Harga Diri Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi

baru ia akan mempunyai harga diri yang tinggi Rosenberg, 1965 dalam Lubis 2009. Pasien yang memiliki harga diri yang tinggi dapat melawan pengaruh negatif dari kanker Hobfoll Walfisch, 1984 dalam Lubis 2009. Hal tersebut didukung oleh data dari American Cancer Society yang menunjukkan 79 perempuan yang didiagnosa menderita kanker payudara, pada tahun 1994 dan masih hidup di tahun 1999 adalah pasien yang mempunyai harga diri yang tinggi American Cancer Society, 1994 dalam Lubis 2009. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien kanker payudara untuk mengubah konsep diri agar mempunyai harga diri yang tinggi untuk mampu beradaptasi Heidrich Ward, 1992 dalam Lubis, 2009. Pasien kanker payudara yang mempunyai harga diri yang tinggi Rosenberg, 1965; Waltz, 1986 dalam Lubis, 2009 akan mempunyai mental yang sehat dan lebih puas terhadap hidupnya sehingga akan lebih mempercepat kesembuhannya atau lebih memperpanjang harapan bagi pasien kanker yang sudah pada tahap lanjut. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pasien kanker payudara yang dapat menerima keadaan dirinya akan memilki harga diri tinggi sedangkan pasien kanker payudara yang tidak dapat menerima keadaan dirinya akan memilki harga diri yang rendah.

2. Dukungan Keluarga

2.1 Defenisi Keluarga

Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan memiliki hubungan yang erat Helvie, 1981 dalam Mubarak, 2009.

2.2 Dukungan Keluarga

Dukungan keluarga adalah suatu dukungan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari keluarganya dimana keluarga memperhatikan, menghargai dan mencintainya Cohen Syme, 1996 dalam Setiadi, 2008. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Dukungan keluarga membantu keluarga dalam menyelesaikan masalah kehidupan yang lebih umum seperti tugas-tugas perkembangan dan krisis-krisis situasional misalnya hilangnya anggota keluarga Hogue, 1977 dalam Friedman, 1998. Begitu juga dengan anggota keluarga yang berada pada tahap adaptasi terhadap penyakit dan pemulihan sangat membutuhkan dukungan dari keluarga. Apabila dukungan tersebut tidak ada maka keberhasilan penyembuhan atau pemulihan sangat berkurang Friedman, 1998. Dalam hal ini keluarga berpengaruh dalam menyelesaikan masalah kehidupan, nilai kesehatan individu dan menentukan program pengobatan yang mereka terima.

2.3 Bentuk Dukungan Keluarga

Menurut Gotay Wilson 1998 dalam Katapodi 2002 dukungan keluarga dibagi ke dalam beberapa bentuk, yaitu : 2.3.1 Dukungan informasional Bentuk dukungan ini melibatkan pemberiaan informasi, nasihat, saran dan pemecahan masalah. Dukungan informasi seperti ini dapat menolong pasien untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan mudah. 2.3.2 Dukungan motivasi Dukungan motivasi yang diberikan keluarga yaitu keluarga memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertemu dengan orang yang mengalami kondisi yang sama untuk mendapatkan nasihat, keluarga memberikan dukungan yang dibutuhkan pasien, keluarga memberikan semangat melalui pujian atas sikap pasien yang positif, dan keluarga memberikan kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh pasien. 2.3.3 Dukungan instrumental Bentuk dukungan instrumental yang dimaksud yaitu dukungan berupa waktu dimana keluarga siap mendampingi ketika perawatan, keluarga bersedia membiayai perawatan,keluarga memberikan bantuan atas pengobatan yang pasien terima, dan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan fisik dimana keluarga memenuhi kebutuhan pengobatan yang belum terpenuhi. 2.3.4 Dukungan emosional Bentuk dari dukungan emosional ini yaitu keluarga memberikan kepercayaan dalam mengambil suatu keputusan, keluarga bersedia sebagai tempat mencurahkan perasaan, keluarga memberikan semangat, dan keluarga selalu memberikan solusi untuk menghadapi masalah yang terjadi.

2.4 Sumber Dukungan Keluarga