Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah Pengaruh Fraksi Protein terhadap Berat Molekul Protein Fraksi Komposisi Asam Amino Fraksi Protein Tepung Okara Analisis Sifat Fungsional Protein Okara Potensi Aplikasi pada Beberapa Produk Pangan 5. SIMPULAN DAN SARAN S

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Okara 2.2. Komposisi Zat Gizi Okara 2.3. Serat Pangan Okara 2.4. Sifat Fungsional Protein 2.4.1. Kelarutan Solubility 2.4.2. Daya Serap Air Water Absorption CapacityWAC 2.4.3. Daya Serap Minyak Oil Absorption CapacityOAC 2.4.4. Kapasitas dan Stabilitas Emulsi Emulsion CapasityEC and Emylsion Stability ES 2.4.5. Kapasitas dan Stabilitas Buih Foam CapacityFC and Foam Stability FS 2.4.6. Pembentukan Gel Gel Formation

2.5. Fraksinasi Osborne

2.5.1. Pengaruh pH terhadap Kelarutan Protein 2.5.2. Pengaruh suhu terhadap Kelarutan Protein 3. BAHAN DAN METODE 3.1. Bahan dan Peralatan 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian 3.3. Metodologi 3.3.1. Pelaksanaan Penelitian 3.3.2. Prosedur Analisis xv xvii xix 1 1 2 3 3 4 4 5 6 8 11 11 15 16 18 19 20 23 23 25 25 25 26 26 28 3.3.2.1. 3.3.2.2. 3.3.2.3. 3.3.2.4. 3.3.2.5. 3.3.2.6. 3.3.2.7. Fraksinasi osborne Analisis kadar protein metode bradford Analisis sodium dodecyl sulfate – polyacrilamide gel SDS-PAGE electrophoresis Kadar air Kadar abu Kadar lemak metode soxhlet Kadar protein metode mikro kjeldhal 28 30 30 32 33 33 33 3.3.2.8. 3.3.2.9. 3.3.2.10. 3.3.2.11. 3.3.2.12. 3.3.2.13. 3.3.2.14. 3.3.2.15. 3.3.2.16. 3.3.2.17. 3.3.2.18. 3.3.2.19. 3.3.2.20. 3.3.2.21. 3.3.2.22. Kadar serat pangan dietary fiber tidak larut dan serat larut metode enzimatis Kadar total serat pangan total dietary fiber metode nonenzimatis-gravimetri Analisis acid detergen fiber ADF Analisis neutral detergen fiber NDF Analisis lignin Analisis asam amino menggunakan derivat o- pthalaldehide OPA Analisis asam amino menggunakan derivat phenylisothiocyanat PITC Kelarutan solubility Daya serap air water absorption capasityWAC uji sensoris Daya serap minyak oil absorption capasityOAC Pembentukan gel gel formation Kapasitas dan stabilitas buih foaming capacityFC and foaming stabilityFS Kapasitas dan stabilitas emulsi emulsion capacityEC and emulsion stabilityES Tekstur Berat jenis 34 35 36 37 37 38 40 40 41 41 41 41 42 42 43 4. PEMBAHASAN 4.1. Pembuatan Tepung Okara 4.2. Proksimat Tepung Okara 4.3. Komposisi Asam Amino 4.4. Analisis Fraksinasi Protein Berdasarkan Kelarutan Metode Osborne

4.4.1. Pengaruh Waktu Ekstraksi terhadap Kadar Protein Fraksi dan Protein Recovery

4.4.2. Pengaruh pH dan Suhu Ekstraksi terhadap Kadar Protein Fraksi dan Protein Recovery 4.4.3. Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Fraksi Albumin 4.4.4. Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Fraksi Globulin 4.4.5. Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Fraksi Prolamin 4.4.6. Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Fraksi Glutelin 4.4.7. Pengaruh Perlakuan terhadap Total Fraksi dan Protein Recovery

4.5. Pengaruh Fraksi Protein terhadap Berat Molekul Protein Fraksi

4.6. Komposisi Asam Amino Fraksi Protein Tepung Okara

4.7. Analisis Sifat Fungsional Protein Okara

4.7.1. Kelarutan Solubility 4.7.2. Daya Serap Air Water Absorption CapacityWAC dan Daya Serap Minyak Oil Absorption CapacityOAC 4.7.3. Pembentukan Gel Gel Forming 44 44 48 51 57 59 60 66 67 69 70 71 72 73 75 75 77 79 xiii 4.7.4. Kapasitas dan Stabilitas Buih Foam CapacityFC and Foam Stability FS 4.7.5. Kapasitas dan stabilitas Emulsi Emulsion CapacityEC and Emulsion Stability ES

