Strategi Community Based Marketing termasuk ke dalam aktifitas promosi below the line yang dilakukan oleh perusahaan disamping berbagai
jalur promosi lainnya. Strategi ini dikembangkan oleh perusahaan pada dasarnya bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang baik
antara perusahaan dengan komunitas untuk menciptakan loyalitas konsumen. Strategi ini menekankan pada kolaborasi antara perusahaan dan komunitas
yang memiliki kesamaan nilai, tujuan, dan identitas guna mencapai tujuan yang diinginkan dari strategi ini.
4.2.1 Kualitas Hubungan Komunitas dengan Perusahaan Terkait Karakteristik Komunitas
Pengembangan strategi Community Based Marketing akan dapat diterapkan dengan baik jika komunitas telah mengkonfirmasi
perusahaan sebagai “teman” yang baik sebelum akhirnya dapat melakukan langkah-langkah kerjasama yang dibutuhkan. Oleh karena
itu, penting untuk diketahui apakah hubungan yang terjalin antara komunitas dengan perusahaan terkait atau dipengaruhi oleh
karakteristik komunitasnya. Pada Tabel 4 dapat dilihat hubungan antara kualitas hubungan yang terjalin antara komunitas dengan
PT YMKI terkait karakteristik komunitas.
Tabel 4. Nilai signifikansi antara kualitas hubungan komunitas dengan perusahaan terkait karakteristik komunitas
Karakteristik Komunitas Hubungan Komunitas dengan
Perusahaan Nilai Sig
Keterangan Lamanya Komunitas Terbentuk
0,210 Non Sig
Lama Keanggotaan Rata-rata Anggota Komunitas
0,473 Non Sig
Tingkat Keaktifan Komunitas 0,260 Non
Sig Dukungan Perusahaan Terhadap
Komunitas 0,317 Non
Sig
Tabel 4 menunjukan hasil perhitungan crosstab data kualitas hubungan komunitas dengan perusahaan terkait karakteristik
komunitas menggunakan bantuan software SPSS 16 dengan tingkat eror
10 persen. Langkah pengujian ini perlu dilakukan untuk melihat ada tidaknya keterkaitan antara karakteristik komunitas dengan
penilaian kualitas hubungan yang dirasakan komunitas terhadap
perusahaan. Hasil perhitungan yang tidak siginifikan menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara kualitas hubungan yang terjalin
antara komunitas dan perusahaan dengan karakteristik komunitas. Hal ini dikarenakan rata-rata komunitas menyatakan memiliki kualitas
hubungan sangat baik dengan pihak perusahaan tanpa dipengaruhi dan dibedakan oleh karakteristik komunitas berdasarkan waktu
pembentukan komunitas, lama rata-rata keanggotaan komunitas, dan sebagainya Lampiran 4.
Hasil dari uji signifikansi yang diperoleh dapat menunjukan bahwa perusahaan telah berhasil membangun kualitas hubungan
yang baik dengan komunitasnya. Hal ini juga menunjukan bahwaa perusahaan telah berhasil menerapkan langkah-langkah strategi
Community Based Marketing dengan cukup baik. PT YMKI tidak
lagi hanya dianggap sebagai pemasar yang ingin memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dari konsumen sebagai target
pemasaran, namun komunitas telah menganggap PT YMKI sebagai rekan dan “teman” yang baik bagi komunitas.
4.2.2 Tujuan Pengembangan Strategi Community Based Marketing