53
5.9. MekanismePenyaluran KUR pada BRI Unit Cimanggis
BRI  Unit  Cimanggis  dalam  menyalurkan  KUR  tidak  terlepas  dari  syarat- syarat  maupun  prosedur  yang  harus  dipenuhi  oleh  debitur.  Dalam  hal  ini,  KUR
tidak  langsung  diberikan  oleh  pihak  BRI  Unit  Cimanggis  sebelum  mengenal karakteristik calon debitur secara lebis jelas.
Secara umum prosedur pengembilan KUR melewati dua tahap, yaitu tahap pengajuan  permohonan  atau  tahap  pemberian  kredit  dan  tahap  pembayaran
kembali.  Tahap  pengajuan  permohonan  atau  pemberian  kredit  diawali  dengan formulir  yang  tersedia  di  BRI  Unit  Cimanggis.  Kemudian  penilaian  kredit
dilakukan  oleh  Mantri  BRI  Unit  Cimanggis.  Kaunit  Cimanggis  meneliti  data kredit yang telah dikumpulkan dan mengambil keputusan. Apabila usaha tersebut
dinilai layak, maka Kaunit dapat langsung memutuskan pemberian kredit. Plafond KUR di BRI Unit Cimanggis adalah maksimal lima juta rupiah.Bila permohonan
kredit  tersebut  dinilai  tidak  layak,  maka  Kaunit  dapat  langsung  memberikan keputusan penolakan.
Semua  prosedur  penyaluran  kredit  tidak  lepas  dari  prinsip  Lima  C Character,  Capacity,  Collateral,  dan  Condition  of  Economy.  Proses  pencairan
kredit di BRI Unit Cimanggis memakan waktu kurang lebih satu minggu setelah pengajuan permohonan kredit. Secara lebih jelas prosedur penyaluran kredit yang
dilakukanoleh BRI Unit Cimanggis adalah: 1
Persyaratan Awal Pendaftaran awal harus dilakukan di kantor BRI Unit Cimanggis pada jam
kerja  dan  petugas  yang  melayani  adalah  Deskman.  Calon  nasabah harusmembawa kelengkapan identitas diri untuk permohona pinjaman yaitu:
- Fotokopi  Kartu  Tanda  Penduduk  KTP  suami  isteri  bila  sudah
menikah. -
Fotokopi Kartu Keluarga KK -
Pas Foto 4x6 sebanyak 1 lembar -
KUR  tidak  diwajibkan  menggunakan  agunan  akan  tetapi  tidak menutup  kemungkinan  pihak  bank  meminta  jaminan  atau  agunan
ringan. -
Minimal usaha yang dilakukan telah berjalan selama enam bulan.
54 Calon  nasabah  dapat  memilih  jumlah  serta  jangka  waktu  pengembalian
KUR sesuai dengan kemampuannya berdasarkan prosedur KUR yang berlaku. Jangka waktu angsuran KUR yang dapat dipilih calon debitur yaitu selama 12,
18,  dan  24  bulan.  Pada  saat  itu,  deskman  turut  membantu  nasabah  dalam memberikan  alternative  pilihan  pinjaman  sesuai  dengan  kemampuan
usahanya. 2
Pendaftaran Setelah proses pengajuan kredit dilakukan,selanjutnya dilaksanakan proses
administrasi. Dalam hal ini, deskman bertugas untuk memeriksa apakah calon debitur  termasuk  dalam  daftar  hitam  atau  tidak.  Selain  itu,  deskman    juga
harus  mempersiapkan  pemeriksaan  di  tempat  nasabah  sesuai  dengan  besar KUR  dan  memastikan  pinjaman  lama  dengan  memeriksa  berkas  pinjaman
yang  lalu  dan  kartu  pelunasannya,  apabila  pernah  atau  sedang  meminjam  di BRI. Setelah itu, seluruh berkas diberikan kepada Kaunit untuk diproses lebih
lanjut. Kaunit  akan  memeriksa  kelengkapan  persyaratan  yang  diperlukan  dan
berkas  pengajuan  dari  deskman.  Sebelum  memutuskan  permohonan,  Kaunit harus  menugaskan  Mantri  atau  Kaunit  sendiri  yang  melakukan  pemeriksaan
kebenaran  laporan  usaha  yang  diberikan  oleh  calon  debitur.  Dalam  hal  ini diharapkan Kaunit lebih mengenal karakter calon debitur.
3 Pemeriksaan terhadap usaha calon debitur
Pemeriksaan  terhadap  aspek-aspek  usaha  calon  debitur  juga  sangat diperlukan  untuk  meminimalkan  risiko  terjadinya  penunggakan  pada
pinjaman. Pemeriksaan dapat dilakukan secara langsung oleh Mantri terhadap keadaan  usahacalon  debitur.Untuk  memperoleh  informasi  tersebut,  Mantri
dapat  melakukan  wawancara  baik  langsung  terhadap  calon  nasabah  maupun tetangga atau relasinya.
