4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1. Kuesioner untuk analisis Faktor
Data hasil pengumpulan kuesioner untuk faktor-faktor terlihat pada Lampiran 1. Kuesioner tersebut diuji dengan menggunakan uji validitas dan
reliabilitas. Validitas kuesioner dapat dilihat dari nilai korelasi r antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan. Pengujian kuesioner dilakukan
terhadap 30 orang responden N=30 pada konsumen Toyota Avanza di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor. Menurut Simamora 2004,
Validitas kuesioner dilihat dari nilai korelasi r antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan. Dengan menggunakan jumlah responden
sebanyak 30, maka nilai r tabel pada taraf signifikan =0,1 adalah 0,361. Kuesioner dikatakan valid apabila r tabel tidak ada yang lebih kecil dari
0,361. Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa r hitung atribut dalam pertanyaan tersebut memiliki nilai korelasi atau r hasil antara 0,365 sampai
dengan 0,743 dan tidak ada yang lebih kecil dari r tabel 0,361. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner dinyatakan
valid. Uji selanjutnya adalah uji reliabilitas dengan menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha melalui software SPSS 12. Menurut Santoso 2002,
Suatu alat ukur atau instrumen dikatakan memiliki reliabilitas yang baik apabila alat ukur atau instrumen tersebut selalu memberikan hasil yang
sama, meskipun digunakan berulang kali oleh peneliti yang sama maupun berbeda. Kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai alpha tersebut lebih besar
dari 0,60. Berdasarkan hasil pengujian dengan hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai alpha sebesar 0,725 untuk 30 orang responden Lampiran 3.
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 2.
4.3. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, usia, status menikah, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan per
bulan.
4.3.1. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil pengolahan data dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden,dapat diketahui bahwa sebagian besar konsumen
Toyota Avanza di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor adalah laki-laki sebesar 74 persen dan perempuan sebesar 26 persen. Berdasarkan
wawancara mendalam dengan responden, laki-laki mempunyai pengetahuan yang lebih terhadap kendaraan karena laki-laki menyukai otomotif,
sedangkan wanita hanya mengetahui cara menggunakan kendaraan saja. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Gambar
12.
Gambar 12. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza di Toyota PT.Setiajaya Mobilindo Bogor Berdasarkan Jenis Kelamin.
4.3.2. Usia
Berdasarkan hasil penelitian kepada 100 responden, dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen Toyota Avanza di Toyota PT. Setiajaya
Mobilindo Bogor didominasi oleh usia 31-40 tahun sebesar 40 persen karena kisaran usia tersebut rata-rata konsumen yang sudah memiliki
keluarga cukup banyak dan yang terkecil adalah usia 20-30 tahun sebesar 7 persen karena kisaran usia tersebut rata-rata konsumen yang baru menikah
atau konsumen yang dibelikan Toyota Avanza oleh orang tuanya. Berikut
karakteristik konsumen berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13.
Karakteristik Konsumen
Toyota Avanza
Di Toyota PT.Setiajaya Mobilindo Bogor Berdasarkan Usia
4.3.3. Status Menikah
Berdasarkan hasil penelitian 100 responden, dapat diketahui konsumen Toyota Avanza Di Toyota PT.Setiajaya Mobilindo Bogor adalah
99 persen sudah menikah karena berdasarkan wawancara mendalam, konsumen Toyota Avanza yang sudah menikah menganggap bahwa Toyota
Avanza merupakan kendaraan sesuai untuk keluarga. Sedangkan konsumen terkecil adalah sebesar 1 persen yang belum menikah karena konsumen
tersebut memilih Toyota Avanza sebagai kendaraan operasional pribadi atau konsumen yang dibelikan oleh orang tuanya.Berikut karakteristik konsumen
berdasarkan status pernikahan pada Gambar 14.
