Inisiatif Strategi Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

berada dalam kiteria baik. Perhitungan skor BSC dapat dilihat pada lampiran 5.

4.4.3 Inisiatif Strategi

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 16, dapat diketahui kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang tahun 2010 pada tiap perspektif BSC. Kinerja pespektif keuangan menunjukkan kinerja yang baik dengan hampir seluruh target pada masing-masing sasaran strategis tercapai. Namun untuk sasaran strategis efisiensi biaya operasional tidak tercapai. Hal ini terjadi karena bertambahnya jumlah tenaga kerja dan lainnya terkait dengan fasilitas perusahaan. Sehingga perusahaan perlu melakukan penghematan biaya operasional dan meningkatakan efisiensi biaya operasional yang dikeluarkan. Tabel 17 menunjukkan rangkuman inisiatif strategi pada PT BMI Tbk Cabang Serang. Tabel 17. Inisiatif Strategi PT BMI Tbk Cabang Serang Perspektif Permasalahan Indikator Inisiatif Strategi Keuangan Biaya operasional yang tinggi Tidak tercapainya efisiensi biaya operasional Efisiensi biaya operasional Bisnis Internal Waktu antrian dan layanan transaksi yang lebih lambat dari target Terjadi penumpukan saat waktu antrian Melakukan sistem antrian yang lebih baik Pembelajaran dan pertumbuhan Kepuasan karyawan yang tidak sesuai target Indeks kepuasan di bawah target Melakukan meningkatkan indikator kepuasan karyawan yang kurang Jumlah peserta pelatihan karyawan Tidak tercapainya jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan Dilakukan transfer informasi kepada karyawan yang tidak hadir karena sakit atau cuti serta dilakukan pengetatan aturan perijinan pelatihan Pada perspektif bisnis internal, target sasaran strategis efisiensi proses operasi tidak tercapai hal ini terlihat dari waktu antrian dan layanan transaksi yang lebih lama dari target yang tercantum dalam standar operasi posedur. Oleh karena itu perusahaan perlu meningkatkan layanan pada teller. Peningkatan layanan waktu antrian dapat dilakukan dengan melakukan kajian sistem antrian. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan indikator kinerja yang tidak tercapai yaitu indikator kepuasan dan motivasi karyawan serta jumlah perserta yang mengikuti pelatihan yang diadakan. Perusahaan perlu memperhatikan kepuasan karyawan yang bekerja terutama pada indikator gaji yang diterima oleh karyawan. Hal ini karena karyawan merupakan aset berharga perusahaan. Sementara untuk meningkatkan jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan PT BMI Tbk Cabang Serang perlu melakukan pengetatan aturan terkait perijinan atau melakukan transfer informasi kepada karyawan yang tidak ikut karena sakit oleh karyawan yang mengikuti pelatihan agar semua karyawan memiliki kompetensi yang sama. Berikut. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan