Metode Penelitian Penilaian Depresiasi Sumberdaya Ikan Lemuru Dan Dampaknya Bagi Kesejahteraan Nelayan Sebagai Bahan Pertimbangan Rekomendasi Kebijakan Perikanan (Studi Kasus: Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi)

sudah mengalami perbaikan dibandingkan tahun 2007 meskipun parameternya masih melebihi baku mutu. Berdasarkan uraian diatas, kondisi Perairan Muncar dikatakan tercemar, hal tersebut dapat terjadi karena adanya beberapa sumber penyebab, seperti aktivitas yang dilakukan manusia. Mengacu pada Syakti, et. al. 2012, sumber penyebab pencemaran tersebut salah satunya oleh limbah domestik. Padatnya penduduk di Kecamatan Muncar tidak dapat terlepas dari limbah buangan domestik yang tidak sedikit. Hal ini dapat dilihat dari tingginya kandungan Sulfida H 2 S, bahan organik COD dan BOD, nitrat NO 3 -N, pospat PO 4 di perairan Muncar. Kandungan nitrat NO 3 -N berasal dari buangan kotoran manusia yang banyak mengandung amoniak dan juga karena adanya pembusukan sisa hewan seperti pembuangan limbah industri pengolahan ikan di Muncar yang berupa tulang ikan, perut ikan dan bagian lainnya. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun, menurunkan oksigen telarut, penurunan populasi ikan, bau busuk. Penyebab lainnya adalah limbah industri yang memiliki karakteristik tingginya TSS dan bahan organik COD dan BOD. Kandungan TSS menyebabkan kekeruhan perairan, hal ini terjadi dikarenakan adanya lumpur, tanah liat, logam oksida, sulfida H 2 S, ganggang, bakteri dan jamur. Kosentrasi TSS yang tinggi akan menghambat fotosintesis fitoplankton dan tumbuhan laut lainnya. Sedangkan kadar BOD yang tinggi menyebakan penurunan kandungan oksigen terlarut diperairan, yang dapat mengakibatkan kematian organisme akuatik. Pengolahan limbah ikan dikawasan Muncar ini belum dilakukan dengan baik, dimana industri membuang limbah langsung ke sungai atau saluran drainase yang ada ditepi jalan. Beberapa industri pengolahan ikan ada yang melakukan penanganan limbah cairnya, baik secara sederhana seperti unit pengolahan berupa penangkap minyak dan bak pengendapan maupun dengan IPAL namun tidak berfungsi dengan baik BAPPEDA, 2009. Menurut DKP 2014, permasalahan lingkungan di Muncar dipengaruhi berbagai faktor yang terkait. Pencemaran tidak hanya oleh limbah industri akan tetapi juga limbah domestik karena padatnya permukiman penduduk. Selain itu adanya pengais minyak ikan yang banyak beroperasi di pinggir jalan banyak