Gambar 14. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza Di Toyota PT.Setiajaya Mobilindo Berdasarkan Status Pernikahan
4.3.4. Pekerjaan
Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa konsumen Toyota Avanza Di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor didominasi oleh pegawai
swasta sebesar 39 persen dan persentase terkecil adalah pegawai negeri sebesar 8 persen. Hal ini dikarenakan kemampuan pendapatan pegawai
swasta lebih besar dibandingkan pegawai negeri Berikut Karakteristik konsumen berdasarkan pekerjaan pada Gambar 15.
Gambar 15. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza Di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor Berdasarkan Pekerjaan.
4.3.5. Pendidikan Terakhir
Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen Toyota Avanza di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor adalah
sarjana sebesar 38 persen dan persentase yang terkecil adalah pendidikan S2 sampai S3 sebesar 2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan
sarjana mempunyai kemampuan pendapatan yang cukup. Sedangkan tingkat pendidikan S1 dan S3 membeli Toyota Avanza sebagai transportasi untuk
kebutuhan operasional. Berikut Karakteristik konsumen berdasarkan pendidikan terakhir pada Gambar 16.
Gambar 16. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor Berdasarkan Pendidikan Terakhir.
4.3.6. Pendapatan rataan per bulan
Berdasarkan pendapatan rataan per bulan, responden yang mendominasi adalah responden yang berpendapatan rataan per bulan Rp
3.500.000 – Rp 4.500.000 sebesar 40 persen dan persentase yang terkecil adalah konsumen yang berpenghasilan lebih dari Rp 4.500.000 sebesar 9
persen. Dapat dilihat bahwa konsumen Toyota Avanza Di PT. Setiajaya Mobilindo Bogor adalah kalangan menengah ke atas. Karakteristik
responden berdasarkan rataan pendapatan per bulan disajikan pada Gambar 17.
Gambar 17. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza Di PT. Setiajaya Mobilindo Bogor Berdasarkan Pendapatan per Bulan.
4.4 Hubungan perbedaan antara Karakteristik Konsumen dengan Proses
Pengambilan Keputusan Hubungan perbedaan antara karakteristik konsumen dengan proses
pengambilan keputusan dapat diuji melalui uji chi square. Perbedaan ini dapat dilihat dari uji chi square hitung dibandingkan dengan uji chi square
tabel dengan ketentuan = 5 atau 0,05. Hipotesis yang digunakan adalah\
Ho artinya tidak terdapat perbedaan antara karakteristik konsumen dengan proses pengambilan keputusan pembelian.
H1 artinya terdapat perbedaan antara karakteristik konsumen dengan proses pengambilan keputusan pembelian.
Tabel 8. Uji Chi Square Karakteristik Konsumen dengan Proses Pengambilan Keputusan pada Proses Pengenalan kebutuhan
Karakteristik konsumen
Motivasi Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi
Square Tabel
Jenis kelamin 2,674
3 7,815
Terima HO Status
pernikahan 0,222
3 7,815
Terima HO Pekerjaan
7,704 12
21,026 Terima HO
Pendidikan 7,636
12 21,026
Terima HO Pendapatan
14,122 9
16,919 Terima HO
Karakteristik konsumen
Manfaat Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi
Square Tabel
Jenis kelamin 0,256
4 9,488
Terima HO Status
pernikahan 0,520
4 9,488
Terima HO Pekerjaan
26,057 16
26,296 Terima HO
Pendidikan 28,514
16 26,296
Tolak HO
Pendapatan 26,830
12 21,026
Tolak HO
Lanjutan Tabel 8.
PadaTabel 8 menunjukkan bahwa pendidikan dan pendapatan memiliki perbedaan terhadap manfaat pada proses pengenalan kebutuhan.
