Daya Dukung Kawasan Ekowisata

meter dicapai pada jarak 50 – 100 meter, kedalaman 25 meter dicapai pada jarak 100 – 150 meter dari garis pantai ke arah laut dan kedalaman 25 -75 meter pada jarak 150 – 250 meter dari garis pantai. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian kawasan ekowisata bahari di kecamatan Paloh, diperoleh 3 kelas kesesuaian dengan kategori sesuai S2, sesuai bersyarat S3, dan tidak sesuai N. Hasil penilaian kesesuaian untuk wisata bahari dapat dilihat pada Lampiran 5. Sedangkan peta kesesuaian wisata bahari dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Peta Kesesuaian Wisata Bahari di Kecamatan Paloh

5.2.3. Daya Dukung Kawasan Ekowisata

Daya dukung daya tampung yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan kawasan secara fisik untuk menerima sejumlah wisatawanekowisatawan dengan intensitas maksimum terhadap sumber daya alam yang berlangsung secara berkesinambungan tanpa merusak lingkungan. Pembatasan jumlah wisatawan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya dampak negatif terhadap sumber daya alam dan lingkungan karena kegiatan wisata yang dilakukan di kecamatan Paloh nantinya. Oleh sebab itu, pengembangan kawasan ekowisata di kawasan ini haruslah memperhatikan daya dukungtampung wisatawan. Adapun faktor yang digunakan dalam menentukan daya dukung wisatawan pada penelitian ini adalah panjang pantai pasir untuk wisata pantai dan luasan areal terumbu karang untuk wisata bahari. a. Daya Tampung Wisatawan Berdasarkan Tingkat Kenyamanan Daya tampung wisatawan untuk wisata pantai dan bahari di lokasi penelitian dihitung berdasarkan zona dan kawasan objek wisata yang ada dengan kategori yang digunakan meliputi kategori standar, nyaman, dan mewah. Untuk lebih jelasnya mengenai daya tampung wisata pantai dan bahari di lokasi penelitian dapat dilihat pada Tabel 26 dan 27. Tabel 26. Daya Tampung Wisatawan Untuk Wisata Pantai Berdasarkan Tingkat Kenyamanan No. Zona Kawasan Objek Wisata Luas Pantai ha Panjang Pantai m Daya Tampung Wisatawan oranghari Standar Nyaman Mewah I Zona I 177,20 17.720 1.181 886 591 1 Pantai Tanah Hitam 38,00 3.800 253 190 127 II Zona II 158,30 15.830 1.055 792 528 1 Pantai Selimpai 81,50 8.150 543 408 272 2 Pantai Tanjung Kemuning 62,30 6.230 415 312 208 III Zona III 154,80 15.480 1.032 774 516 1 Pantai Sungai Belacan 12,00 1.200 80 60 40 2 Pantai Tanjung Bendera 35,00 3.500 233 175 117 3 Pantai Bayuan 21,50 2.150 143 108 72 IV Zona IV 142,20 14.220 948 711 474 1 Pantai Camar Bulan 15,10 1.510 100 75 50 2 Pantai Mauludin 35,50 3.550 237 178 118 3 Pantai Tanjung Datok 5,15 515 33 25 17 Total Zona 632,50 63.250 4.217 3.163 2.108 Total Kawasan Objek Wisata 306,05 30.605 2.037 1.531 1.021 Sumber : Hasil Analisis Data 2011 Tabel 27. Daya Tampung Wisatawan Untuk Wisata Bahari Berdasarkan Tingkat Kenyamanan No. Zona Kawasan Objek Wisata Luas Terumbu Karang m 2 Daya Tampung Wisatawan oranghari Standar Nyaman Mewah I Zona I - - - - 1 Pantai Tanah Hitam - - - - II Zona II 2.653,31 177 133 88 1 Pantai Selimpai 326,41 22 16 11 2 Pantai Tanjung Kemuning 545,12 36 27 18 III Zona III 14.576,14 972 729 486 1 Pantai Sungai Belacan 576,23 38 28 19 2 Pantai Tanjung Bendera 2.765,45 184 138 92 3 Pantai Bayuan 1.376,43 92 69 46 IV Zona IV 15.775,65 1.052 789 526 1 Pantai Camar Bulan 1. 657,13 111 83 55 2 Pantai Mauludin 3.310,53 221 166 110 3 Pantai Tanjung Datok 356,24 28 18 12 Total Zona 33.005,10 2.200 1.650 1.100 Total Kawasan Objek Wisata 10.913,54 728 546 364 Sumber : Hasil Analisis Data 2011 Berdasarkan Tabel 26 dan 27 di atas, dapat diketahui bahwa daya tampung wisatawan untuk wisata pantai dan wisata bahari menurut standar WTO ditentukan berdasarkan kelas standar, nyaman dan mewah. Dengan demikian, operator ekowisata di kawasan ekowisata kecamatan Paloh dapat memilih standar daya tampung wisatawan yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Jumlah daya tampung pada masing-masing kawasan wisata tersebut merupakan kapasitas per hari, sehingga bila operator