Manfaat Penelitian Penilaian Depresiasi Sumberdaya Ikan Lemuru Dan Dampaknya Bagi Kesejahteraan Nelayan Sebagai Bahan Pertimbangan Rekomendasi Kebijakan Perikanan (Studi Kasus: Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi)

TSS, bahan organik BOD dan COD, dan nilai pH yang terkandung tinggi atau rendah. Karakteristik limbah suatu industri sangat bergantung pada proses produksi, bahan baku yang digunakan, dan kapasitas produksinya. c. Limbah pertanian Aktivitas pertanian memberikan kontribusi pelepasan garam-garam mineral Nitrogen, Pospor dan Kalium terkait dengan penggunaan pupuk, pelepasan senyawa purin, dan bahan penggemuk ternak serta senyawaan pengontrol hama dan gulma seperti insektisida, herbisida dan fungisida di samping obat obatan dari jenis antibiotika. Peningkatan atau pengayaan nutrisi dalam bentuk garam mineral dalam ekosistem laut akan mengakibatkan peningkatan produktivitas primer yang tidak terkontrol di lingkungan laut berupa blooming algae yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air, diantaranya penurunan kadar oksigen, yang dapat mengganggu kehidupan organisme. 2. Sumber alami natural Fenomena alam dapat merupakan sumber bahan pencemaran karena secara fisik kentara menyumbangkan masuknya suatu agen ke lingkungan yang dapat mengganggu peruntukan suatu lingkungan. Pencemaran dapat dikatakan terjadi jika air laut berubah kualitasnya dan akhirnya berubah fungsi dan peruntukannya karena perubahan tersebut menyebabkan keadaan negatif terhadap manusia dan lingkungan. Pencemaran laut tidak hanya merusak habitat organisme laut serta proses biologi dan fisiologinya saja, tetapi secara langsung atau tidak langsung dapat membahayakan kesehatan manusia oleh karena manusia mengakumulasi bahan-bahan pencemar atau melalui konsumsi bahan pangan laut yang sebelumnya mengandung bahan pencemar Mukhtasor, 2007.

2.6 Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat Nelayan

Sumberdaya perikanan tangkap biasanya ditandai oleh suatu tingkat kemampuan berubah yang tinggi. Kemampuan berubah ini ada tiga macam menurut Mulyadi 2007: 1 jangka panjang, dapat diperkirakan musiman, 2 jangka panjang, biasanya tidak dapat diperkirakan karena perubahan populasi yang berkaitan dengan penangkapan ikan yang berlebihan, iklim atau faktor- faktor luar dan 3 jangka pendek, tidak dapat diperkirakan bervariasi dalam penangkapan sehari-hari.