4.3. Metode Penelitian 4.3.1.
Pendekatan Penelitian 1.
Studi Pustaka dan Survei Pendahuluan
Metode ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kondisi umum lokasi penelitian serta membantu pengumpulan informasi-informasi
umum terdahulu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Studi pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari, dan menelaah buku-
buku, majalah-majalah, brosur-brosur, dokumen-dokumen, yang berkaitan dengan tujuan penelitian Singarimbun, 1995. Data yang diperlukan untuk
penunjang penelitian sesuai dengan batasan dan perumusan masalah seperti pada bab I didapatkan berupa hardcopy dan softcopy melalui instansi
pemerintah daerah, internet, pustaka buku, dan lain-lain.
1. Wawancara
Wawancara atau interview merupakan proses interaksi dan komunikasi antara pengumpul data dan responden. Kegiatan wawancara secara langsung
menggunakan panduan wawancara dengan berbagai pihak yaitu instansi terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, dunia usaha pengusaha, dan
masyarakat. Sedangkan penyebaran kuisioner kepada responden dilakukan secara purposive sampling, dalam hal ini yang menjadi responden adalah
masyarakat di lokasi penelitian. Sebaran jumlah responden berdasarkan ketersediaan objekatraksi wisata di masing-masing desa.
2. Partisipasi
Partisipasi merupakan salah satu bentuk cara mencari data utama atau informasi dalam metode penelitian kualitatif. Cara melakukan pengumpulan
data ialah melalui keterlibatan langsung peneliti dengan objek yang diteliti. Jika objek tersebut merupakan masyarakat atau kelompok individu, maka
peneliti harus berbaur dengan yang diteliti immersion sehingga peneliti data mendengar, melihat, dan merasakan pengalaman-pengalaman yang dialami
oleh objek yang sedang diteliti. Karena teknik ini menghendaki pengenalan secara mendalam, maka waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data atau
informasi menjadi lama. Semakin lama peneliti berbaur dengan yang diteliti, maka peneliti akan dapat mempelajari pola dan perilaku objek yang diteliti
Sarwono, 2006.
3. Survei Lapangan
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara mengamati, meneliti, dan mengukur kejadian yang sedang berlangsung,
sehingga diperoleh data yang faktual dan aktual. Pengamatan lapangan dilakukan untuk menggali potensi sumber daya yang memungkinkan untuk
dikembangkan sebagai objekatraksi ekowisata. Pengamatan lapangan juga dilakukan untuk memperoleh posisi dari masing-masing objekatraksi, jalur
sirkulasi, fasilitas ekowisata sebagai hasil pengembangan dari pemetaan partipatif yang dilakukan masyarakat berupa penentuan koordinat titik yang
diperlukan dalam proses pemetaan dengan SIG.
Bentuk pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode dalam meneliti status
suatu objek, kondisi atau peristiwa dengan tujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki Nazir, 2003. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi pustaka, wawancara, dan survei
lapangan. Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian diperlukan cara- cara atau teknik pengumpulan data tertentu, sehingga proses penelitian dapat
berjalan lancar. Atas dasar konsep tersebut, maka berbagai data yang diperlukan dalam penelitian ini sesuai dengan masing-masing tujuan penelitian dan ketiga
teknik pengumpulan data di atas dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Pengumpulan dan Analisis Data Pada Masing-Masing Tujuan Penelitian
No Tujuan Penelitian
Data Metode
Pengumpulan Data
Metode Analisis yang
Digunakan
1 Mengidentifikasi
dan menganalisis potensi sumber
daya ekowisata Letak, estetika dan
keaslian, transportasi dan aksessibilitas, atraksi dan
keunikan, fasilitas pendukung, ketersediaan
air bersih, dan dukungan masyarakat
- Wawancara
- Studi pustaka
- Survei lapang
Modifikasi Mc Kinnon 1986
dan Gunn 1994
2 Menganalisis
kesesuaian dan daya dukung
kawasan ekowisata Kedalaman dasar
perairan, material dasar perairan, kecerahan
perairan, tipe pantai, penutupan lahan pantai,
ketersediaan air tawar, tutupan karang hidup, dan
luasan kawasan objekatraksi
- Wawancara
- Studi pustaka
- Survei lapang
Bakosurtanal 1996,
Boullion
1985
dan modifikasi WTO 1992
3 Mengidentifikasi
dan menganalisis peran serta
masyarakat Aktivitas sosial budaya
- Wawancara
- Partisipasi
- Survei lapang
Metode PRA 2006
4 Mengintegrasikan
potensi sumber daya ekowisata
untuk pengembangan
kawasan Hasil analisis data yang
telah dilakukan -
Wawancara -
Studi pustaka -
Survei lapang Analisis
perencanaan lanskap
4.3.2. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian ini meliputi tiga tahapan yang meliputi: 1.
