Kerangka Pemikiran Teoritis Penilaian Depresiasi Sumberdaya Ikan Lemuru Dan Dampaknya Bagi Kesejahteraan Nelayan Sebagai Bahan Pertimbangan Rekomendasi Kebijakan Perikanan (Studi Kasus: Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi)

Keterangan: Criil t = biaya riil penangkapan ikan lemuru pada tahun ke-t Rp Cnom t = biaya nominal rata-rata tahun ke-t Rp Priil t = harga riil penangkapan ikan lemuru pada tahun ke-t Rp Pnom t = harga nominal rata-rata tahun ke-t Rp IHK t = Indeks Harga Konsumen pada tahun ke-t Tangkapan lestari menggunakan fungsi Schaefar, persamaannya yaitu Fauzi, 2010: H t = qKE 1- .......................................... 4.10 Keterangan: K = daya dukung lingkungan ton per tahun q = koefisien kemampuan tangkap 1trip upaya standar E t = tingkat upaya purse seine tahun ke-t trip r = intrinsic growth rate per tahun

4.5.2 Rente Ekonomi

Parameter ekonomi yang sudah diubah kedalam bilangan riil dapat digunakan mencari TR Total Revenue, TC Total Cost dan rente ekonomi π, dapat diperoleh dengan persamaan Fauzi, 2006: TR = p.h ……………………………… 4.11 TC = c.E ………………………………4.12 Maka rente ekonomi sumberdaya perikanan lemuru: ………………………...…. 4.13 Keterangan: π = rente ekonomi Rp TR = total penerimaan Rp TC = total biaya Rp

4.5.3 Metode Present Value

Asumsi bahwa biaya per unit input adalah konstan, present value dari rente perikanan tangkap lemuru pada periode tidak terbatas t=0 sampai tak terhingga adalah sebagai berikut Fauzi, 2005: V t = ................................................... 4.14 Keterangan: V t = present value sumberdaya tahun ke-t Rp π t = rente sumberdaya perikanan lemuru tahun ke-t Rp = discount rate

4.5.4 Analisis Perubahan Surplus Produsen

Formula yang digunakan dalam analisis ini adalah perubahan surplus produsen, sebelum adanya depresiasi dan setelah adanya depresiasi. Menurut Fauzi 2006, secara matematis besaran surplus produsen dapat diukur berdasarkan: PSx = xC’x – Cx …………………….. 4.15 sehingga perubahan surplus produsen sebelum dan sesudah adanya depresiasi sumberdaya ikan lemuru: …………………….. 4.16 Keterangan: PS x = surplus nelayan perikanan tangkap lemuru Rp ∆PS = perubahan surplus produsen Rp PS = surplus nelayan sebelum adanya depresiasi Rp PS 1 = surplus nelayan setelah adanya depresiasi Rp xC’x = pembayaran minimum yang diterima nelayan perikanan lemuru Rp Cx = biaya yang dibutuhkan untuk berlayar Rp

4.5.5 Metode Weighted Sum Model WSM

Formula yang digunakan dalam analisis ini adalah teknik Metode MCDM dengan menggunakan fungsi agregasi WSM Weighted Sum Model. Prioritas strategi pilihan P i diukur bedasarkan formula sebagai berikut: Pi = ∑ ............................................... 4.17 untuk i = 1, β, γ, ..., m; j= 1, β, γ, …, n Keterangan: P = prioritas strategi adaptasi a = attribute penilaian W = weight pembobotan

4.5.6 Analisis Deskriptif

Rekomendasi alternatif kebijakan ini disajikan dalam bentuk analisis deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku secara umum atau generalisasi Sugiyono, 2009. Alternatif kebijakan yang akan ditawarkan terkait adanya depresiasi sumberdaya perikanan tangkap lemuru, didapat dari hasil analisis dilapang dan analisis data sebelumnya.

4.6 Batasan Penelitian

Penelitian ini difokuskan untuk perikanan tangkap ikan lemuru dengan alat tangkap purse seineslerek dengan armada 20-30 GT dengan dua kapal. Pembahasan terkait penilaian depresiasi sumberdaya perikanan tangkap lemuru dihitung dengan membandingkan produksi aktual dengan produksi lestari. Selain itu, juga dihitung depresiasi dengan skenario pencemaran di Perairan Muncar. Namun dengan keterbatasan data kualitas air laut di Perairan Muncar, maka diasumsikan pencemaran mempengaruhi produksi perikanan tangkap sebesar 25. Besaran asumsi pengaruh pencemaran terhadap produksi ini, mengacu pada model Collins, et. al. dalam Fauzi dan Anna 2002. Selain itu, juga akan dihitung depresiasi dengan skenario pencemaran sebesar 10 dan 50 terhadap pertumbuhan produksi untuk perkembangan penelitian. Pembahasan mengenai kesejahteraan yang hilang pada penelitian ini hanya mengkaji mengenai surplus produsen nelayan yang hilang akibat adanya depresiasi sumberdaya perikanan tangkap lemuru. Perhitungan dilakukan dengan mencari selisih dari surplus produsen sebelum dan sesudah adanya fenomena penurunan produksi perikanan tangkap. Analisis strategi adaptasi nelayan dinilai dengan kriteria penilaian: motivasi pelaksanaan, potensi konflik dan rente ekonomi. Sementara untuk rekomendasi alternatif kebijakan penanganan depresiasi, menggunakan analisis deskriptif yang didapat dari hasil analisis dari tujuan dalam penelitian ini.