1
]BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPenelitian
Laporan keuangan merupakan informasi keuangan yang disajikan oleh manajemen sebagai pertanggungjawaban kepada pemilik atau pemegang saham
atas kepercayaan yang diberikan atas pengelolaan aset perusahaan. Sementara itu, para pengguna laporan keuangan mempunyai kepentingan yang berbeda-beda
dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai sehingga hal ini menjadi bagian yang penting untuk mengambil keputusan yang sifatnya strategis untuk kepentingan di
masa mendatang. Informasi keuangan yang disajikan oleh manajemen haruslah memperhatikan ketentuan yang berlaku umum dan dapat diterima oleh pengguna
sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan keuangan perusahaan dan memprioritaskan adanya integritas laporan keuangan.
Oktadella dan Zulaikha 2012, mendefinisikan integritas laporan keuangan sebagai berikut: “Integritas laporan keuangan adalah sejauh mana
laporan keuangan yang disajikan menunjukkan informasi yang benar dan jujur.” Ukuran integritas laporan keuangan secara intuitif dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu diukur dengan konservatisme serta keberadaan manipulasilaporan keuangan yang biasanya diukur dengan manajemen laba. Dalam meningkatkan kualitas
laporan keuangan, sistem corporategovernance itu sendiri memerlukan pengawasan pemegang saham dan tanggungjawab manajemen.
2 Corporate governance merupakan sistem yang mengatur hubungan antara
dewan komisaris, direksi, dan manajemen agar tercipta keseimbangan dalam pengelolaan perusahaan. Perusahaan yang telah menerapkan
CorporateGovernance dengan baik seharusnya sudah memenuhi prinsip-prinsip GoodCorporate Governance GCG yaitu fairness, transparancy, accountability,
danresponsibility. Keempat komponen tersebut penting karena penerapan prinsip- prinsip GoodCorporate Governance GCG tersebut secara konsisten terbukti
dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan. Pemahaman teori keagenan mengenai mekanisme kepemilikan manajerial
dan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang berbeda-beda dan belum dapat disimpulkan, tetapi pada umumnya terkonsentrasi pada dua
ekstrim hasil yang berbeda. Dasar pemikiran pertama menjelaskan bahwa dengan mekanisme kepemilikan manajerial dapat mengurangi permasalahan keagenan
dengan menyelaraskan kepentingan pemilik dengan pengelola. Pengelola diberi hak ikut memiliki perusahaan dengan harapan akan dapat meningkatkan kinerja
perusahaan. Dasar pemikiran kedua menunjukkan bahwa mekanisme manajerial dapat menimbulkan biaya. Pengelola atau manajer yang memiliki wewenang
keputusan yang penuh dapat menolak beberapa proyek yang menguntungkan akan, karena mereka dievaluasi lebih berdasar total risiko.
Laporan keuangan merupakan catatan informasi perusahaan yang berisi data atau informasi keuangan sebuah perusahaan pada periode tertentu. Informasi
yang disajikan pada laporan keuangan haruslah mengungkapkan fakta yang sebenarnya dan sewajarnya sesuai dengan kondisi di lapangan. Perusahaan yang
3 berkualitas haruslah mampu menyediakan informasi yang relavan, handal, akurat
dan dapat dipertanggungjawabkan dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi maupun strategis bagi para penggunanya baik internal maupun eksternal.
Informasi yang disajikan pada laporan keuangan juga harus memiliki kriteria andal reliable.Struktur organisasi yang terdapat di perusahaan lazimnya
merupakan konsep yang dibuat dengan tujuan guna meningkatkan kinerja perusahaan melalui pengawasan yang dilakukan secara berkala terhadap kinerja
usaha dan menjamin akuntabilitas kerja manajemen. Stuktur organisasi perusahaan sebaiknya memiliki komite audit yang dapat membantu dewan
komisaris dan dewan direksi dalam menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawab. Salah satu prinsip dari penerapan Good Corporate Governance yakni
adalah akuntabilitas. Akuntabilitas suatu organisasi dapat dilihat kelengkapan laporan keuangan serta susunan laporan keuangan,apakah laporan keuangan
tersebut telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang telah ditetapkan. Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntanilitas
pengelolaan keuangan perusahaan
adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun
mengikuti standar yang telah diterima secara umum. Adanya pertanggungjawaban dalambentuk laporan keuangan, maka auditor saat ini mempunyai basis yang
baku, handal dan komprehensif dalam melakukan tugas pemeriksaan keuangan dan audit laporan keuangaan.