Hal ini dapat dilihat dari nilai uji chi square pendidikan adalah 28,514. Nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 26,296 artinya tolak
HO atau kedua variabel memiliki perbedaan. Berdasarkan tabel tabulasi silang yang terdapat pada Lampiran 4 menunjukkan bahwa pendidikan
Sarjana S1 sebesar 26 persen memilih kapasitas yang cukup dan lima persen memilih harga yang terjangkau. Pendidikan menunjukkan latar belakang
pengetahuan yang dimiliki konsumen karena semakin tinggi pendidikan konsumen, maka konsumen semakin mengetahui kebutuhan yang harus
dipenuhi. Sedangkan Nilai uji chi square pendapatan adalah 26,830. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 21,026
artinya tolak HO atau kedua variabel memiliki perbedaan. Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Lampiran 4 menunjukkan bahwa konsumen yang
memiliki pendapatan Rp 2.500.000 sampai dengan Rp 3.500.000 sebesar 24 persen memilih kapasitas yang cukup dan dua persen memilih harga yang
terjangkau. Pendapatan mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian dengan melihat manfaat produk.
Selain itu, status pernikahan memiliki perbedaan terhadap tingkat keterlibatan perasaan konsumen. Nilai uji chi square status pernikahan
adalah 9,091. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 3,841 artinya tolak HO atau kedua variabel memiliki
perbedaan. Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Lampiran 5 menunjukkan bahwa konsumen yang sudah menikah 90 persen memilih biasa saja dan 9
Karakteristik Konsumen
Tk kterlibatan perasaan konsumen Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi Square
Tabel Jenis kelamin
0,092 1
3,841 Terima HO
Status pernikahan
9,091 1
3,841 Tolak HO
Pekerjaan 1,809
4 9,488
Terima HO Pendidikan
1,716 4
9,488 Terima HO
Pendapatan 3,369
3 7,815
Terima HO
persen memilih merasa kurang percaya diri. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumen yang sudah menikah memilih Toyota Avanza sebagai kebutuhan keluarga, tetapi tidak sebagai kebutuhan gaya hidup. Uji chi square
karakteristik konsumen terhadap proses pencarian informasi disajikan pada
Tabel 9. Tabel 9. Uji Chi Square Karakteristik Konsumen dengan Proses
Pengambilan Keputusan pada Proses Pencarian Informasi
Karakteristik konsumen
Sumber informasi Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi Square
Tabel Jenis kelamin
5,706 4
9,488 Terima HO
Status pernikahan
0,646 4
9,488 Terima HO
Pekerjaan 15,413
16 26,296
Terima HO Pendidikan
25,902 16
26,296 Terima HO
Pendapatan 27,371
12 21,026
Tolak HO Karakteristik
konsumen Hal yang menarik dari penawaran Toyota
Avanza Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi Square
Tabel Jenis kelamin
11,410 2
5,991 Tolak HO
Status pernikahan
1,648 2
5,991 Terima HO
Pekerjaan 8,065
8 15,507
Terima HO Pendidikan
4,848 8
15,507 Terima HO
Pendapatan 5,415
6 12,592
Terima HO Karakteristik
konsumen Tingkat perhatian konsumen terhadap iklan
Toyota Avanza Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi Square
Tabel Jenis kelamin
0,311 2
5,991 Terima HO
Status pernikahan
0,762 2
5,991 Terima HO
Pekerjaan 16,313
8 15,507
Tolak HO Pendidikan
9,652 8
15,507 Terima HO
Pendapatan 21,153
6 12,592
Tolak HO Karakteristik
konsumen Pemilihan Tipe Toyota Avanza konsumen
Keputusan Chi Square
hitung Df
Chi Square Tabel
Jenis kelamin 1,293
2 5,991
Terima HO Status
pernikahan 0,164
2 5,991
Terima HO Pekerjaan
14,954 8
15,507 Terima HO
Pendidikan 3,705
8 15,507
Terima HO Pendapatan
8,189 6
12,592 Terima HO
Pada Tabel 9 menunjukkan bahwa nilai uji chi square pendapatan pada sumber informasi adalah 27,371. Terlihat bahwa nilai uji chi square
lebih besar daripada uji tabel sebesar 21,026 artinya tolak HO atau kedua variabel antara pendapatan terhadap sumber informasi memiliki perbedaan.