Prinsip Lima C perlu diperhatikan dalam pemeriksaan ini. Oleh karena itu, Mantri harus giat mengamati dan mewawancarai orang-orang yang tepat guna
mendapatkan  data  yang  akurat  sehingga  tidak  terjadi  kesalahan  dalam menganalisis usaha calon nasabah. Kriteris pemeriksaan tersebut meliputi:
55 -
Usaha  benar-benar  sesuai  dengan  surat  keterangan  Kecamatan  atau Kelurahan yang diberikan.
- Domisili calon debitur sesuai dengan KTP yang telah diberikan.
- Calon  nasabah  mempunyai  sifat  baik.  Ini  dapat  diketahui  dari  hasil
wawancara  para  tetangga,relasi,  ataupun  perangkat  desa  yang berhubungan.
- Calon nasabah memiliki prospek usaha yang baik.
Pemeriksaan  terhadap  usaha  calon  nasabah  dapat  dibagi  atas  aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek hukum, dan aspek sosial ekonomi. Aspek
pemasaran  dianalisis  untuk  mengetahui  prospek  usaha  dan  laba  yang  dapat menjamin  kelangsungan  usaha  tersebut.  Aspek  ini  mencakup  keadaan  pasar,
baik  permintaan  maupun  penawaran  yang  sudah  ada  untuk  jenis  usaha  yang direncanakan dan produksi.
Pemeriksaan terhadap aspek keuangan dilakukan dengan cara melihat data keuangan  calon  nasabah  dari  kegiatan  di  masa  lau.  Dari  data  tersebut  dapat
diperkirakan  sejauh  mana  keuntungan    dari  usaha  yang  dijalankan  di  masa yang  akan  datang.  Dengan  demikian  pihak  BRI  Unit  dapat  mengukur
kesehatanusah  dan  dapat  mempertimbangkan  seberapa  besarjumlah  pinjaman yang akan disalurkan.
Aspek  manajemen  dapat  mencerminkan  bagaimana  hubungan  antara kemampuan, pengalaman, dan cara mengelola usaha. Hal ini berkaitan dengan
bagaimana karakter
calon debitur
dengan kemampuannya
dalam mengembalikan pinjaman kredit.
Penilaian terhadap aspek hukum dapat dilihat dari kelengkapan data legal yang  dimiliki  calon  nasabah,  seperti  akte  pendirian  usaha  maupun  surat  ijin
usaha  lainnya  dari  instansi  berwenang.  Hal  ini  diperlukan  untuk  melihat kebenaran  usaha  yang  dilaporkan  calon  debitur.  Sedangkan  aspek  sosial
ekonomi dapt dilihat dari pengaruh usaha calon nasabah terhadap lingkungan masyarakat sekitar.
56 4
Teller Bertugas  melayani  nasabah  untuk  transaksi  tunai,yaitu  penerimaan  dan
pembayaran  kas.  Adapun  beberapa  contohnya  yaitu  penerimaan  setoran tabungan, pembayaran pinjaman, dan sebagainya.
Produk  yang  ditawarkan  oleh  BRI  Unit  Cimanggis  adalah  Simpedes, Kupedes,  KUR,  tabungan  Britama,  Deposito  BRI  Depobri,  tabungan  haji,  dan
Simaskot  Simpanan  Masyarakat  Kota,  pada  akhir  tahun  2005  ditiadakan  dan dilebur  menjadi  satu  dengan  Simpedes.  Untuk  lebih  menarik  minat  nasabah
terhadap  produk-produk  yang  dotawarkan  BRI  Unit  Cimanggis,  maka  BRI  Unit Cimanggis memberikan fasilitas-fasilitas yang memudahkan nasabah, yaitu:
1 Untuk  produk  peminjaman,  tidak  ada  persyaratan  khusus  hanya  surat  izin
usaha yang otentik dan jelas serta layak dan juga identitas diri. 2
Untuk produk simpanan, dalam pembuatan simpanan hanya memerlukan KTP dan  saldo  awal  untuk  setiap  simpanan  tidak  terlalu  besar,  untuk  Simpedes
saldo  awal  sebesar  100  ribu  rupiah,  sedangkan  untuk  Britama  saldo  awal sebesar 200 ribu rupiah. Dalam penarikan uang, nasabah dapat melakukannya
di  ATM  BRI  dimana  saja,  selain  itu  BRI  Unit  Cimanggis  sudah  on  line sehingga  nasabah  dapat  melakukan  transaksi  di  BRI  mana  pun.  BRI  Unit
Cimanggis  juga  melayani  pembayaran  listrik,  telepon,  angsuran  motor,  dan sebagainya.
VI  FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT KELANCARAN PENGEMBALIAN KUR PADA
BRI UNIT CIMANGGIS
6.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengembalian Kredit