Dukungan keluarga dapat berupa dukungan keluarga internal, seperti dukungan dari suamiistri, dukungan dari saudara kandung, dukungan dari anak
dan dukungan keluarga eksternal, seperti dukungan dari sahabat, tetangga, sekolah, keluarga besar, tempat ibadah, praktisi kesehatan Friedman,1998.
2.5 Dukungan Keluarga Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi
Keluarga tahu bahwa salah satu anggotanya menderita kanker, maka lazimnya pihak keluarga tidak dapat melepaskan diri dari keterlibatan dalam
menghadapi penderitaan ini. Sebahagian keluarga menunjukkan rasa simpatik dan kasihan, namun sebahagian lain sikap menolak akan kenyataan ini. Peranan
keluarga amat penting, pihak keluarga yang penuh pengertian dan kooperatif dengan pihak perawatan dan memberikan dorongan moril penuh kepada
penderita, akan banyak membantu dalam penatalaksanaan penderita kanker. Dalam banyak hal ternyata respon penderita terhadap terhadap pengobatan banyak
sedikitnya ditentukan oleh faktor keluarga dan lainnya dalam memberikan reaksi terhadap penyakit yang dideritanya Hawari, 2004.
Menurut Stommel Given 1991 dalam Brunner Suddarth 2002 bahwa hampir 35 keluarga dengan kanker payudara mengalami perubahan
signifikan dalam fungsi keluarga. Lebih dari 25 anak-anak juga mengalami masalah-masalah yang berhubungan dengan kanker payudara ibu mereka. Selain
itu keluarga juga harus menanggung beban biaya dalam merawat anggota keluarga yang menderita kanker payudara tahap lanjut. Menurut Shaheen, dkk
2011 bahwa keluarga yang kurang mampu, khawatir akan ketidakmampuan
mereka dalam menanggung biaya yang tinggi dari pengobatan kanker payudara tersebut.
Ketika menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, perhatian-perhatian spiritual dan eksistensi biasanya mengemuka. Pasien kanker payudara sering
mengekpresikan kebutuhan untuk berbicara mengenai ketidakpastian masa depan mereka, dan harapan mereka bahwa mereka akan mampu untuk mengatasi apapun
krisis atau tantangan yang ada dihadapan mereka Brunner Suddarth, 2002. Dukungan keluarga sebagai bagian dari dukungan sosial dalam memberikan
dukungan ataupun pertolongan dan bantuan pada anggota keluarganya. Orang bisa memiliki hubungan yang mendalam dan sering berinteraksi ketika dukungan yang
diperlukan benar-benar bisa dirasakan dalam keterlibatan dan perhatian yang mendalam Brunner Suddarth, 2001. Menurut Dalami 2010 peran serta
keluarga sangat penting untuk penyembuhan pasien, karena keluarga merupakan sistem pendukung yang terdekat bagi pasien. Oleh karena itu keluarga selalu
dilibatkan dalam perencanaan, perawatan dan pengobatan, persiapan pemulangan pasien, dan rencana perawatan tindak lanjut di rumah. Hal ini akan memotivasi
keluarga agar berpartisipasi aktif dalam upaya membantu memecahkan masalah pasien.
Keliat 1998 mengatakan bahwa dukungan sosial sangat diperlukan terutama yang menghadapi masalah yang sulit termasuk penyakit yang serius.
Penderita kanker payudara mengalami stress hidup yang sangat besar sehingga mereka membutuhkan dukungan sosial Koopman et al, 1998 dalam Anggraini,