Uji Validitas dan Reliabilitas .1. Kuesioner untuk analisis Faktor Hubungan perbedaan antara Karakteristik Konsumen dengan Proses

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1. Kuesioner untuk analisis Faktor Data hasil pengumpulan kuesioner untuk faktor-faktor terlihat pada Lampiran 1. Kuesioner tersebut diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Validitas kuesioner dapat dilihat dari nilai korelasi r antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan. Pengujian kuesioner dilakukan terhadap 30 orang responden N=30 pada konsumen Toyota Avanza di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor. Menurut Simamora 2004, Validitas kuesioner dilihat dari nilai korelasi r antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan. Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30, maka nilai r tabel pada taraf signifikan =0,1 adalah 0,361. Kuesioner dikatakan valid apabila r tabel tidak ada yang lebih kecil dari 0,361. Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa r hitung atribut dalam pertanyaan tersebut memiliki nilai korelasi atau r hasil antara 0,365 sampai dengan 0,743 dan tidak ada yang lebih kecil dari r tabel 0,361. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner dinyatakan valid. Uji selanjutnya adalah uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha melalui software SPSS 12. Menurut Santoso 2002, Suatu alat ukur atau instrumen dikatakan memiliki reliabilitas yang baik apabila alat ukur atau instrumen tersebut selalu memberikan hasil yang sama, meskipun digunakan berulang kali oleh peneliti yang sama maupun berbeda. Kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai alpha tersebut lebih besar dari 0,60. Berdasarkan hasil pengujian dengan hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai alpha sebesar 0,725 untuk 30 orang responden Lampiran 3. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.3. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, usia, status menikah, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan per bulan.

4.3.1. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil pengolahan data dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden,dapat diketahui bahwa sebagian besar konsumen Toyota Avanza di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor adalah laki-laki sebesar 74 persen dan perempuan sebesar 26 persen. Berdasarkan wawancara mendalam dengan responden, laki-laki mempunyai pengetahuan yang lebih terhadap kendaraan karena laki-laki menyukai otomotif, sedangkan wanita hanya mengetahui cara menggunakan kendaraan saja. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Gambar 12. Gambar 12. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza di Toyota PT.Setiajaya Mobilindo Bogor Berdasarkan Jenis Kelamin.

4.3.2. Usia

Berdasarkan hasil penelitian kepada 100 responden, dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen Toyota Avanza di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor didominasi oleh usia 31-40 tahun sebesar 40 persen karena kisaran usia tersebut rata-rata konsumen yang sudah memiliki keluarga cukup banyak dan yang terkecil adalah usia 20-30 tahun sebesar 7 persen karena kisaran usia tersebut rata-rata konsumen yang baru menikah atau konsumen yang dibelikan Toyota Avanza oleh orang tuanya. Berikut karakteristik konsumen berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza Di Toyota PT.Setiajaya Mobilindo Bogor Berdasarkan Usia

4.3.3. Status Menikah

Berdasarkan hasil penelitian 100 responden, dapat diketahui konsumen Toyota Avanza Di Toyota PT.Setiajaya Mobilindo Bogor adalah 99 persen sudah menikah karena berdasarkan wawancara mendalam, konsumen Toyota Avanza yang sudah menikah menganggap bahwa Toyota Avanza merupakan kendaraan sesuai untuk keluarga. Sedangkan konsumen terkecil adalah sebesar 1 persen yang belum menikah karena konsumen tersebut memilih Toyota Avanza sebagai kendaraan operasional pribadi atau konsumen yang dibelikan oleh orang tuanya.Berikut karakteristik konsumen berdasarkan status pernikahan pada Gambar 14. Gambar 14. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza Di Toyota PT.Setiajaya Mobilindo Berdasarkan Status Pernikahan

4.3.4. Pekerjaan

Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa konsumen Toyota Avanza Di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor didominasi oleh pegawai swasta sebesar 39 persen dan persentase terkecil adalah pegawai negeri sebesar 8 persen. Hal ini dikarenakan kemampuan pendapatan pegawai swasta lebih besar dibandingkan pegawai negeri Berikut Karakteristik konsumen berdasarkan pekerjaan pada Gambar 15. Gambar 15. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza Di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor Berdasarkan Pekerjaan.

4.3.5. Pendidikan Terakhir

Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen Toyota Avanza di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor adalah sarjana sebesar 38 persen dan persentase yang terkecil adalah pendidikan S2 sampai S3 sebesar 2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan sarjana mempunyai kemampuan pendapatan yang cukup. Sedangkan tingkat pendidikan S1 dan S3 membeli Toyota Avanza sebagai transportasi untuk kebutuhan operasional. Berikut Karakteristik konsumen berdasarkan pendidikan terakhir pada Gambar 16. Gambar 16. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor Berdasarkan Pendidikan Terakhir.