Lazimnya pada era globalisasi ini, manipulasi akuntansi mungkin dapat dilakukan dalam bentuk praktik-praktik bisnis oleh sebagian besar
4 perusahaanyang mempunyai tujuan tertentu ingin dicapai. Skandal manipulsi
melibatkan beberapa perusahaan besar yang dahulunya mempunyai kualitas audit yang tinggi di Amerika serika seperti Enron, Tyco, Global Crossing dan
Worldcom.Dalam kasus manipulasi tersebut, terbukti adanya keterlibatan pihak- pihak dalam, seperti Chief Executive Officer CEO, komisaris, komite audit,
internal auditor, dalam melakukan kecurangan akuntansi. Hal ini menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perusahaan ditandai dengan
turunnya harga saham perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia BEI
Penyajian laba dalam laporn keuangan tidak menunjukkan kondisi ekonomi perusahaan yang sebenarnya sehingga laba yang diharapkan dapat
memberikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan menjadi diragukan kualitasnya. Selain itu informasi laba juga membantu pemilik atau
pihak lain dalam menaksir earnings power perusahaan di masa yang akan datang. Informasi yang disajikan pada laporan keuangan harus berguna bagi para
pengguna yang berkepentingan dengan perusahaan seperti kreditor, investor, dan pemilik, suplier dan pemerintah yang mempunyai tujuan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan investasi atau kredit yang rasional. Integritas laporan keungan lazimnya merupakan suatu nilai laporan
keuangan yang disajikan berdasarkan informasi yang benar dan jujur. Sementara itu, untuk mengukur integritas informasi laporan keuangan suatu perusahaan,
Standar Akuntansi Keuangan menetapkan karakteristik kualitatif yang harus dimiliki informasi akuntansi agar dapat digunakan dalam proses pengambilan
5 keputusan yang sifatnya strategis di masa mendatang. Informasi akuntansi yang
lazimnya tidak mempunyai reability menyebabkan jatuhnya perusahaan- perusahaan raksasa dunia pada awal tahun 2000an akibat dari skandal kasus-kasus
hukum yang memanipulasi akuntansi dan melibatkan perusahaan besar, karena melakukan tindakan earnings management dan memunculkan beberapa kasus
skandal pelaporan akuntansi yang secara luas. Dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan, sistem corporate governance itu sendiri memerlukan
pengawasan pemengang saham dan tanggung jawab manajemen. Selain dari pihak perusahaan, auditor eksternal juga harus turut
bertanggung jawab terhadap merebaknya kasus-kasus menipulasi akuntansi seperti ini. Posisi akutan publik sebagai pihak independen yang memberikan opini
kewajaran terhadap masyarakat juga mulai banyak dipertanyakan apalagi setelah didukung oleh bukti semakin meningkatnya tuntutan hukum terhadap kantor
akuntan. Padahal profesi akuntan mempunya peranan penting dalam penyediaan informasi keuangan yang handal bagi pemerintah, investor, kreditur, pemegang
saham, karyawan debitur juga bagi mayarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Ukuran perusahaan adalah salah satu variabel yang paling sering digunakan dalam berbagai literatur untuk menjelaskan luas tingkat pengungkapan
yang dilakukan oleh perusahaan.banyak peneliti terlebih dahulu yang menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel untuk menguji pengaruhnya
dengan integritas laporan keuangan. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap integritas laporan
6 keuangan. Leverage suatu perusahaan dapat diukur dengan membandingkan
jumlah aktiva total asset disatu pihak dengan jumlah hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang di pihak lain. Rasio leverage dibagi menjadi dua,
yaitu: rasio hutang debt ratio dan rasio hutang terhadap ekuitas debt to equity ratio. Rasio hutang debt ratio mengukur besarnya total aktiva yang dibiayai
oleh kreditur perusahaan. Rasio hutang debt ratio terhadap aktiva mengukur presentase dana yang disediakan oleh kreditur. Sedangkan rasio hutang terhadap
ekuitas debt to equity ratio, DER mengukur perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal pemegang saham perusahaan. Semakin rendah DER, maka
semakin tinggi dana yang disediakan oleh pemegang saham. Faktor profitabilitas perusahaan juga berpengaruh terhadap integritas
laporan keuangan, semakin tingginya kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan semakin baik kinerja perusahaannya. Dengan laba yang tinggi
perusahaan memiliki cukup dana untuk mengumpulkan, mengelompokkan, dan mengolah informasi menjadi lebih bermanfaat. Dengan demikian semakin tinggi
profitabilitas perusahaan maka semakin luas tingkat integritas laporan keuangannya. Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan dalam kegiatan operasional perusahaan selama satu periode akuntansi.
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Good Corporate
Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas terhadap Integritas
7 Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun
2010-2012”.
1.2 Perumusan Masalah