Rente Ekonomi Metode Present Value

Sumber: BPPI diolah 2015c Gambar 7 Grafik tren produksi perikanan tangkap lemuru tahun 2000-2014 di Kecamatan Muncar Produksi perikanan tangkap di Kecamatan Muncar mengalami fluktuasi yang cenderung menurun memberikan dampak pada harga jual ikan. Dalam kurun waktu 15 tahun, harga ikan lemuru di Kecamatan Muncar mengalami fluktuasi yang cenderung naik sesuai dengan produksi yang menurun. Harga ikan lemuru tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu mencapai Rp 9.512,-kg dengan produksi perikanan tangkap lemuru sebesar 4.082,08 ton, sedangkan harga terendah terjadi pada tahun 2003 yaitu Rp 900,-kg dengan produksi 25.618,96 ton. Rata-rata harga ikan lemuru dalam periode 2000-2014 sebesar Rp 3.332,-kg dengan rata- rata produksi sebesar 18.028,16 ton. Secara lebih terinci, produksi dan harga ikan lemuru di Kecamatan Muncar dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 Data produksi dan harga ikan lemuru tahun 2000-2014 di Kecamatan Muncar Tahun Produksi kg Produksi ton Harga Rpkg 2000 4.020.309,00 4.020,31 2.100 2001 6.781.206,00 6.781,21 1.084 2002 15.831.075,00 15.831,08 1.158 2003 25.618.960,00 25.618,96 900 2004 15.993.526,00 15.993,53 983 2005 9.020.670,00 9.020,67 1.250 2006 51.336.512,00 51.336,51 1.900 2007 54.089.139,00 54.089,14 1.650 2008 27.833.004,00 27.833,00 2.417 2009 28.446.134,00 28.446,13 2.000 2010 14.787.518,00 14.787,52 2.000 2011 1.651.381,00 1.651,38 7.977 2012 2.839.721,00 2.839,72 6.168 2013 4.082.081,00 4.082,08 9.512 2014 8.091.172,00 8.091,17 8.886 Rata-rata 18.028.160,53 18.028,16 3.332 Sumber: BPPI 2015c 0,00 10.000,00 20.000,00 30.000,00 40.000,00 50.000,00 60.000,00 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 3 2 1 4 P ro d u k si to n Tahun Produksi ton

5.5 Karakteristik Responden

Masyarakat yang dijadikan responden yaitu nelayan perikanan tangkap lemuru yang ada di Kecamatan Muncar sebanyak 30 responden. Nelayan yang dijadikan responden adalah nelayan yang memiliki kapal sendiri atau pengurus kapal yang mengetahui biaya operasional, pendapatan per trip nya dan mengetahui teknik berlayar di laut. Kapal yang dipilih adalah kapal dengan kapasitas 20-30 GT dengan alat tangkap pukat cincin atau purse seine dengan dua kapal. Menurut komposisi jenis kelamin, responden yang diambil keseluruhan berjenis kelamin laki-laki. Sementara itu, struktur umur penduduk dibagi menjadi tiga kelompok besar KEMENDAGRI, 2015 yaitu penduduk berusia muda 0-14 tahun, usia produktif 15- 59 tahun dan usia lanjut ≥ 60 tahun. Berdasarkan hasil dilapang, umur responden berkisar antara 26 tahun sampai 65 tahun dengan persentase terbesar yaitu rentang umur 15-64 tahun yaitu sebesar 83, sisanya yaitu rentang umur 60 tahun keatas sebesar 17. Tingkat usia responden nelayan perikanan tangkap lemuru dapat dilihat pada Gambar 8. Sumber: Hasil analisis data 2015 Gambar 8 Tingkat usia responden nelayan perikanan tangkap lemuru Berdasarkan tingkat usia responden nelayan perikanan tangkap dalam penelitian ini pada Gambar 8, dapat diketahui bahwa usia nelayan perikanan tangkap lemuru sebesar 83 merupakan usia produktif dengan rentang usia 15 sampai 60 tahun. Manusia dikatakan produktif, ketika penduduk berusia pada rentang 15-60 tahun. Sebelum 15 tahun, atau setelah 60 tahun tidak lagi masuk ke dalam usia produktif. Penduduk yang produktif akan membantu dalam kelancaran segi perekonomian dan pembangunan dalam suatu wilayah BKKBN, 2013. 15-60 tahun 83 60 tahun 17