Setelah pembajakan pertama selesai, tanah sawah dibiarkan selama tiga hari dalam keadaan tergenang air agar proses pelunakan tanah berlangsung
sempurna. Tiga hari kemudian tanah dibajak kembali agar bongkahan tanah menjadi semakin kecil. Untuk budidaya padi organik, pada pembajakan kedua ini
pemberian pupuk yang pertama dapat dilakukan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang matang sebanyak 1,9 ton per ha. Pemberian pupuk kandang ini
dilakukan dengan cara ditebarkan merata keseluruh permukaan lahan. Pada saat ini penanaman bibit dapat dilakukan. Kegiatan pengolahan tanah dapat dilihat
pada Gambar 2.
Gambar 2.
Pengolahan Tanah
5.2.2 Pembenihan
Pada dasarnya pembenihan padi secara organik tidak berbeda dengan pembenihan padi secara anorganik. Langkah pertama dalam pembenihan adalah
melakukan penyeleksian benih. Umumnya petani di Kelurahan Sindang Barang dan Situ Gede menggunakan benih yang dijual di toko pertanian. Benih yang
digunakan oleh petani padi organik dan padi anorganik adalah varietas sinta nur, karena varietas ini dapat tahan terhadap hama penyakit seperti hama wereng.
Berdasarkan data yang diperoleh, Jumlah benih padi yang digunakan pada usahatani padi anorganik lebih besar dibandingkan jumlah benih padi yang
52
53 digunakan pada usahatani padi organik. Harga jual benih padi tersebut sebesar Rp
5.000kg. Secara rinci perbandingan penggunaan benih padi pada usahatani padi organik dan usahatani padi anorganik dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Perbandingan Penggunaan Benih pada Usahatani Padi Organik dan Anorganik
No Usahatani
Jumlah Benih kgha 1. Padi
organik 39,85
2. Padi anorganik
47,61
Sumber : Data primer, 2011 Langkah kedua adalah menyiapkan tempat pembenihan. Penyiapan tempat
untuk pembenihan dilakukan kira-kira seminggu sebelum benih disebarkan. Sawah yang akan digunakan untuk pembenihan dicangkul merata sedalam kira-
kira 30 cm. Tidak ada anjuran mengenai luas lahan pembenihan. Luas lahan yang digunakan untuk pembenihan tergantung dengan jumlah benih. Selanjutnya benih
yang sudah terseleksi dikecambahkan dahulu sebelum disebar dipersemaian yakni dengan cara merendam benih di dalam air selama dua hari. Pada saat ini akan
terlihat dengan jelas antara benih yang bagus dan tidak bagus. Benih yang dipilih untuk disemaikan adalah benih yang tenggelam.
5.2.3 Penanaman tandur
Penanaman akan dilakukan bila lahan sawah dan bibit yang disemaikan sudah siap dan memenuhi syarat. Umumnya petani di Kelurahan Sindang Barang
dan Situ Gede menggunakan bibit yang berumur antara 21 – 25 hari dan memiliki tinggi sekitar 25 cm. Jarak tanam padi organik dan anorganik di Kelurahan
Sindang Barang dan Situ Gede adalah sekitar 25 cm x 25 cm. Kegiatan penanaman sampai pemanenan dilakukan oleh tenaga kerja yang sama. Upah
yang diberikan untuk tenaga kerja tersebut tergantung dari hasil panen yang didapat dan dibayarkan setelah panen selesai. Besarnya upah yang diterima yaitu
sebesar satu per lima dari hasil panen. Kegiatan penanaman padi dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Penanaman Padi
5.2.4 Perawatan Tanaman