Keterbatasan Laporan Keuangan Tujuan dan Manfaat penelitian

19 keuangan meskipun pihak eksternal mempunyai kepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Kondisi ini cenderung disebabkan karena pengguna internal mempunyai kepentingan lebih besar dibandingkan dengan pihak eksternal untuk pengambilan keputusan kegiatan usaha di masa mendatang. Adanya perumusan yang jelas dan sistematis atas tujuan laporan keuangan, maka hal ini dapat mempermudah dan memperlancar pelaksanaan untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku secara umum.

2.1.5. Keterbatasan Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting bagi pengguna laporan keuangan baik pihak internal maupun eksternal dalam mencapai tujuan masing-masing. Namun demikian, padapelaksanaannya pengguna laporan keuangan juga perlu mengetahui dan menyadari bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen sebagai alat pertanggungjawaban memiliki beberapa keterbatasan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan tersebut. Dengan menyadari adanya keterbatasan laporan keuangan, maka pengguna laporan keuangan dapat mengambil kebijakan yang sesuai dengan kebutuhannya baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Selain laporan keuangan yang memberikan informasi keuangan, pengguna juga dapat menggunakan sumber lain yang dapat dipercaya sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan tersebut sehingga sumber informasi yang dikumpulkan dapat memberikan pedoman lebih akurat dan handal sebelum keputusan diambil 20 karena bila terjadi kesalahan pengambilan keputusan, maka kondisi ini dapat berpengaruh buruk pada kelangsungan usaha perusahaan di masa mendatang. Menurut Fahmi 2012:28-29, keterbatasan laporan keuangan adalah : 1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang sudah lewat. 2. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu. 3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak lepas dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan. 4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. 5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian. 6. Laporan keuangan menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwaa daripada bentuk hukumnya atau formalitas. 7. Laporan keuangan disusun menggunakan istilah teknis dan pemakai laporan diasumsikan dapat memahami bahasa teknis akuntansi yang sering digunakan dan sifat dari informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan. 8. Terdapat berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan sehingga dapat menimbulkan variasi untuk pengukuran sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan perusahaan. 9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan lazimnya diabaikan. Sementara itu menurut Jumingan 2011:10, terdapat empat prinsip pada keterbatasan laporan keuangan yaitu : 21 1. Laporan keuangan merupakan laporan interim dan bukan merupakan laporan final, karena laba rugi rill hanya dapat ditentukan apabila perusahaan dijual atau dilikuidasi. 2. Laporan keuangan ditujukan pada jumlah rupiah yang cenderung pasti. Selain itu, jumlah rupiah ini dapat berbeda apabila dipergunakan standar lain adanya lebih dari satu standar yang diperkenankan. 3. Neraca dan laporan laba rugi dapat menunjukkan transksi keuangan dari waktu ke waktu. 4. Laporan keuangan tidak memberikan gambaran yang lengkap mengenai keadaan perusahaan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka disimpulkan bahwa keterbatasan laporan keuangan lebih cenderung berkaitan pada periode penyajian yang sudah lewat sementara itu kebutuhan manajemen perusahaan lebih berkaitan dengan periode terbaru untuk pengambilan keputusan.Sementara itu, keterbatasan yang terdapat pada laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dalam penyajian pada akhir periode akuntansi sehingga para pengguna harus dapat bersikap realistis dan berupaya untuk mencari alternatif lain guna meminimalisasi keterbatasan laporan keuangan tersebut. Hal-hal penting yang berkaitan dengan keterbatasan laporan keuangan dan hambatannya harus diketahui dengan baik, agar hal ini tidak menjadi kendala dalam pengambilan keputusan yang sifatnya strategi di masa mendatang. Selain itu, keputusan yang diambil dapat memberikan pengaruh positif terhadap hasil yang diperoleh. 22

2.1.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Integritas Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

1 58 98

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN KAP DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

2 27 37

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 6 22

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011.

0 0 15

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Teori Agency - Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 14 31

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 9

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012

0 0 12