IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
PT BMI Tbk merupakan bank umum syariah pertama yang ada di Indonesia. PT BMI Tbk berdiri pada 1 November tahun 1991 digagas oleh
Majelis Ulama Indonesia MUI dan Ikatan Cendekiawan Muslim se- Indonesia ICMI dengan dukungan Pemerintah Republik Indonesia. Pada
tanggal 1 Mei 1992 PT BMI Tbk mulai beroperasi dengan modal awal yang diperoleh dari sejumlah pribadi, pengusaha serta pejabat Muslim dengan
nominal sebesar Rp 84 Miliar. Kemudian didapatkan penghimpunan tambahan modal dari masyarakat sebesar Rp 106 Miliar yang diadakan di
Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat. Setelah dua tahun beroperasi, tanggal 27 Oktober 1994, PT BMI Tbk
menerima izin sebagai Bank Devisa. Pada akhir tahun 90-an, Indonesia mengalami krisis keuangan yang berdampak luas terhadap bisnis, termasuk
sektor perbankan. Saat itu PT BMI Tbk terimbas krisis dengan Non Performing Financing NPF mencapai lebih dari 60 persen. Besarnya
pencadangan penghapusan untuk mengatasi NPF yang tinggi, membuat PT BMI Tbk merugi dan modal berkurang menjadi tinggal sepertiga dari modal
awalnya. Namun dengan tiadanya negative spread, modal PT BMI Tbk masih positif dan memperoleh predikat bank kategori A.
PT BMI Tbk memperkuat permodalannya dengan mencari modal yang potensial dan mendapat respon yang positif dari Islamic Development Bank
IDB yang berkantor di Jeddah, Arab Saudi. Tahun 1999 diselenggarakan RPUS I yang menghasilkan pemegang saham baru PT BMI Tbk yaitu IDB.
Setahun kemudian PT BMI Tbk berhasil membalikkan kerugian keuangan pasca krisis menjadi keuntungan.
Pada tahun 2003 menyelenggarakan RUPS II menempatkan IDB dan pemegang saham lokal lainnya menjadi investor di PT BMI Tbk. Pada tahun
yang sama PT BMI Tbk menerbitkan Sukuk Sub-Ordinasi Mudharabah I sejumlah Rp 200 Miliar, yang merupakan penerbitan sukuk pertama oleh
lembaga perbankan di Indonesia dan disusul setahun kemudian dengan
meluncurkan produk Shar-e yang menjadi produk perbankan dengan pertumbuhan tercepat dengan pencapaian lebih dari dua juta pemegang kartu
dalam empat tahun. Pada tahun 2005 direksi meyelenggarakan RUPS III yang
menghasilkan pemegang saham baru yaitu Boubyan Bank dari Kuwait, Atwill holding Ltd, IDF Foundation, dan BMF Holding Ltd. Dua tahun kemudian
mendirikan Al-Ijarah Indonesia Finance ALIF bersama dengan Boubyan Bank dan International Leasing and Investmen Company ILIC. ALIF adalah
leasing syariah pertama di Indonesia. Tahun 2009, membuka cabang internasional pertama di Kuala Lumpur, Malaysia dan melaksanakan
pergantian manajemen pada bulan Juli. Saat ini PT BMI Tbk telah memiliki 76 kantor cabang di seluruh
Indonesia. Salah satu diantaranya PT BMI Tbk Cabang Serang didirikan pada tahun 2005 tepatnya di Jalan Jendral Ahmad Yani No.91 Sumur Pecung
Serang Banten. PT BMI Tbk Cabang Serang saat ini telah mempunyai dua kantor kas yang berada di Kepandean dan Royal Serang.
Visi PT BMI Tbk adalah menjadi bank syariah utama di Indonesia dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional. Misinya menjadi Role
Model Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif
untuk memaksimalkan nilai kepada stakeholder. Tujuan PT BMI Tbk yaitu mempresentasikan diri sebagai bank syariah pertama yang ada di Indonesia
sekaligus menjadi lembaga Islam yang berkiblat pada nilai-nilai Islam dan melayani kebutuhan perbankan dan keuangan islami, bukan semata bank
yang hanya menjual produk perbankan syariah.
4.2. Produk dan Jasa PT Bank Muamalat Indonesia Tbk