yang terbentang lebih dari 3 km jauhnya menggambaran begitu besarnya potensi yang dimiliki objek wisata ini, belum lagi ditambah dengan alam bawah lautnya
yang kaya akan karang laut yang menjadi berbagai habitat ikan sehingga sangat cocok untuk dijadikan salah satu kawasan untuk kegiatan wisata bahari.
Hamparan pasir putih ini juga menjadi habitat berbagai spesies terutama vegetasi cemara. Ditambah lagi dengan deburan ombak lautnya yang besar dan airnya
yang relatif jernih menjadikan objek wisata ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata unggulan di kabupaten Sambas.
Tabel 17. Gambaran Objek Wisata Pantai Mauludin
No. Aspek
Keterangan
1 Letak
Desa Temajuk 2
Titik Koordinat 1.9987629N 109.6406364E
3 Luas m
2
250.000 4
Jarak dari Ibu Kota Kabupaten km 95 5
Jenis Wisata Pantai
6 Panjang Pantai m
3.550 7
Estetika dan Keaslian Keindahan alam teresterial dan akuatik
yang relatif masih asli 8
Atraksi dan Keunikan Deburan ombak dan pantainya yang
tersusun oleh pasir putih dan menjadi kawasan yang cocok untuk wisata bahari
9 Transportasi dan Aksesibilitas
Masih sangat terbatas. Jalan aspal sampai dengan dusun Cermai desa Sebubus,
kemudian dengan menggunakan sepeda motor melalui jalan semen dan
tanahpantai berpasir ke lokasi
10 Fasilitas Pendukung
Masih sangat terbatas 11
Ketersediaan Air Bersih Tersedia bersumber dari gunung Pangi
12 Dukungan Masyarakat
Sangat mendukung 13
Pengelola Bapak Arsyad Atong dan masyarakat
lokal Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan 2011
c. Pantai Camar Bulan
Pantai Camar Bulan adalah salah satu objek wisata yang terletak di desa Temajuk. Terletak lebih kurang 83 km dari jantung ibu kota kabupaten Sambas.
Pantainya yang berpasir putih dengan gelombang pantai yang lambat dan di sekitar pantainya banyak terdapat pohon cemara menjadikan objek wisata ini
terlihat sangat eksotik.
Objek wisata ini mempunyai sejarah tersendiri. Kawasan Camar Bulan merupakan salah satu kawasan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga
Malaysia. Kawasan ini dianggap kawasan yang paling rawan dicaplok Malaysia. Menurut sejarah, kawasan ini merupakan tempat berlabuhnya armada kapal
perang Indonesia pada saat perang mempertahankan kawasan perbatasan melawan tentara Malaysia. Kawasan ini juga dijadikan sebagai markas TNI dalam
konfrontasi dengan Malaysia serta PGRS tahun 1965 sampai 1967. Untuk saat ini, warga di kawasan ini masih disibukkan dengan aktivitas
harian seperti menangkap ikan dan mencari ubur-ubur di laut. Sementara untuk pengelolaan kawasan wisata masih ditangguhkan. Masyarakat sangat berharap
agar permasalahan tapal batas ini segera diselesaikan oleh pemerintah. Ini demi menyelamatkan Camar Bulan dari ancaman pencaplokan Malaysia.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan masyarakat, mereka sangat berharap agar objek wisata ini sesegera mungkin untuk dikelola oleh Pemerintah
Daerah melalui dinas Pariwisata
Disporabudpar. Untuk menunjang
perkembangannya, berbagai aktivitas dan fasilitas wisata hendaknya dapat dikembangkan di kawasan objek wisata ini. Selain untuk pemberdayaan sumber
daya wisata yang dimiliki, hal ini juga dilakukan guna antisipasi terhadap permasalahan yang menyangkut bahaya yang mengancam keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Gambaran mengenai objek wisata Pantai Camar Bulan disajikan dalam Tabel 18.
Tabel 18. Gambaran Objek Wisata Pantai Camar Bulan
No. Aspek
Keterangan
1 Letak
Desa Temajuk 2
Titik Koordinat 1.9877832N 109.5712852E
3 Luas m
2
150.000 4
Jarak dari Ibu Kota Kabupaten km 93 5
Jenis Wisata Pantai
6 Panjang Pantai m
1.510 7
Estetika dan Keaslian Keindahan alam teresterial dan akuatik
yang relatif masih asli 8
Atraksi dan Keunikan Kawasan bersejarah dan terdapat hutan
pantai 9
Transportasi dan Aksesibilitas Masih sangat terbatas. Jalan aspal
sampai dengan dusun Cermai desa Sebubus, kemudian dengan
menggunakan sepeda motor melalui jalan semen dan tanahpantai berpasir
ke lokasi
10 Fasilitas Pendukung
Belum tersedia 11
Ketersediaan Air Bersih Tersedia agak jauh dari lokasi
12 Dukungan Masyarakat
Sangat mendukung 13
Pengelola Masyarakat lokal
Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan 2011
d. Pantai Bayuan