ekowisata dalam sehari akan menerapkan beberapa kali kunjungan maka harus membaginya kembali sesuai dengan jumlah kunjungan dalam sehari. Kawasan ekowisata membutuhkan ketenangan dan kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke tempat tersebut. Selain itu kebutuhan setiap wisatawan akan ruang juga sangat bervariasi dan relatif, tergantung pada latar belakang budaya dan kemampuan ekonomi wisatawan. Berdasarkan hal tersebut, maka analisis daya tampung kawasan ekowisata sangatlah mutlak untuk dilakukan dalam perencanaan kawasan ekowisata pesisir di kecamatan Paloh. b. Daya Tampung Wisatawan Berdasarkan Waktu Kunjungan 1. Daya Tampung Wisatawan Untuk Wisata Pantai Tabel 28. Daya Tampung Wisatawan Untuk Wisata Pantai Berdasarkan Waktu Kunjungan No. Zona Kawasan Objek Wisata Luas ha Panjang Pantai m Daya Tampung Wisatawan orgkunjungan orghari I Zona I 177,20 17.720 177 1.062 1 Pantai Tanah Hitam 38,00 3.800 38 228 II Zona II 158,30 15.830 158 984 1 Pantai Selimpai 81,50 8.150 82 492 2 Pantai Kemuning 62,30 6.230 62 378 III Zona III 154,80 15.480 155 930 1 Pantai Sungai Belacan 12,00 1.200 12 72 2 Pantai Tanjung Bendera 35,00 3.500 35 210 3 Pantai Bayuan 21,50 2.150 20 120 IV Zona IV 142,20 14.220 142 852 1 Pantai Camar Bulan 15,10 1.510 15 90 2 Pantai Mauludin 35,50 3.550 36 216 3 Pantai Tanjung Datok 5,15 515 5 30 Total Zona 632,50 63.250 633 3.798 Total Kawasan Objek Wisata 306,05 30.605 305 1.770 Sumber : Hasil Analisis Data 2011 Tabel 28 di atas memperlihatkan bahwa daya tampung wisatawan untuk wisata pantai secara total 633 orang per kunjungan dan 3.798 orang per hari dalam keseluruhan zona serta 305 orang per kunjungan atau 1.770 orang per hari untuk keseluruhan kawasan objek wisata. Proporsi daya tampung terbanyak terdapat di kawasan objek wisata Pantai Selimpai yang mencapai jumlah 492 orang per hari. Sedangkan daya tampung wisatawan terendah berada di kawasan objek wisata Pantai Tanjung Datok yaitu berjumlah 30 orang per hari. 2. Daya Tampung Wisatawan Untuk Wisata Bahari Tutupan terumbu karang merupakan daya tarik utama bagi wisatawan dalam melakukan aktivitas wisata bahari. Luasan tutupan terumbu karang yang dihitung adalah area terumbu karang yang berada dalam kondisi cukup baik yang dianalisis dari peta citra landsat-UTM 2006 kecamatan Paloh dan peta Barimetri Hidro Oseanografi. Atas pertimbangan bahwa diving dan snorkeling merupakan aktivitas wisata pengamatan ekosistem bawah laut maka aktivitas wisata ini hanya dilakukan pada perairan yang mempunyai ekosistem terumbu karang. Kebutuhan area untuk aktivitas diving adalah 200 m 2 per orang dan untuk snorkeling adalah 50 m 2 luasan terumbu karang per orang. Daya tampung wisatawan untuk wisata bahari berdasarkan waktu kunjungan di kecamatan Paloh tertera pada Tabel 29. Tabel 29. Daya Tampung Wisatawan Untuk Wisata Bahari Berdasarkan Waktu Kunjungan No. Zona Kawasan Objek Wisata Luas Terumbu Karang m 2 Daya Tampung Wisatawan Diving Totalhari Snorkeling Totalhari I Zona I - - - - - 1 Pantai Tanah Hitam - - - - - II Zona II 2.653,31 13 78 53 318 1 Pantai Selimpai 326,41 2 12 7 42 2 Pantai Kemuning 545,12 7 42 11 66 III Zona III 14.576,14 73 438 292 1.752 1 Pantai Sungai Belacan 576,23 9 54 12 72 2 Pantai Tanjung Bendera 2.765,45 14 84 55 930 3 Pantai Bayuan 1.376,43 7 42 28 168 IV Zona IV 15.775,65 79 474 316 1.896 1 Pantai Camar Bulan 1. 657,13 8 48 33 198 2 Pantai Mauludin 3.310,53 17 102 66 396 3 Pantai Tanjung Datok 356,24 2 12 7 42 Total Zona 33.005,10 165 990 660 3.961 Total Kawasan Objek Wisata 10.913,54 55 330 218 1.308 Sumber : Hasil Analisis Data 2011 Dari Tabel 29 di atas dapat diketahui bahwa daya tampung wisatawan untuk wisata bahari di kawasan objek wisata memiliki jumlah yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan daya tampung untuk wisata pantai. Hal ini disebabkan oleh faktor pembatas area pemanfaatan kegiatan wisata bahari di lokasi penelitian yang lebih kecil dibandingkan dengan kegiatan wisata pantai.

5.2.4. Pemetaan Partisipatif