6. Pembuatan laporan pembiayaan sesuai dengan periode
laporan. 7.
Membuat surat teguran dan peningkatan kepada mitra yang akan dan telah jatuh tempo.
k. Pembukuan
Fungsi Utama : Mengelola administrasi keuangan hingga ke pelaporan keuangan.
Tanggung Jawab : 1.
Pembuatan laporan keuangan. 2.
Pengarsipan laporan keuangan dan berkas-berkas yang berkaitan secara langsung dengan keuangan.
3. Menyiapkan laporan-laporan untuk keperluan analisis
keuangan lembaga.
l. Kepala Bagian Marketing
Fungsi Utama : Merencanakan, mengarahkan serta mengevaluasi target financing
dan funding serta memastikan strategi yang digunakan sudah tepat dalam upaya mencapai sasaran, termasuk dalam penyelesaian
pembiayaan bermasalah. Tanggung Jawab :
1. Tercapainya target marketing baik funding maupun financing.
2. Terselenggaranya rapat marketing dan terselesaikannya
permasalahan di tingkat marketing. 3.
Menilai dan mengevaluasi kinerja bagian marketing. 4.
Melakukan penilaian terhadap potensi pasar dan pengembangan pasar.
m. Account Officer AO
Fungsi Utama : Melayani pengajuan pembiayaan, melalui analisis kelayakan serta
memberikan rekomendasi atas pengajuan pembiayaan sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.
Tanggung Jawab : 1.
Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai dengan proses yang sebenarnya.
2. Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat
dan lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan dalam rapat komite.
3. Terselesaikannya pembiayaan bermasalah.
4. Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upaya
pengembangan pasar. 5.
Melakukan penanganan atas angsuran pembiayaan yang dijemput ke lokasi pasar.
n. Collector
Fungsi Utama : Menjemput setoran baik angsuran pembiayaan maupun setoran
tabungan mitra. Tanggung Jawab :
1. Memastikan angsuran yang harus dijemput telah ditagih sesuai
dengan waktunya. 2.
Memastikan tidak ada selisih dana antara yang dijemput dengan dana yang disetor ke BMT.
4.1.6 Produk-produk KBMT Wihdatul Ummah
a. Produk Funding
1. Tabungan
a Tamam Tabungan Mitra Muamalah
Jenis tabungan yang ditujukan untuk kalangan umum. b
Taawun Tabungan untuk Tolong-Menolong Jenis tabungan yang ditujukan hanya untuk anggota.
2. Deposito
Merupakan produk funding dengan setoran minimal Rp 100.000,00 dan kelipatannya serta menggunakan akad
mudharabah.
b. Produk Financing Pembiayaan
1. Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Jual Beli
Pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli merupakan penyediaan barang modal maupun investasi untuk pemenuhan
kebutuhan modal kerja maupun investasi. Karena sifatnya jual beli maka transaksi ini harus memenuhi rukun jual beli. Dilihat
dari segi manfaatnya sistem jual beli ini dapat dibagi menjadi: a
Al-Murabahah Jual beli ini dapat berlaku secara umum untuk semua
barang yang dapat diadakan seketika ketika terjadi transaksi.
b Al-Ijarah
Merupakan akad perpaduan antara sewa dengan jual beli. Yakni sewa-menyewa yang diakhiri dengan pembelian
karena terjadi pemindahan hak. BMT sebagai penyedia barang pada hakikatnya tidak berhajat akan barang tersebut,
sehingga angsuran dari nasabahnya bisa dihitung sebagai biaya pembelian dan di akhir waktu setelah lunas barang
menjadi milik anggotanasabah. 2.
Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Jasa Pada pembiayaan ini biasanya dalam bentuk Al-Hiwalah yaitu
pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada si penanggung. Dalam praktiknya Al-Hiwalah ini berupa
factoring atau anjak piutang yakni mitraanggota yang memiliki piutang mengalihkan piutang tersebut kepada BMT dan BMT
membayarkannya kepada mitra dan BMT akan menagih kepada orang yang berhutang.
3. Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Kerja Sama
Merupakan pembiayaan kepada anggota atau mitra BMT yang menyertakan sejumlah modal baik uang tunai maupun barang
untuk meningkatkan produktivitas usaha. Atas dasar ini BMT akan bersepakat dalam nisbah bagi hasil.
4. Pinjaman Kebajikan
Pembiayaan yang diberikan kepada mitra BMT yang tujuannya untuk kebajikan tolong menolong, sehingga besarnya
pengembalian pinjaman adalah sama dengan besarnya pinjaman.
4.1.7 Perkembangan KBMT Wihdatul Ummah
a. Perkembangan Pembiayaan dan Portofolio KBMT Wihdatul
Ummah
Pada enam tahun terakhir pembiayaan yang dilakukan KBMT Wihdatul Ummah cenderung meningkat. Pembiayaan pada tahun
2006 sebesar Rp 3.400.000.000,00 kemudian meningkat pesat sebesar dua kali lipatnya pada tahun 2007 menjadi Rp
6.051.308.003,00. Pada tahun 2008 pembiayaan meningkat lagi sebesar Rp 7.921.707.305,00 kemudian mengalami peningkatan
cukup besar di tahun 2009 sebesar Rp 9.354.022.834,00. Pada tahun 2010 terjadi penurunan sebanyak Rp 197.819.284,00 dari
tahun 2009 menjadi sebesar Rp 9.156.203.550,00. Pada tahun 2011 terjadi
peningkatan kembali
dengan pesat
menjadi Rp
11.512.648.650,00. Jumlah pembiayaan KBMT Wihdatul Ummah dapat dilihat pada Gambar 5 dibawah ini.
Gambar 5. Perkembangan pembiayaan Portofolio adalah kumpulan investasi yang dimiliki oleh
mitra anggota maupun mitra biasa di KBMT Wihdatul
Rp- Rp2,000,000,000
Rp4,000,000,000 Rp6,000,000,000
Rp8,000,000,000 Rp10,000,000,000
Rp12,000,000,000 Rp14,000,000,000
2006 2007
2008 2009
2010 2011
Ummah. Jumlah portofolio KBMT Wihdatul Ummah pun selalu meningkat pada enam tahun terakhir. Pada tahun 2006
sebanyak 390 kemudian meningkat pada tahun 2007 menjadi 439. Pada tahun 2008 peningkatan sebesar dua kali lipat dari
tahun 2007 menjadi sebanyak 842, tahun 2009 pun meningkat lagi menjadi 940. Pada tahun 2010 tejadi peningkatan namun
tidak terlalu tinggi yaitu menjadi 967 dan pada tahun 2011 menjadi 1053. Peningkatan portofolio ini dapat dilihat pada
Gambar 6 di bawah ini.
Gambar 6. Perkembangan portofolio
b. Perkembangan Kondisi Kesehatan KBMT Wihdatul Ummah