4.8. Potensi Aplikasi pada Beberapa Produk Pangan 5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan 5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 81 81 84 90 90 90 92 99 xiv DAFTAR TABEL Halaman 1 Jumlah dan tingkat produksi industri kecil menengah tahu tempe dan tingkat produksi industri besar berbasis kedelai 2 Komposisi zat gizi tiap 100 gram okara basah 3 Komposisi okara kering 4 Komposisi proksimat tepung okara 5 Kandungan asam amino okara 6 Kadar serat pangan total dan kadar protein okara yang diberi perlakuan kimiawi 7 Komposisi serat okara dari bagian kotiledon dan kulit biji per 100 g okara 8 Komposisi gula pada tepung kedelai dan water-unextractable solid 9 Komposisi serat tak larut, serat larut, dan total serat pada biji kedelai dan okara 10 Kapasitas hidrasi residu asam amino 11 Pengaruh waktu pemanasan terhadap kelarutan protein 12 Neraca massa tahap pengeringan okara 13 Neraca massa tahap penggilingan dan pengayakan tepung okara 14 Rendemen pembuatan tepung okara 15 Komposisi proksimat tepung okara dan tepung kedelai 16 Kadar serat pangan tepung okara ukuran δ 150  menggunakan metode Van Soest 17 Kadar fraksi protein dan protein recovery pada berbagai perlakuan 1 5 5 6 6 7 7 8 9 12 24 44 44 45 48 51 58 18 19 Nilai pK dan kondisi muatan gugus samping asam amino Berat jenis nuget kukus dan nuget goreng dengan perlakuan kontrol maupun yang disubstitusi 20 tepung okara 76 86 20 Profil tekstur produk nuget kukus dan nuget goreng dengan 87 perlakuan kontrol dan substitusi 20 tepung okara xvi DAFTAR GAMBAR Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 Model struktur komponen serat pada okara Aspek dan hubungan antar sifat-sifat fungsional protein pada sistem pangan Hipotesis tahapan proses pelarutan Tahapan hidrasi protein Skematis lapisan hidrasi protein Ikatan hidrogen antara molekul air dengan protein Pembentukan protein menstabilkan emulsi Usulan model peran garam terhadap protein well-folded a-c dan protein tak terlarut d-f 9 10 12 13 14 14 16 22 9 Skematis folded protein 10 Proses pembuatan tepung okara 22 26 11 Skema pengeringan menggunakan radiasi sinar matahari dengan efek rumah kaca 46 12 Kenampakan tepung okara yang dikeringkan menggunakan sinar matahari 46 13 14 15 16 Reaksi o-phthalaldehyde OPA dengan asam amino primer Reaksi Phenylisothiosyanat PITC dengan asam amino Diagram komposisi asam amino tepung okara Pengaruh waktu ekstraksi terhadap kadar fraksi protein tepung okara 52 53 53 60 17 Pengaruh pH dan suhu terhadap protein terekstrak dari okara 61 18 Pengaruh pH terhadap kadar fraksi protein tepung okara 61 19 Pengaruh suhu terhadap kadar fraksi protein tepung okara menggunakan metode 1 dan metode 2 62 20 21 22 23 24 25 26 27 Pengaruh pH dan suhu terhadap kadar fraksi protein tepung okara Persentase komposisi fraksi protein tepung okara pada berbagai perlakuan Matriks pengelompokan perlakuan berdasarkan hasil analisis uji pembeda Duncan Pengaruh variasi perlakuan terhadap kadar fraksi albumin protein tepung okara Pengaruh variasi perlakuan terhadap kadar fraksi globulin protein tepung okara Pengaruh variasi perlakuan terhadap kadar fraksi prolamin protein tepung okara Pengaruh variasi perlakuan terhadap kadar fraksi glutelin protein tepung okara Pengaruh variasi perlakuan terhadap kadar total fraksi protein dan protein recovery tepung okara 63 64 65 66 68 69 70 71 28 Variasi berat molekul fraksi protein tepung okara 73 29 30 31 32 33 34 35 36 Komposisi asam amino fraksi protein tepung okara Pengaruh pH terhadap kelarutan protein tepung okara Pengaruh pH terhadap kelarutan protein produk kedelai Pengaruh konsentrasi tepung okara terhadap pembentukan gel Pembentukan foam dan perubahan yang terjadi selama 30 menit pengamatan Kenampakan minyak yang terpisah a dan air b pada emulsi Pola kestabilan emulsi tepung okara Produk nuget kukus dan nuget goreng dengan perlakuan kontrol dan 74 76 77 80 82 83 84 85 yang disubstitusi 20 tepung okara xviii DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Reagensia untuk Analisis 2 Neraca Massa Pembuatan Tepung Okara 3 Perkiraan Kebutuhan Energi untuk Penggilingan Tepung Okara 100 103 105 4 Pengaruh Perbedaan Ukuran Partikel Tepung Okara terhadap Hasil 107 Analisis Proksimat Menggunakan Uji t 5 Perhitungan Protein Recovery Fraksinasi Metode Osborne 109 6 Perhitungan Jumlah NaOH yang Terkandung dalam Solven untuk 119 Ekstraksi dengan Peningkatan pH 9 7 Analisis Varians ANOVA Pengaruh Variasi Perlakuan terhadap 120 Kadar Fraksi dan Kadar Total Fraksi Protein Tepung Okara 8 Komposisi Asam Amino Tepung Okara dan Fraksi Protein Okara 123 9 Perhitungan Muatan Protein pada Variasi pH Suspensi Tepung Okara 124 10 Perhitungan Kadar Total Asam Amino Polar dan Nonpolar 125 11 Profil Tekstur Nuget Ayam Kukus dan Nuget Ayam Goreng dengan 126 Perlakuan Kontrol dan Substitusi 20 Tepung Okara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang