Klasifikasi Teknik Peramalan Konsep Dasar Peramalan

menunjukkan pola musiman atau trend. Metode peramalan yang lain mungkin lebih sederhana, terdiri dari satu nilai rata-rata, dengan fluktuasi yang acak. Karena perbedaan kemampuan metode peramalan untuk mengidentifikasi pola-pola data, maka perlu adanya usaha penyesuaian pola data. 5. Biaya Umumnya ada empat jenis biaya dalam proses peramalan yaitu biaya pengembangan, biaya penyimpanan, biaya operasi dan biaya kesempatan penggunaan teknik peramalan.

3.1.4. Klasifikasi Teknik Peramalan

Dalam sistem peramalan, metode yang berdeda akan memberikan hasil yang berbeda dan derajat galat peramalan yang juga berbeda. Donald, 1991 3.1.4.1.Peramalan Kualitatif Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas keadaan masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgement, pendapat, pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Beberapa metode peramalan yang digolongkan sebagai model kualitatif adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Metode Delphi Dalam hal ini, sekelompok pakar mengisi kuesioner, kemudian moderator menyimpulkan hasilnya dan memformulasikan menjadi suatu kuesioner baru yang diisi kembali oleh kelompok tersebut, demikian seterusnya. 2. Dugaan Manajemen Dalam hal ini, peramalan didasarkan pada pertimbangan manajemen, umunya oleh manajemen senior. Metode ini akan cocok dalam situasi yang sangat sensitif terhadap intuisi dari suatu kelompok kecil orang dimana pengalamannya mampu memberikan opini yang kritis dan relevan. 3. Riset pasar Metode peramalan yang didasarkan pada hasil-hasil dari survey pasar yang dilakukan oleh tenaga-tenaga pemasar produk atau yang mewakilinya. Metode ini akan menjaring informasi dari pelanggan, sehingga riset pasar tidak hanya untuk membantu peramalan, tetapi juga untuk meningkatkan desain produk dan perencanaan untuk produk-produk baru. 4. Metode Kelompok Terstruktur Metode ini hampir sama dengan metode Delphi, namun dalam hal ini grup tidak berjumpa secara bersamaan dalam satu forum untuk berdiskusi, tetapi mereka diminta pendapatnya secara terpisah dan tidak boleh secara berunding. Hal ini dilakukan untuk menghindari pendapat yang bias karena pengaruh kelompok. Universitas Sumatera Utara 5. Analogi historis Teknik peramlan yang didasarkan pada pola data masa lalu dari produk- produk yang dapat disamakan secara analogi. Analogi historis akan cenderung lebih baik untuk penggantian produk di pasar dan apabila terdapat hubungan substitusi langsung dari dalam pasar itu. 3.1.4.2.Peramalan Kuantitatif Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan pada data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat tergantung pada metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Metode yang baik yaitu yang memberi nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang mungkin. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunkaan apabila terdapat dua kondisi berikut : 1. Adanya informasi tentang keadaan yang lain 2. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang. Prosedur umum yang digunakan dalam peramalan secara kuantitatif adalah: 1. Mendefinisikan Tujuan Peramalan 2. Pembuatan diagram pencar 3. Memilih minimal dua metode peramalan yang dianggap sesuai 4. Hitung parameter-parameter fungsi peramalan 5. Hitung kesalahan setiap metode peramalan Universitas Sumatera Utara 6. Pilih metode yang terbaik, yaitu yang memiliki kesalahan terkecil 7. Lakukan verifikasi peramalan. 3.1.4.3.Metode Time Series Analisis Time Series menemukan bagaimana indikator produksi tertentu bervariasi terhadap waktu. Total penjualan tahunan pada beberapa tahun terakhir dapat menjadi indikator produksi. Pada umumnya jumlah dari penjualan dapat berubah dari tahun ke tahun sesuai dengan yang telah diformulasikan, hasil dari penggambaran tidak dapat dipungkiri pada sebuah hubungan waktu penjualan yang digunakan untuk memprediksi level penjualan yang akan datang. Menetapkan perhatian untuk setiap langkah dan setiap rumusan hasil sebuah produk hasil akhir terbaik, yang merupakan peramalan paling tepat. James, 1981 3.1.4.4.Metode Proyeksi Kecenderungan dengan Regresi Dalam meramalkan biaya-biaya yang termasuk di dalam biaya operasi dipergunakan pola trend karena biaya tersebut cenderung naik jika mesinperalatan semakin tua atau semakin lama jangka waktu pemakaiannya. Ada beberapa trend yang digunakan di dalam penyelesaian masalah ini yaitu : 1. Trend Linier Bentuk persamaan umum : Y = a + bt Persamaan peramalan : Yt = a + bt Universitas Sumatera Utara 2. Trend Eksponensial Bentuk persamaan umum : Y = ae bt Persamaan peramalan : Yt = ae bt 3. Trend Logaritma Metode proyeksi kecenderungan dengan regresi pada dasar garis kecenderungan untuk suatu persamaan, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan hal-hal yang akan diteliti pada masa yang akan datang. Y = a + b log t Bentuk fungsi dari metode ini dapat berupa : a. Konstan, dengan fungsi peramalan Yt : Yt = a dimana, dimana : Yt = nilai tambah N = Jumlah periode Universitas Sumatera Utara b. Linier, dengan fungsi peramalan : Yt = a + bt dimana : c. Kuadratis, dengan fungsi peramalan : Yt = a + bt + ct 2 dimana : d. Eksponensial, dengan fungsi peramalan : Yt = ae bt Universitas Sumatera Utara dimana : e. Siklis, dengan fungsi peramalan : dimana :

3.1.5. Kriteria