
antara kelompok eksperimen yang menggunakan media gambar berseri dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan media gambar berseri. Analisis data
dengan T-Test menggunakan program SPSS 16.0 for Windows yaitu Paired Sample Test. Kriteria pengujian hipotesis adalah jika signifikansi t-test 0,05
maka terima H dan jika signifikansi t-test 0,05 maka tolak H
atau terima H
1
.
Tabel di bawah ini merupakan hasil dari perbedaan rata-rata pemahaman antara kelompok eksperimen yang menggunakan media gambar berseri dengan
kelompok kontrol yang tidak menggunakan media gambar berseri dalam pembelajaran.
Tabel 4.18 Hasil Uji T-Test
Paired Differences t
df Sig.
2-tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Posttest
Eksperimen - Kontrol
5.04762 7.88972
1.72168 1.45626
8.63897 2.932 20
.008
Berdasarkan hipotesis penelitian yang telah dipaparkan di bab II, bahwa: 1. H
Tidak terdapat pengaruh media gambar berseri terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa.
2. H
1
Terdapat pengaruh media gambar berseri terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa.
Berdasarkan tabel 4.18, dari perhitungan uji beda rata-rata tes pemahaman antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, dapat dilihat jika
0,05 maka H
diterima. Terlihat bahwa nilai probabilitas pada signifikansi 2-tailed adalah 0,008. Dengan demikian H
1
diterima dan H ditolak karena 0,008 0,05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata- rata tes keterampilan menulis karangan kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
G. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis nilai tes keterampilan menulis karangan narasi bahasa Indonesia siswa kelas IV semester ganjil SD Putra Jaya Depok tahun
pelajaran 20132014 yang telah dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut adalah homogen. Hal ini berarti
bahwa data berdistribusi normal dan memiliki varian yang tidak berbeda secara
signifikan, sehingga menunjukkan bahwa kondisi awal siswa sebelum diberi perlakuan masih dalam kondisi sama. Kelompok eksperimen adalah kelas yang
diberikan perlakuan dengan menggunakan media gambar berseri dan kelompok kontrol adalah kelas yang tidak menggunakan media gambar berseri yang biasa
guru lakukan dalam kegiatan pembelajaran. Tes keterampilan menulis karangan narasi dilakukan setelah diberi perlakuan pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Pembelajaran ini dilakukan dalam 4 kali pertemuan yaitu 2 kali pertemuan untuk melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media
gambar berseri dan 2 kali pertemuan untuk melakukan pretest dan posttest. Penggunaan media pembelajaran yaitu gambar berseri yang telah
dilakukan dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk memunculkan ide-ide dalam keterampilan menulis karangan narasi sehingga dapat memperdalam materi
yang diberikan guru. Hasil yang lebih baik didapatkan pada kelompok eksperimen yang menggunakan media tersebut dalam proses keterampilan menulis karangan .
Hal ini dapat dilihat dari siswa yang mudah menemukan ide-ide serta imajinasi yang dituangkan dalam sebuah karangan mereka sendiri. Dalam pembelajaran
bahasa Indonesia ini, keterampilan menulis adalah salah satu dasar keterampilan yang harus dikuasai siswa. Mereka belajar menulis karangan bersama dengan
teman-teman sekelompok.
Pembentukan kelompok
ditentukan dengan
menggunakan metode acak sehingga kelompok-kelompok tersebut bersifat heterogen yang terdiri dari siswa yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.
Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa juga dilatih untuk dapat berkomunikasi dengan baik, misalnya kegiatan bertanya jawab antara guru dan
siswa, siswa dengan siswa dan membacakan hasil dari tulisannya di depan kelas. Penggunaan media gambar berseri dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan keterampilan menulis siswa karena dengan penggunaan media ini sangat membantu siswa untuk mengungkapkan isi dan kejadian gambar ke dalam
bentuk tulisan. Di samping itu siswa pun tidak merasa jenuh sehingga dapat memotivasi dan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Akan tetapi
dalam penelitian ini, peneliti mengalami beberapa kendala yaitu berkaitan dengan
pengelolaan kelas dan pengorganisasian siswa, ada beberapa siswa yang masih takut untuk mengeluarkan pendapatnya ketika diskusi kelompok.
Pada kelompok kontrol yaitu pada kelas IVA SD Putra Jaya Depok, yang kegiatan pembelajarannya tidak menggunakan media gambar berseri, siswa lebih
sulit dalam menulis karangan. Keaktifan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran menjadi kurang efektif karena tidak menggunakan media
pembelajaran. Guru memberikan penjelasan tentang materi, mengelola dan mempersiapkan bahan ajar, kemudian menyampaikan kepada siswa. Siswa
berperan pasif tanpa banyak melakukan kegiatan, mereka hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru. Proses pembelajaran tanpa menggunakan media
pembelajaran lebih monoton dibandingkan dengan menggunakan media pembelajaran atau media gambar berseri. Hal ini mengakibatkan pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru. Dalam proses pembelajaran pun ditemukan beberapa siswa lebih memilih
berbicara dengan teman sebangku dan ada pula siswa yang mengganggu temannya. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang dapat menangkap ide-ide
cerita untuk ditulisnya, sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang kurang maksimal.
Dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat diketahui bahwa hasil tes keterampilan menulis siswa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan
dengan siswa kelompok kontrol. Secara umum adanya perbedaan keterampilan menulis karangan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dikarenakan pada kelompok eksperimen menggunakan media pembelajaran yaitu media gambar berseri. Visualisasi siswa terhadap gambar berseri tersebut sangat
berpengaruh dalam berpikir, sehingga memudahkan siswa untuk menuangkan ide- ide alur cerita ke bentuk tulisan sesuai gambar yang ia lihat, dan pada akhirnya
berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa SD Putra Jaya Depok.
Berkaitan dengan penelitian ini, maka dapat dikaitkan dengan penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan yaitu, berdasarkan penelitian Siti Hasanah,
program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah d engan judul “Peningkatan