4.3.6. Pendapatan rataan per bulan

Berdasarkan pendapatan rataan per bulan, responden yang mendominasi adalah responden yang berpendapatan rataan per bulan Rp 3.500.000 – Rp 4.500.000 sebesar 40 persen dan persentase yang terkecil adalah konsumen yang berpenghasilan lebih dari Rp 4.500.000 sebesar 9 persen. Dapat dilihat bahwa konsumen Toyota Avanza Di PT. Setiajaya Mobilindo Bogor adalah kalangan menengah ke atas. Karakteristik responden berdasarkan rataan pendapatan per bulan disajikan pada Gambar 17. Gambar 17. Karakteristik Konsumen Toyota Avanza Di PT. Setiajaya Mobilindo Bogor Berdasarkan Pendapatan per Bulan.

4.4 Hubungan perbedaan antara Karakteristik Konsumen dengan Proses

Pengambilan Keputusan Hubungan perbedaan antara karakteristik konsumen dengan proses pengambilan keputusan dapat diuji melalui uji chi square. Perbedaan ini dapat dilihat dari uji chi square hitung dibandingkan dengan uji chi square tabel dengan ketentuan = 5 atau 0,05. Hipotesis yang digunakan adalah\ Ho artinya tidak terdapat perbedaan antara karakteristik konsumen dengan proses pengambilan keputusan pembelian. H1 artinya terdapat perbedaan antara karakteristik konsumen dengan proses pengambilan keputusan pembelian. Tabel 8. Uji Chi Square Karakteristik Konsumen dengan Proses Pengambilan Keputusan pada Proses Pengenalan kebutuhan Karakteristik konsumen Motivasi Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 2,674 3 7,815 Terima HO Status pernikahan 0,222 3 7,815 Terima HO Pekerjaan 7,704 12 21,026 Terima HO Pendidikan 7,636 12 21,026 Terima HO Pendapatan 14,122 9 16,919 Terima HO Karakteristik konsumen Manfaat Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 0,256 4 9,488 Terima HO Status pernikahan 0,520 4 9,488 Terima HO Pekerjaan 26,057 16 26,296 Terima HO Pendidikan 28,514 16 26,296 Tolak HO Pendapatan 26,830 12 21,026 Tolak HO Lanjutan Tabel 8. PadaTabel 8 menunjukkan bahwa pendidikan dan pendapatan memiliki perbedaan terhadap manfaat pada proses pengenalan kebutuhan. Hal ini dapat dilihat dari nilai uji chi square pendidikan adalah 28,514. Nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 26,296 artinya tolak HO atau kedua variabel memiliki perbedaan. Berdasarkan tabel tabulasi silang yang terdapat pada Lampiran 4 menunjukkan bahwa pendidikan Sarjana S1 sebesar 26 persen memilih kapasitas yang cukup dan lima persen memilih harga yang terjangkau. Pendidikan menunjukkan latar belakang pengetahuan yang dimiliki konsumen karena semakin tinggi pendidikan konsumen, maka konsumen semakin mengetahui kebutuhan yang harus dipenuhi. Sedangkan Nilai uji chi square pendapatan adalah 26,830. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 21,026 artinya tolak HO atau kedua variabel memiliki perbedaan. Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Lampiran 4 menunjukkan bahwa konsumen yang memiliki pendapatan Rp 2.500.000 sampai dengan Rp 3.500.000 sebesar 24 persen memilih kapasitas yang cukup dan dua persen memilih harga yang terjangkau. Pendapatan mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian dengan melihat manfaat produk. Selain itu, status pernikahan memiliki perbedaan terhadap tingkat keterlibatan perasaan konsumen. Nilai uji chi square status pernikahan adalah 9,091. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 3,841 artinya tolak HO atau kedua variabel memiliki perbedaan. Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Lampiran 5 menunjukkan bahwa konsumen yang sudah menikah 90 persen memilih biasa saja dan 9 Karakteristik Konsumen Tk kterlibatan perasaan konsumen Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 0,092 1 3,841 Terima HO Status pernikahan 9,091 1 3,841 Tolak HO Pekerjaan 1,809 4 9,488 Terima HO Pendidikan 1,716 4 9,488 Terima HO Pendapatan 3,369 3 7,815 Terima HO persen memilih merasa kurang percaya diri. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang sudah menikah memilih Toyota Avanza sebagai kebutuhan keluarga, tetapi tidak sebagai kebutuhan gaya hidup. Uji chi square karakteristik konsumen terhadap proses pencarian informasi disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Uji Chi Square Karakteristik Konsumen dengan Proses Pengambilan Keputusan pada Proses Pencarian Informasi Karakteristik konsumen Sumber informasi Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 5,706 4 9,488 Terima HO Status pernikahan 0,646 4 9,488 Terima HO Pekerjaan 15,413 16 26,296 Terima HO Pendidikan 25,902 16 26,296 Terima HO Pendapatan 27,371 12 21,026 Tolak HO Karakteristik konsumen Hal yang menarik dari penawaran Toyota Avanza Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 11,410 2 5,991 Tolak HO Status pernikahan 1,648 2 5,991 Terima HO Pekerjaan 8,065 8 15,507 Terima HO Pendidikan 4,848 8 15,507 Terima HO Pendapatan 5,415 6 12,592 Terima HO Karakteristik konsumen Tingkat perhatian konsumen terhadap iklan Toyota Avanza Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 0,311 2 5,991 Terima HO Status pernikahan 0,762 2 5,991 Terima HO Pekerjaan 16,313 8 15,507 Tolak HO Pendidikan 9,652 8 15,507 Terima HO Pendapatan 21,153 6 12,592 Tolak HO Karakteristik konsumen Pemilihan Tipe Toyota Avanza konsumen Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 1,293 2 5,991 Terima HO Status pernikahan 0,164 2 5,991 Terima HO Pekerjaan 14,954 8 15,507 Terima HO Pendidikan 3,705 8 15,507 Terima HO Pendapatan 8,189 6 12,592 Terima HO Pada Tabel 9 menunjukkan bahwa nilai uji chi square pendapatan pada sumber informasi adalah 27,371. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 21,026 artinya tolak HO atau kedua variabel antara pendapatan terhadap sumber informasi memiliki perbedaan. Berdasarkan hasil tabulasi silang yang terdapat pada Lampiran 6 menunjukkan bahwa pendapatan konsumen Rp 3.500.000 sampai dengan Rp 4.500.000 sebesar 30 persen yang memilih sales penjualan sebagai sumber informasi dan lima persen memilih majalah sebagai sumber informasi. Pendapatan merupakan sumber dana konsumen untuk melakukan pembelian Toyota Avanza sehingga konsumen memerlukan informasi yang akurat. Nilai uji chi square jenis kelamin pada hal yang menarik dari penawaran Toyota Avanza adalah 11,410. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 5,991 artinya tolak HO atau kedua variabel antara jenis kelamin terhadap hal yang menarik dari Toyota Avanza memiliki perbedaan. Berdasarkan hasil tabulasi silang yang terdapat pada Lampiran 7 menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki memilih cara wiraniaga menyampaikan pesan sebesar 51 persen dan dua persen laki-laki memilih wiraniaga yang membawa pesan. Jenis kelamin konsumen mempengaruhi proses penawaran produk. Berdasarkan pada tabel tabulasi, jenis kelamin laki-laki mudah dipengaruhi oleh cara wiraniaga menyampaikan pesan. Nilai uji chi square pekerjaan pada tingkatan perhatian konsumen pada Toyota Avanza adalah 16,313. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 15,507 artinya tolak HO atau kedua variabel antara pekerjaan terhadap tingkatan perhatian konsumen pada Toyota Avanza memiliki perbedaan. Berdasarkan hasil tabulasi silang yang terdapat pada Lampiran 8 menunjukkan bahwa pekerjaan karyawan swasta sebesar 16 persen memilih fitur dan 18 persen memilih harga sebagai tingkatan perhatian konsumen terhadap Toyota Avanza. Sedangkan pendapatan memiliki nilai uji chi square sebesar 21,153 lebih besar dari uji tabel sebesar 12,592 artinya tolak HO atau kedua variabel antara pendapatan dan tingkatan perhatian konsumen terdapat perbedaan. Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Lampiran 8 menunjukkan bahwa pendapatan Rp 3.500.000 sampai dengan Rp 4.500.000 sebesar 26 persen memilih fitur dan 11 persen memilih harga. Hal ini dikarenakan pekerjaan konsumen memiliki pendapatan yang sesuai untuk pembelian produk yang memiliki fitur dan harga yang sesuai dengan spesifikasi. Selain itu, uji chi square karakteristik konsumen terhadap proses evaluasi alternatif pada Tabel 10. Tabel 10. Uji Chi Square Karakteristik Konsumen dengan Proses Pengambilan Keputusan pada Evaluasi Alternatif Karakteristik konsumen Pertimbangan memilih Toyota Avanza Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 11,399 5 11,070 Tolak HO Status pernikahan 1,876 5 11,070 Terima HO Pekerjaan 31,408 20 31,410 Terima HO Pendidikan 19,603 20 31,410 Terima HO Pendapatan 34,141 15 24,996 Tolak HO Karakteristik konsumen Konsumen menggunakan produk lain Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 0,312 1 3,841 Terima HO Status pernikahan 0,520 1 3,841 Terima HO Pekerjaan 8,100 4 9,488 Terima HO Pendidikan 6,455 4 9,488 Terima HO Pendapatan 4,766 3 7,815 Terima HO Karakteristik konsumen Alasan menggunakan produk lain Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 0,172 2 5,991 Terima HO Status pernikahan 1,515 2 5,991 Terima HO Pekerjaan 8,995 8 15,507 Terima HO Pendidikan 11,035 8 15,507 Terima HO Pendapatan 10,588 6 12,592 Terima HO Pada Tabel 10 menunjukkan bahwa jenis kelamin dan pendapatan memiliki perbedaan variabel terhadap pertimbangan konsumen memilih Toyota Avanza. Jenis kelamin memiliki nilai uji chi square adalah 11,399. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 11,070 artinya tolak HO. Berdasarkan tabulasi silang pada Lampiran 9 menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki sebesar 20 persen memilih harga dan manfaat sebesar 23 persen. Hal ini ditunjukkan karena Toyota Avanza memiiliki harga yang sesuai dengan spesifikasi dan memiliki manfaat bagi keluarga konsumen. Pendapatan memiliki nilai uji chi square adalah 34,141. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 24,996 artinya tolak HO. Berdasarkan tabulasi silang pada Lampiran 9 menunjukkan bahwa pendapatan Rp 3.500.000 sampai dengan Rp 4.500.000 sebesar 15 persen memilih harga dan 18 persen memilih manfaat. Tahap selanjutnya adalah uji chi square karakteristik konsumen terhadap proses pembelian pada Tabel 11. Tabel 11. Uji Chi Square Karakteristik Konsumen dengan Proses Pengambilan Keputusan pada Proses pembelian Karakteristik konsumen Pihak yang mempengaruhi Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 3,212 3 7,815 Terima HO Status pernikahan 0,222 3 7,815 Terima HO Pekerjaan 5,757 12 21,026 Terima HO Pendidikan 6,628 12 21,026 Terima HO Pendapatan 5,503 9 16,919 Terima HO Karakteristik konsumen Pertimbangan membeli di PT.Setiajaya Mobilindo Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 3,051 4 9,488 Terima HO Status pernikahan 0,520 4 9,488 Terima HO Pekerjaan 23,494 16 26,296 Terima HO Pendidikan 17,517 16 26,296 Terima HO Pendapatan 27,778 12 21,026 Tolak HO Karakteristik konsumen Cara memutuskan pembelian Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 0,287 2 5,991 Terima HO Status pernikahan 0,544 2 5,991 Terima HO Pekerjaan 13,880 8 15,507 Terima HO Pendidikan 25,663 8 15,507 Tolak HO Pendapatan 16,494 6 12,592 Tolak HO Lanjutan Tabel 11. Pada Tabel 11 menunjukkan bahwa Pendapatan pada pertimbangan konsumen membeli di Toyota PT. Setiajaya Mobilindo Bogor memiliki nilai uji chi square sebesar 27,778. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 21,026 artinya tolak HO atau pendapatan memiliki perbedaan terhadap pertimbangan konsumen membeli Toyota Avanza di PT. Setiajaya Mobilindo. Berdasarkan tabulasi silang yang terdapat pada Lampiran 10 menunjukkan pendapatan Rp 2.500.000 sampai dengan Rp 3.500.000 sebesar 26 persen memilih pelayanan yang memuaskan dan 4 persen memilih kualitas terjamin. Pelayanan memuaskan menurut konsumen adalah diskon kendaraan yang diberikan sesuai dengan kesepakatan konsumen dan pendapatan konsumen. Selain itu, PT. Setiajaya Mobilindo Bogor memperhatikan kelengkapan produk sebelum produk sampai kepada konsumen dan memberikan informasi serta solusi kepada konsumen terhadap perawatan produk. Pendidikan memiliki nilai uji chi square adalah 25,663. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 15,507 artinya tolak HO. Berdasarkan tabulasi silang pada Lampiran 11 menunjukkan bahwa pendidikan S1 sebesar 26 persen memilih pembelian secara terencana dan 11 persen memilih melihat situasi dan kondisi. Sedangkan pendapatan nilai uji chi square adalah 16,494. