Analisis Deskriptif Analisis Diskriminan Analisis Trend dan Peramalan

debitur dalam penelitian ini didapat dari kalkulasi rumus Slovin sebagai berikut : n = ..............................................................................................1 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Nilai kritis eror yang digunakan, yaitu 10 n = = 82, 578 ~ 83 debitur Tabel 3. Quota sampling mitra pembiayaan KBMT Wihdatul Ummah Sumber: Pengolahan Data Primer

3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Data kualitatif merupakan informasi yang didapat dari hasil penelitian secara verbal, disajikan melalui metode deskriptif dengan menggunakan tabulasi untuk mendukung data kuantitatif. Sedangkan data kuantitatif merupakan data dalam bentuk angka-angka yang diperoleh secara langsung dari tempat penelitian, diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2007, Minitab versi 14, serta Super Decisions.

3.5.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan Kuncoro, 2003. Analisis ini digunakan untuk menggali informasi mengenai sistem manajemen risiko pembiayaan yang dilakukan KBMT Wihdatul Ummah serta trend dan perkembangan NPF KBMT Wihdatul Ummah. Debitur Jumlah Sampel Harian 13 2,74 3 Pekanan 239 50,43 42 Bulanan 222 46,84 38 Jumlah 474 100 83

3.5.2 Analisis Diskriminan

Analisis diskriminan merupakan teknik menganalisis data, variabel tak bebas disebut criterion merupakan kategori non-metrik, nominal, atau ordinal, bersifat kualitatif sedangkan variabel bebas sebagai prediktor merupakan metrik interval atau rasio, bersifat kuantitatif Supranto, 2004. Variabel bebas X dari penelitian ini adalah variabel penjabaran dari 5 C dan pendekatan syarat BMT yang diambil dari MAP, sedangkan variabel tak bebasnya Y adalah tingkat risiko pembiayaan yang dikategorikan dengan kolektibilitas dan periode pembiayaan. Variabel-variabel bersifat tak bebas maka disebut Multiple Discriminant Analysis Supranto, 2004. Menurut Simamora 2005, analisis diskriminan merupakan teknik yang akurat untuk memprediksi seseorang termasuk ke dalam kategori apa, dengan catatan data-data yang dilibatkan terjamin akurasinya. Model analisis diskriminan berkenaan dengan kombinasi linier yang bentuknya sebagai berikut : Z i = b + b 1 X 11 + b 2 X 12 + b 3 X 13 ... + b j X ij + ... +b k X ik ...........................2 Z i = nilai skor diskriminan dari responden objek ke-i. i = 1, 2, ..., n. D merupakan variabel tak bebas. X ij = variabel atribut ke-j dari responden ke-i. b j = koefisien atau bobot diskriminan dari variabel atau atribut ke j. X ij = variabel bebasprediktor ke-j dari responden ke-i, juga disebut atribut, seperti dijelaskan di atas.

3.5.3 Analisis Trend dan Peramalan

Trend adalah suatu gerakan kecenderungan naik dan turun dalam jangka waktu panjang yang diperoleh dari rata-rata perubahan waktu ke waktu dan nilainya cukup rata atau mulus smooth Suharyadi 2008. Analisis trend merupakan metode analisis yang digunakan untuk melakukan estimasi atau peramalan di masa depan berdasarkan data historis di masa lalu. Analisis trend yang dilakukan pada penelitian ini adalah trend pada rasio NPF per tahun selama 6 tahun 2006-2011. Hasil trend menunjukkan arah trend yang meningkat atau menurun kemudian dilakukan peramalan untuk tiga tahun ke depan.

3.5.4 Analisis SWOT