Berdasarkan hasil tabulasi silang yang terdapat pada Lampiran 6 menunjukkan bahwa pendapatan konsumen Rp 3.500.000 sampai dengan Rp
4.500.000 sebesar 30 persen yang memilih sales penjualan sebagai sumber informasi dan lima persen memilih majalah sebagai sumber informasi.
Pendapatan merupakan sumber dana konsumen untuk melakukan pembelian Toyota Avanza sehingga konsumen memerlukan informasi yang akurat.
Nilai uji chi square jenis kelamin pada hal yang menarik dari penawaran Toyota Avanza adalah 11,410. Terlihat bahwa nilai uji chi square
lebih besar daripada uji tabel sebesar 5,991 artinya tolak HO atau kedua variabel antara jenis kelamin terhadap hal yang menarik dari Toyota Avanza
memiliki perbedaan. Berdasarkan hasil tabulasi silang yang terdapat pada Lampiran 7 menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki memilih cara
wiraniaga menyampaikan pesan sebesar 51 persen dan dua persen laki-laki memilih wiraniaga yang membawa pesan. Jenis kelamin konsumen
mempengaruhi proses penawaran produk. Berdasarkan pada tabel tabulasi, jenis kelamin laki-laki mudah dipengaruhi oleh cara wiraniaga
menyampaikan pesan. Nilai uji chi square pekerjaan pada tingkatan perhatian konsumen
pada Toyota Avanza adalah 16,313. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 15,507 artinya tolak HO atau kedua
variabel antara pekerjaan terhadap tingkatan perhatian konsumen pada Toyota Avanza memiliki perbedaan. Berdasarkan hasil tabulasi silang yang
terdapat pada Lampiran 8 menunjukkan bahwa pekerjaan karyawan swasta sebesar 16 persen memilih fitur dan 18 persen memilih harga sebagai
tingkatan perhatian konsumen terhadap Toyota Avanza. Sedangkan pendapatan memiliki nilai uji chi square sebesar 21,153 lebih besar dari uji
tabel sebesar 12,592 artinya tolak HO atau kedua variabel antara pendapatan dan tingkatan perhatian konsumen terdapat perbedaan.
Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Lampiran 8 menunjukkan bahwa pendapatan Rp 3.500.000 sampai dengan Rp 4.500.000 sebesar 26 persen
memilih fitur dan 11 persen memilih harga. Hal ini dikarenakan pekerjaan konsumen memiliki pendapatan yang sesuai untuk pembelian produk yang
memiliki fitur dan harga yang sesuai dengan spesifikasi. Selain itu, uji chi square
karakteristik konsumen terhadap proses evaluasi alternatif pada Tabel 10.
Tabel 10. Uji Chi Square Karakteristik Konsumen dengan Proses Pengambilan Keputusan pada Evaluasi Alternatif
Karakteristik konsumen
Pertimbangan memilih Toyota Avanza Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi Square
Tabel Jenis kelamin
11,399 5
11,070 Tolak HO
Status pernikahan
1,876 5
11,070 Terima HO
Pekerjaan 31,408
20 31,410
Terima HO Pendidikan
19,603 20
31,410 Terima HO
Pendapatan 34,141
15 24,996
Tolak HO Karakteristik
konsumen Konsumen menggunakan produk lain
Keputusan Chi Square
hitung Df
Chi Square Tabel
Jenis kelamin 0,312
1 3,841
Terima HO Status
pernikahan 0,520
1 3,841
Terima HO Pekerjaan
8,100 4
9,488 Terima HO
Pendidikan 6,455
4 9,488
Terima HO Pendapatan
4,766 3
7,815 Terima HO
Karakteristik konsumen
Alasan menggunakan produk lain Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi Square
Tabel Jenis kelamin
0,172 2
5,991 Terima HO
Status pernikahan
1,515 2
5,991 Terima HO
Pekerjaan 8,995
8 15,507
Terima HO Pendidikan
11,035 8
15,507 Terima HO
Pendapatan 10,588
6 12,592
Terima HO Pada Tabel 10 menunjukkan bahwa jenis kelamin dan pendapatan
memiliki perbedaan variabel terhadap pertimbangan konsumen memilih Toyota Avanza. Jenis kelamin memiliki nilai uji chi square adalah 11,399.
Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar
11,070 artinya tolak HO. Berdasarkan tabulasi silang pada Lampiran 9 menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki sebesar 20 persen memilih harga
dan manfaat sebesar 23 persen. Hal ini ditunjukkan karena Toyota Avanza memiiliki harga yang sesuai dengan spesifikasi dan memiliki manfaat bagi
keluarga konsumen. Pendapatan memiliki nilai uji chi square adalah 34,141. Terlihat
bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 24,996 artinya tolak HO. Berdasarkan tabulasi silang pada Lampiran 9
menunjukkan bahwa pendapatan Rp 3.500.000 sampai dengan Rp 4.500.000 sebesar 15 persen memilih harga dan 18 persen memilih manfaat. Tahap
selanjutnya adalah uji chi square karakteristik konsumen terhadap proses pembelian pada Tabel 11.
Tabel 11. Uji Chi Square Karakteristik Konsumen dengan Proses Pengambilan Keputusan pada Proses pembelian
Karakteristik konsumen
Pihak yang mempengaruhi Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi Square
Tabel
Jenis kelamin
3,212 3
7,815 Terima HO
Status pernikahan
0,222 3
7,815 Terima HO
Pekerjaan
5,757 12
21,026 Terima HO
Pendidikan
6,628 12
21,026 Terima HO
Pendapatan
5,503 9
16,919 Terima HO
Karakteristik konsumen
Pertimbangan membeli di PT.Setiajaya Mobilindo
Keputusan Chi Square
hitung Df
Chi Square Tabel
Jenis kelamin
3,051 4
9,488 Terima HO
Status pernikahan
0,520 4
9,488 Terima HO
Pekerjaan
23,494 16
26,296 Terima HO
Pendidikan
17,517 16
26,296 Terima HO
Pendapatan
27,778 12
21,026 Tolak HO
Karakteristik konsumen
Cara memutuskan pembelian Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi Square
Tabel Jenis kelamin
0,287 2
5,991 Terima HO
Status pernikahan 0,544
2 5,991
Terima HO Pekerjaan
13,880 8
15,507 Terima HO
Pendidikan 25,663
8 15,507
Tolak HO Pendapatan
16,494 6
12,592 Tolak HO
Lanjutan Tabel 11.
Pada Tabel 11 menunjukkan bahwa Pendapatan pada pertimbangan konsumen membeli di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor memiliki nilai
uji chi square sebesar 27,778. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 21,026 artinya tolak HO atau pendapatan
memiliki perbedaan terhadap pertimbangan konsumen membeli Toyota Avanza di PT. Setiajaya Mobilindo. Berdasarkan tabulasi silang yang
terdapat pada Lampiran 10 menunjukkan pendapatan Rp 2.500.000 sampai dengan Rp 3.500.000 sebesar 26 persen memilih pelayanan yang
memuaskan dan 4 persen memilih kualitas terjamin. Pelayanan memuaskan menurut konsumen adalah diskon kendaraan yang diberikan sesuai dengan
kesepakatan konsumen dan pendapatan konsumen. Selain itu, PT. Setiajaya Mobilindo Bogor memperhatikan kelengkapan produk sebelum produk
sampai kepada konsumen dan memberikan informasi serta solusi kepada konsumen terhadap perawatan produk.
