4. Pertimbangan Etik
Objek penelitian ini adalah manusia maka pertimbangan etik sangat penting. Penelitian ini dilakukan setelah proposal disetujui oleh institusi pendidikan
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin pengumpulan data diperoleh dari direktur RSUP H. Adam Malik Medan. Menurut Nursalam 2009,
ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatikan pada penelitian ini yaitu : 1 Self Determination, peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk
menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian, 2 Informed Consent, peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah
peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian. Jika responden bersedia menjadi peserta penelitian maka responden diminta
menandatangani lembar persetujuan, 3 Anonimity, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode
pada masing-masing lembar persetujuan tersebut, 4 Confidentiality, peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok data tertentu yang
dilaporkan sebagai hasil penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini dibuat dalam bentuk kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka. Instrumen peneliti terdiri dari tiga bagian yaitu
kuesioner data demografi, kuesioner harga diri dan kuesioner dukungan keluarga.
5.1 Kuesioner Data Demografi
Kuesioner data demografi digunakan untuk mengkaji data demografi pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi meliputi kode responden, umur,
tingkat pendidikan, status pernikahan, status ekonomi, pekerjaan, lama pasien menderita penyakit, dan kemoterapi keberapa.
5.2 Kuesioner Harga Diri
Kuesioner harga diri bertujuan untuk mengetahui mengidentifikasi harga diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Kuesioner ini
dimodifikasi dari kuesioner sebelumnya yaitu “Self-Esteem Questionnaire” Rosenberg, 1965. Kuesioner harga diri pasien kanker payudara yang menjalani
kemoterapi terdiri 12 pertanyaan. Kuesioner penilaian menggunakan skala Likert yang seluruhnya merupakan pernyataan negatif. Pernyataan tersebut terdiri dari 3
pilihan jawaban yaitu tidak pernah TP bernilai 0, Jarang J bernilai 1, dan selalu S bernilai 2 dengan total skor 0-24. Semakin tinggi jumlah skor maka harga diri
pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi semakin rendah. Berdasarkan rumus statistik menurut Wahyuni 2009, p = rentang dibagi
banyak kelas dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah yaitu sebesar 24 dan banyak kelas dibagi atas 3 kategori
kelas untuk harga diri, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 8. Dengan p = 8 dan nilai terendah 0 nol sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka
harga diri pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP H. Adam Malik Medan dikategorikan atas kelas sebagai berikut:
0 – 8 =
Harga Diri Tinggi 9 – 16
= Harga Diri Sedang