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 12,592 artinya tolak HO. Berdasarkan tabulasi silang pada Lampiran 11 menunjukkan pendapatan Rp 3.500.000 sampai dengan Rp 4.500.000 sebesar 28 persen memilih pembelian secara terencana dan 11 persen memilih melihat situasi dan kondisi. Karakteristi konsumen Proses pembelian Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 3,396 1 3,841 Terima HO Status pernikahan 0,337 1 3,841 Terima HO Pekerjaan 10,382 4 9,488 Tolak HO Pendidikan 2,073 4 9,488 Terima HO Pendapatan 6,495 3 7,815 Terima HO Selain itu, pekerjaan terhadap proses pembelian memiliki nilai uji chi square adalah 10,382. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 9,488 artinya tolak HO. Berdasarkan tabulasi silang pada Lampiran 12 menunjukkan bahwa pekerjaan karyawan swasta sebesar 31 persen memilih pembelian secara kredit dan 8 persen memilih pembelian secara tunai. Tahap terakhir adalah uji chi square karakteristik konsumen terhadap pasca pembelian pada Tabel 12. Tabel 12. Uji Chi Square Karakteristik Konsumen dengan Proses Pengambilan Keputusan pada Pasca Pembelian Karakteristik konsumen Tingkat kepuasan Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 0,355 1 3,841 Terima HO Status pernikahan 0,010 1 3,841 Terima HO Pekerjaan 1,580 4 9,488 Terima HO Pendidikan 1,648 4 9,488 Terima HO Pendapatan 10,213 3 7,815 Tolak HO Karakteristik konsumen Konsumen harus indent Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 0,024 1 3,841 Terima HO Status pernikahan 3,581 1 3,841 Terima HO Pekerjaan 4,030 4 9,488 Terima HO Pendidikan 8,056 4 9,488 Terima HO Pendapatan 2,564 3 7,815 Terima HO Karakteristik konsumen Harga Avanza menurut konsumen Keputusan Chi Square hitung Df Chi Square Tabel Jenis kelamin 1,087 1 3,841 Terima HO Status pernikahan 0,031 1 3,841 Terima HO Pekerjaan 4,544 4 9,488 Terima HO Pendidikan 16,035 4 9,488 Tolak HO Pendapatan 2,062 3 7,815 Terima HO Pada Tabel 12 menunjukkan bahwa pendapatan terhadap tingkat kepuasan memiliki nilai uji chi square sebesar 10,213. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 7,815 artinya tolak HO atau pendapatan memiliki perbedaan terhadap tingkat kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Lampiran 13 menunjukkan bahwa konsumen yang memiliki pendapatan Rp 3.500.000 sampai dengan Rp 4.500.000 menyatakan puas. Karakteristik konsumen pendidikan terhadap penilaian harga Toyota Avanza memiliki nilai uji chi square sebesar 16,035. Terlihat bahwa nilai uji chi square lebih besar daripada uji tabel sebesar 9,488 artinya tolak HO atau pendidikan memiliki perbedaan terhadap penilaian konsumen terhadap harga. Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Lampiran 14 menunjukkan bahwa pendidikan S1 sebesar 37 persen menyatakan harga tidak mahal dan satu persen menyatakan mahal. Hal ini disebabkan karena pendidikan yang tinggi menunjukkan tingkat pemikiran konsumen terhadap harga produk sesuai atau tidaknya dengan manfaat.

4.5 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Toyota Avanza di Auto 2000 Medan

2 49 91

Analisis Proses Pengambilan Keputusan dan Atribut yang Dipentingkan Konsumen dalam Pembelian Produk Telkom Speedy (Studi Kasus : Konsumen PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Kota Bogor)

0 6 215

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA SEMARANG.

0 2 17

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TOYOTA AVANZA Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Toyota Avanza (Studi kasus pada pt. Nasmoco solo bar

0 3 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian (Studi Perbandingan Handphone Smartphone Blackberry dengan Android ).

0 1 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK INDOMIE (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ek

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI SUKOHARJO.

0 1 12

Analisis Faktor Faktor yang Dipentingkan

0 2 98

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Toyota Avanza di Auto 2000 Medan

0 0 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ROTI GANDA PEMATANGSIANTAR SKRIPSI

0 2 16