Persiapan, tahapan ini merupakan tahapan yang dilakukan sebelum melaksanakan riset. Hal-hal yang dilakukan dalam tahapan ini berupa
penentuan sasaran dan tujuan penelitian, serta penyiapan perangkat-perangkat penelitian.
2. Riset, tahapan ini mecakup kegiatan inventarisasi, analisis dan sintesis data.
Tahapan ini dilakukan terhadap data yang diperoleh berdasarkan studi pustaka, wawancara, dan pengamatan secara langsung di lapangan. Selain itu
juga dibuat peta tematik digital yang berdasarkan faktor-faktor dasar yang terdiri dari sumber daya ekowisata di lokasi penelitian. Pemetaan dilakukan
dengan perangkat lunak SIG Arc View GIS 3,3.
3. Perencanaan kawasan, merupakan tahapan yang dilakukan untuk membuat
konsep dan penentuan zona-zona potensial ekowisata pesisir berbasis masyarakat di kecamatan Paloh kabupaten Sambas Kalimantan Barat.
Ketiga tahapan penelitian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Persiapan
Tahapan persiapan ini bertujuan untuk menentukan sasaran, tujuan, dan penyiapan perangkat-perangkat penelitian. Kegiatan yang dilakukan dalam
tahapan ini meliputi : a Menyusun rancangan penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup peristiwa yang sedang terus berlangsung dan bisa diamati serta diverifikasi secara
nyata pada saat berlangsungnya penelitian. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks kondisi fisik kawasan dan kegiatan masyarakat di lokasi penelitian.
b Memilih lokasi Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih
lokasi penelitian yang digunakan sebagai sumber data, dengan mengasumsikan bahwa dalam penelitian kualitatif, jumlah informan tidak terlalu berpengaruh
dari pada konteks. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan oleh beberapa hal diantaranya kemudahan dalam mendapatkan data dan informasi serta besarnya
potensi yang dimiliki kawasan yang akan dijadikan lokasi penelitian. c Mengurus perizinan
Mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan penelitian. Terutama kaitannya dengan metode yang digunakan yaitu kualitatif,
maka perizinan dari birokrasi yang bersangkutan biasanya dibutuhkan karena hal ini akan mempengaruhi keadaan lingkungan dengan kehadiran seseorang yang
tidak dikenal atau diketahui. Dengan perizinan yang dikeluarkan akan mengurangi sedikitnya ketertutupan lapangan atas kehadiran kita sebagai peneliti.
d Menjajaki dan menilai keadaan Setelah kelengkapan administrasi diperoleh sebagai bekal legalisasi
pelaksanaan penelitian, maka hal yang sangat perlu dilakukan adalah proses penjajakan lapangan dan sosialisasi diri dengan keadaan, karena penelitilah yang
menjadi alat utamanya maka penelitilah yang akan menentukan apakah lapangan merasa terganggu oleh kegiatan penelitian yang dilakukan sehingga banyak data
yang tidak dapat digalitersembunyikandisembunyikan, atau sebaliknya bahwa lapangan menerima kita sebagai bagian dari anggota mereka sehingga data apapun
dapat digali karena mereka tidak merasa terganggu. e Memilih dan memanfaatkan informan
Ketika melakukan penjajakan dan mensosialisasikan diri di lapangan, hal penting lainnya yang perlu dilakukan yaitu menentukan patner kerja sebagai
informan yang dapat memberikan informasi banyak tentang keadaan lapangan sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian.
2. Riset