Pendidikan memiliki nilai uji chi square adalah 25,663. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 15,507
artinya tolak HO. Berdasarkan tabulasi silang pada Lampiran 11 menunjukkan bahwa pendidikan S1 sebesar 26 persen memilih pembelian
secara terencana dan 11 persen memilih melihat situasi dan kondisi. Sedangkan pendapatan nilai uji chi square adalah 16,494. Terlihat bahwa
nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 12,592 artinya tolak HO. Berdasarkan tabulasi silang pada Lampiran 11 menunjukkan
pendapatan Rp 3.500.000 sampai dengan Rp 4.500.000 sebesar 28 persen memilih pembelian secara terencana dan 11 persen memilih melihat situasi
dan kondisi.
Karakteristi konsumen
Proses pembelian Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi Square
Tabel
Jenis kelamin
3,396 1
3,841 Terima HO
Status pernikahan
0,337 1
3,841 Terima HO
Pekerjaan
10,382 4
9,488 Tolak HO
Pendidikan
2,073 4
9,488 Terima HO
Pendapatan
6,495 3
7,815 Terima HO
Selain itu, pekerjaan terhadap proses pembelian memiliki nilai uji chi square
adalah 10,382. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 9,488 artinya tolak HO. Berdasarkan tabulasi
silang pada Lampiran 12 menunjukkan bahwa pekerjaan karyawan swasta sebesar 31 persen memilih pembelian secara kredit dan 8 persen memilih
pembelian secara tunai. Tahap terakhir adalah uji chi square karakteristik konsumen terhadap pasca pembelian pada Tabel 12.
Tabel 12. Uji Chi Square Karakteristik Konsumen dengan Proses Pengambilan Keputusan pada Pasca Pembelian
Karakteristik konsumen
Tingkat kepuasan Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi
Square Tabel
Jenis kelamin 0,355
1 3,841
Terima HO Status
pernikahan 0,010
1 3,841
Terima HO Pekerjaan
1,580 4
9,488 Terima HO
Pendidikan 1,648
4 9,488
Terima HO Pendapatan
10,213 3
7,815 Tolak HO
Karakteristik konsumen
Konsumen harus indent Keputusan
Chi Square hitung
Df Chi
Square Tabel
Jenis kelamin 0,024
1 3,841
Terima HO Status
pernikahan 3,581
1 3,841
Terima HO Pekerjaan
4,030 4
9,488 Terima HO
Pendidikan 8,056
4 9,488
Terima HO Pendapatan
2,564 3
7,815 Terima HO
Karakteristik konsumen
Harga Avanza menurut konsumen
Keputusan Chi Square
hitung Df
Chi Square
Tabel Jenis kelamin
1,087 1
3,841 Terima HO
Status pernikahan
0,031 1
3,841 Terima HO
Pekerjaan 4,544
4 9,488
Terima HO Pendidikan
16,035 4
9,488 Tolak HO
Pendapatan 2,062
3 7,815
Terima HO Pada Tabel 12 menunjukkan bahwa pendapatan terhadap tingkat
kepuasan memiliki nilai uji chi square sebesar 10,213. Terlihat bahwa nilai
uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 7,815 artinya tolak HO atau pendapatan memiliki perbedaan terhadap tingkat kepuasan konsumen.
Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Lampiran 13 menunjukkan bahwa konsumen yang memiliki pendapatan Rp 3.500.000 sampai dengan Rp
4.500.000 menyatakan puas. Karakteristik konsumen pendidikan terhadap penilaian harga Toyota
Avanza memiliki nilai uji chi square sebesar 16,035. Terlihat bahwa nilai uji chi square
lebih besar daripada uji tabel sebesar 9,488 artinya tolak HO atau pendidikan memiliki perbedaan terhadap penilaian konsumen terhadap
harga. Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Lampiran 14 menunjukkan bahwa pendidikan S1 sebesar 37 persen menyatakan harga tidak mahal dan
satu persen menyatakan mahal. Hal ini disebabkan karena pendidikan yang tinggi menunjukkan tingkat pemikiran konsumen terhadap harga produk
sesuai atau tidaknya dengan manfaat.
4.5 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen